Chapter 31 - Perjalanan menuju Labirin

8 5 0
                                    

Di hari itu mereka berangkat menuju desa elf yang di prediksi memiliki pintu labirin. Perjalanan mereka akan memakan hampir sepekan dari ibukota. Itu jika berjalan kaki, namun karena menggunakan kereta kuda perjalanan nya akan lebih cepat.

"Yah, kita tertolong Tuan Putri ..." ujar Hiyoshi.

"Bukan apa apa, dengan begini kita akan tiba lebih cepat ..." balas Tania.

"Tapi aku tidak menyangka seorang Putri Kerajaan bisa keluar bebas begini ..." ucap Tamamo.

"Yaah ... ibu ku memang suka kalau aku tidak dimanja seperti yang lain ..." ujar sang Putri.

Hanya butuh 2 hari perjalanan untuk sampai ke desa elf tersebut. Perjalanan ini akan melewati kawasan hutan kecil di wilayah Taenis. Tepatnya sebelum memasuki Mist Forest, disana mereka beristirahat sejenak. Mereka juga harus berhati hati karena konon disana rawan yang namanya bandit hutan.

Tiga orang penjaga itu mulai berkeliling tenda untuk mengamankan seluruh tempat yang ada di sekitar. Hiyoshi kala itu sedang melumas pedang nya di luar tak sengaja mengaktifkan pencarian sekitar. Hal itu membuat Hiyoshi menyadari ada yang mengawasi nya dari kejauhan.

"Itu Cadel ...? bukan ya ... Sieg ...?" gumam Hiyoshi yang saat itu berhenti sejenak.

【Terlalu mencurigakan ... jika benar bandit, kita tidak ada waktu untuk membawa mereka ke pos Taenia ...】

"Kau benar Ai san, apa kita bantai aja ...?" gumam Hiyoshi.

【Tidak ada pilihan lain, kamu lahap aja menggunakan Gluttony ... siapa tau ada skill yang berguna dari bandit itu ...】

"Benar juga ..." gumam Hiyoshi.

【Jika mereka benar bandit, maka itu lebih baik kan ...】

"Oi Oi, kau ini iblis kah ...?" gumam Hiyoshi.

【Sayang sekali, aku ini Fallen ...】

Eh dia mengatakan itu dengan bangga, memangnya menjadi Fallen itu boleh sebangga itu ya...? -gumam Hiyoshi dalam hati.-

Hiyoshi pun masuk kembali ke tenda dan mengatakan pada rekan nya perihal bandit yang bersembunyi di hutan. Karena terkejut Tania langsung berdiri untuk memberitahu penjaga, namun Hiyoshi menahan nya.

"ssshhh ... jangan bilang bilang mereka ..." ucap Hiyoshi.

"Lalu bagaimana dengan mereka ...?" tanya Tania.

"Biar aku yang urus ... Perfect Disguise ..." balas Hiyoshi yang kemudian tubuhnya menghilang.

Hiyoshi menggunakan skill nya untuk menghilang bersamaan dengan auranya. Demi mengejutkan para bandit itu, Hiyoshi harus melakukan nya dengan sempurna. Setelah itu Hiyoshi menggunakan Magic Sense untuk melihat lebih jelas lagi. Setelah itu terkonfirmasilah semua adalah bandit yang ingin merampok mereka.

"Yosh ..." gumam Hiyoshi sambil mendekati seseorang di atas pohon.

Hiyoshi mendekatkan tangan nya ke kepala bandit itu. "Gluttony ...", Bandit itu di lahap tanpa suara sama sekali.

【Mendapatkan Skill Unik : Silent Kill, berhasil di dapatkan ...】

"Woah, bagus nih ..." -Hiyoshi bergerak ke arah bandit lain sebelum malam-

"Gluttony ... Gluttony ... Gluttony ... Gluttony ..." Hiyoshi bergerak kesana dan kemari untuk menghabisis beberapa bandit yang ada di pepohonan. Kemudian Hiyohi bergerak untuk menghabisi bandit sisanya.

"Elemental Magic : Terlelaplah dalam mimpi ... Sleep ..." Sontak banyak orang yang tertidur seketika setelah Hiyoshi menggunakan sihirnya. Karena itu Hiyoshi terdeteksi oleh kapten mereka dan dengan cepat menggunakan sihir. "Chant Annulment; Silent ...!" Tanpa suara yang terdengar dari teriakan kapten bandit itu dengan mudah Hiyoshi menghindar dari serangan serangan nya.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang