Chapter 41 - Hati yang tersakiti

8 3 0
                                    

Keesokan paginya Hiyoshi terbangun terlalu dini, dia pun keluar rumah untuk mencari udara segar di pagi hari. Saat dia ingin membuka pintu tercium aroma kopi dari luar, Hiyoshi menghirup aroma kopi itu dan hatinya menjadi nyaman.

"Selamat pagi Mrs Lisa ..." ucap Hiyoshi.

"Oh selamat pagi ... bangun mu pagi banget tumben ..." ucap Lisa.

"Ah itu aku sedikit tidak bisa tidur ..." ucap Hiyoshi sambil mengelus kepalanya sendiri.

Lisa pun mempersilahkan Hiyoshi untuk duduk di sampingnya sembari dia ingin berbincang bincang dengan Hiyoshi.

"Ada masalah apa sampai tidak bisa tidur ...?" ucap Lisa.

"Entahlah, perasaan ku terasa tidak nyaman saja ... aku selalu khawatir akan sesuatu ..." ucap Hiyoshi.

"Eehhh ... ku pikir itu bukan hal buruk ... kamu mungkin hanya khawatir Taenia masih bisa menerima mu atau bukan kan ...?" ucap Lisa.

"Y- ya ... aku juga khawatir tentang itu ..." ucap Hiyoshi.

"Tenang saja kamu bisa mengikuti ujian akhir kok ... waktunya tidak lama lagi, jadi persiapkan dengan baik ya ..." ucap Lisa yang berdiri dari duduknya.

"Sampai nanti Hiyoshi ..." ucap Lisa.

Lisa pun kembali dan Hiyoshi duduk di luar sambil menikmati udara segar. Dia tersenyum senyum sendiri sampai akhirnya Tania datang. Hiyoshi cukup terkejut karena putri kerajaan itu bisa bangun pagi.

"Hah bukan nya itu tidak sopan ...?" getak Tania yang kemudian tersenyum.

"Hei aku boleh duduk di sampingmu ...?" ucap Tania sambil malu malu.

"Eh tumben banget, silahkan ..." ucap Hiyoshi yang bergeser sedikit untuk memberikan tempat duduk buat Tania.

"Bu- bukan berarti aku suka atau bagaimana ya ... tapi aku kasihan sama kamu ..." ucap Tania.

"Heeh iya iya ... makasih ..." ucap Hiyoshi.

Tania pun duduk dan mereka mulai ngobrol ngobrol tentang hal yang terjadi, termasuk pertunangan Tania. Hiyoshi sedikit terkejut karena pembicaraan itu.

"Ahaha kenapa kamu terkejut ...?!" tawa Tania.

"Ya- yaah akhirnya kamu mendapatkan pujaan hati mu ... aku turut senang ..." ucap Hiyoshi.

"Bukan berarti aku suka dengan dia ..." ucap Tania sambil menunduk.

"Heeh ... tak apa ... aku akan tetap mendukung mu sebagai teman, Tania ...." ucap Hiyoshi sambil tersenyum kearah Tania.

Tania memandangi Hiyoshi dan juga dia merasakan kalau senyuman nya itu begitu hangat. Bahkan saat di depan matanya ada masalah yang akan dia alami, dia tetap bisa mempertahankan senyuman nya itu.

Tania tersenyum dan mengerutkan bibirnya, lalu dia berdiri dan meninggalkan Hiyoshi sendiri.

"Ka- kalau begitu aku permisi ..." ucap Tania.

"Aku tak tahu apa yang sedang Tania pikirkan ... dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu ..." gumam Hiyoshi.

Hiyoshi pun kembali ke dalam dan meminta Lisa untuk kembali ke Taenia hari ini. Lisa pun hanya menyetujui permintaan nya dan bersiap untuk kembali ke Taenia. Setelah persiapan selesai mereka berpamitan dengan penduduk desa dan juga kepala desa elf. Lalu mereka kembali ke Taenia.

Setelah 1 hari perjalanan dengan cepat mereka sampai ke Taenia, dan Tania nampak tidak semangat. Tania kembali ke istana, sedangkan Hiyoshi dan kawan kawan kembali ke apartemen nya. Suasana apartemen sudah sedikit berubah, selama satu bulan ini ternyata apartemen itu menjadi penginapan dan juga restoran.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang