Chapter 16 - Sampai ke Kerajaan Taenia

12 4 0
                                    

Perjalanan Hiyoshi sampai di dekat perbatasan antara Hutan Mist dengan Ascam dan Perbatasan Hutan Mist dengan Teania yang paling dekat. Perjalanan itu memakan waktu setengah hari dan mereka beristirahat disana. Kemudian Yumina menceritakan sesuatu tentang yang terjadi di Mist Forest ini.

Dahulu tempat ini dekat dengan pintu masuk kedua dari Labirin Besar Camellia yang Labirin utama nya berada di tengah tengah Death Forest. Dimana di sana ada banyak monster monster ganas. Karena Hiyoshi membutuhkan kekuatan, dia meminta bantuan Yumina dan juga Yue untuk menelusuri Labirin. Namun karena pintu masuk nya sudah menghilang, mereka tidak bisa menelusurinya.

Kemudian hari sudah mulai gelap dan mereka berniat untuk bermalam. Dan disaat bermalam mereka menemukan hal yang dapat mengubah takdir mereka.

"Langit malam yang indah..." Ujar Hiyoshi sambil tiduran.

"Benar..." Ucap Tamamo tersenyum.

"Terlebih lagi...." Hiyoshi melirik kearah Yue yang sedang tertidur pulas. "Dia cepet banget tidur nya..." Ucap Hiyoshi.

"Dia mungkin kelelahan... perjalanan kita juga sangat jauh..." Ucap Yumina sembari menepuk nepuk bahu Yue yang sedang tiduran di pahanya.

"Teh Nona Yumina..." Ujar Tamamo sembari meletakkan cangkir berisi teh itu di depan Yumina.

"Tolong Jangan panggil aku dengan sebutan 'Nona' dong..." Ucapnya tersenyum.

"Mereka asik yah, Asik sendiri..." Ucap Hiyoshi dalam hati.

"Hei Ai san, sudah kau analisa...?" Lanjutnya dalam hati.

【Sudah selesai, topeng sihir itu sudah dianalisa, namun anda harus membuatnya menggunakan material yang anda punya...】

"Material...? Ada apa saja memangnya...?"

【Anda cukup membayangkan material untuk membentuk saja, untuk kekuatan penyerapan nya adalah hasil duplikasi dari topeng anda...】

"Hmm kalau begitu..."

Setelah memikirkan material dan bentuknya akhirnya item untuk menetralkan energi sihir sudah selesai. Item itu berbentuk seperti bando untuk perempuan, karena memang aku ingin memberikan pada Yumina dan Yae. Item itu bisa menyamarkan energi sihir dan juga menyamarkan penampilan. Akan sangat merepotkan jika mereka teridentifikasi sebagai iblis.

"Yumina... Yae..." Ucapku dan mereka pun menoleh.

Aku pun memberikan item itu dan mengenakan di kepala mereka masing masing. Setelah itu aura yang terpancar dari mereka pun menghilang. Namun setelah itu mereka bertemu dengan monster yang bergerombol.

GHAAAA!!!! Monster itu tiba tiba saja muncul secara bergerombol.

"Black Monk!!?" Teriak Tamamo.

"Monster primata ya... Dia pasti cukup pintar...." Ucap Hiyoshi sembari menghindar dari serangan monster itu.

"Mereka juga cukup lincah...!" Geram Yae.

Mereka menghindari serangan itu dan Yumina berhasil menghajar satu monster primata tersebut. Setelah satu tumbang, rekan rekan nya menyerbu kami secara membabibuta hingga Tamamo terluka. Yae pun berhenti menyerang dan mundur untuk menyembuhkan Tamamo yang terluka karena racun.

"Berhati hati, Cakarnya cukup beracun...!!" Teriak Yumina.

"Kalau begitu beri aku waktu 10 detik...!!" Teriak Hiyoshi sambil mempersiapkan kuda kuda.

"*Inhale *Exhale" SREET... Hiyoshi menarik kaki kanannya kebelakang. "satu" "dua" "tiga.."

"Tebasan Air... 'Crestwater Slash' " BLASH!! Pedang nya mengalir bagaikan ombak air yang kuat. Mengalir di leher leher monster primata itu dan memotong rapi leher itu hingga darah nya tidak banyak yang keluar dari pangkal lehernya.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang