Pertemuan nya kembali Hiyoshi dengan sang Ibu kandung nya membuat air matanya tak berhenti bercucuran walaupun ibunya sedang menceritakan hal yang harus dia ceritakan pada Hiyoshi. Hiyoshi tetap mendengarkan kata demi kata yang di berikan oleh Sang Ibu di kala itu.
Lisa memohon agar dia tidak tersinggung ketika menceritakan hal yang menyangkut kelahiran nya. "Sebenarnya kami ingin membuat Ras Manusia baru yang memiliki umur setara dengan Elf..." ujar Lisa saat itu.
"Jadi aku hanya Anak Eksp-" kata katanya di bantah langsung oleh Lisa.
"Tidak! Bukan itu, memang benar ini hanya sebuah percobaan, tapi kami tidak bermaksud untuk menjadikan ini sebagai bahan eksperimen..." ujarnya sambil menangis.
"A- Aku mi- minta maaf, kamu harus menerima penderitaan yang banyak.." Air mata Lisa bercucuran tak karuhan ketika itu. Kemudian Hiyoshi dengan menggunakan jarinya mengusap air mata yang terjatuh dari pipinya Lisa.
"Ibu tidak perlu meminta maaf, ini bukan salah Ibu dan juga bukan salah Ayah... walaupun seperti itu, perlakuan Ayah pada waktu itu benar benar sangat perhatian..." ujar Hiyoshi sembari mengusap air mata Ibunya yang berjatuhan.
"Tapi... tapi...." ujar Lisa sambil menangis, Hiyoshi kemudian langsung memeluknya dan meminta menyudahi percakapan tentang hal itu. Kemudian mereka mengganti topik pembicaraan nya.
Dia menceritakan kalau dia melihat Misha energi sucinya di serap habis dan energinya membentuk seperti sebuah tali. Tali tersebut memutari seluruh ruangan dan mengikat ke tubuh Hiyoshi, begitulah ujarnya.
"Sebuah tali...? memangnya bisa energi suci di lihat oleh mata telanjang...?" tanya Hiyoshi yang kebingungan kala itu.
"Ya itu benar, energi suci itu seperti bergerak ke seluruh ruangan, dan juga aku melihat kalau energi itu mengikat mu dan kemudian terserap oleh tubuhmu..." ujar Lisa.
"Tu- tunggu bentar... apakah selama ini aku di kira mengeluarkan aura suci karena itu...?" tanya Hiyoshi.
"Eh kamu tidak mengeluarkan itu kok..." balas Lisa.
"Benar juga..." ucap Hiyoshi sembari memegang wajah.
"Eh kamu pusing...?" tanya Lisa, kemudian di wajahnya muncul sebuah topeng rubah yang kemudian di lepas oleh Hiyoshi kala itu. Kemudian setelah itu Lisa merasakan sesuatu yang tidak enak dari Hiyoshi. Secara tiba tiba, tubuh Hiyoshi memunculkan sebuah aura keemasan yang membuat Lisa tertekan berat.
"I- Ini...!?" ujarnya, namun kekuatan tekanan tersebut semakin berat ketika Hiyoshi melepaskan topengnya dan di letakkan di atas meja. Aura nya menyerbar dengan cepat dan kuat, sehingga Lisa hampir mual karena dia tanpa sengaja menilai Hiyoshi menggunakan skill penilaian nya.
"GLUP HWEK..." Lisa mulai mual, dan kemudian Hiyoshi memakaikan topengnya lagi. Setelah itu keadaan kembali normal, dan Lisa nampak terengah engah karena menahan sesuatu keluar dari mulutnya.
"I- itu luar biasa, aku tidak percaya auranya sekental itu... dan juga apa maksudnya dengan skill Gluttony yang kamu punya...?" tanya Lisa.
"Eh...! I- itu..." ucap Hiyoshi yang kebingungan, dia takut kalau kekuatan nya terumbar publik.
"Gluttony itu bukan nya Skill 7 Dosa Besar...?" tambah Lisa.
"Eh Ya... Duh gimana nih... " ucapnya dengan gugup.
【Tamat lah sudah, dia punya skill penilai... kamu tidak bisa menipunya...】
"Ai san jangan malah memperkeruh suasana..!!" teriaknya.
"Ada apa Hiyoshi, siapa Ai san...?" tanya Lisa.
"A- gaaah...." -Hiyoshi kemudian membungkukkan badan nya- "Berakhir sudah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead or Alive in Second Life [Remaked]
Viễn tưởngBercerita tentang seorang pekerja kantoran bernama Takumu hiyoshi yang secara misterius bereinkarnasi kedunia lain sebagai anak bangsawan bernama Takumu von Ascam. Dia adalah anak yang jenius dalam bidang apapun, sihir, akademik, pedang, dan lain se...