Chapter 34 - Lantai Permukaan Menengah

7 5 0
                                    

【Apakah anda akan menggunakan Skill Unik : Wrath ...?】

"Skill macam apa itu ...?" 【Singkatnya, ini akan meningkatkan dari segi kecepatan dan juga ketebalan aura yang di pancarkan, bisa di sebut skill penguat super ...】

"Yosh, ayo kita lakukan ...!! oh ya skill baru yang ku pikirkan itu apakah sudah selesai di analisa ...?" 【Analisa hampir selesai, skill yang di buat dengan All of Creation di beberapa hari lalu dengan mengkombinasikan beberapa skill yaitu : Holy Field, Transfer, dan juga Rainforce Armor sudah hampir selesai ...】

"Kalau begitu kita habisi laba laba ini dan kembali ke permukaan ...!" teriak Hiyoshi, "BAIK!" teriak mereka dengan semangat.

Kemudian Hiyoshi mengeluarkan sejumlah aura yang cukup besar untuk mengintimidasi lawan. Karena lawan nya monster nampaknya mereka terintimidasi dengan mudah. Menggunakan pedang tempaan pandai besi, Hiyoshi menerjang dan berhasil memotong satu kaki laba laba tersebut.

"Yosha terpotong ...!!" teriaknya.

"Awas dari belakangmu yang ...!!" teriak Tamamo.

Hiyoshi berhasil menghindar dari serangan racun asam nya yang di tembakkan oleh monster tersebut. "Kemungkinan ini lebih kuat dari Goblin Lord, tetap waspada loh ...!" ujar Hiyoshi.

"Ai san, apakah bisa langsung menggunakan Gluttony II nya ...?" gumam Hiyoshi.

【Kenapa tidak anda coba saja ... kemungkinan berhasil 85% ...】

"Oh cukup besar kemungkinan nya ... kalau begitu ..." -Hiyoshi meluruskan tangan nya kedepan- "Lahaplah segalanya ...!!" 【Skill : Gluttony II berhasil di gunakan ...】"GLUTTONY ...!!!" teriak Hiyoshi.

Tak lama setelah itu muncul seperti jari jemari yang keluar dari bawah tanah, lebih tepatnya muncul ketika skill Gluttony di aktifkan. Jari jemari kegelapan itu merangkul monster itu dan di tarik menuju ke pusatnya. Begitu pula monster yang sedang di lawan Tamamo dan Yue, dan kali ini pertarungan dimenangkan oleh Hiyoshi dan kawan kawan nya.

"He- hebat ... tapi itu skill cukup menyeramkan juga ya ..." ucap Alicia.

"Gimana keadaanmu ...? kau masih kesulitan bernafas ...?" tanya Hiyoshi.

"Sudah tidak, berkat bantuan Tamamo dan kalian semua walaupun dari jauh, tapi berkat itu aku baik baik saja ..." ucapnya sambil tersenyum.

"Labirin ini sudah kuduga bukan untuk pemula seperti kita ... kita kembali kepermukaan daripada ketemu yang aneh lagi ..." ujar Hiyoshi.

"Iya bener, kembali itu pilihan bagus ..." ucap Louise.

Kemudian setelah mereka berbincang, pada akhirnya mereka memutuskan kembali ke permukaan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Namun karena di sekitar mereka juga ada jurang karena berlari cukup jauh dari kejaran Goblin Lord itu mereka harus ekstra berhati hati agar tidak jatuh.

Keadaan sunyi itu paling di benci ketika ada di dalam goa atau di tengah hutan. Karena kadang ada bahaya yang menanti kapan saja ketika keadaan sunyi seperti ini. Namun Hiyoshi tetap santai dan membuat suasana sunyi ini pecah menjadi bercandaan.

"Eh jadi kamu buat skill baru ya ...?" tanya Alicia.

"Skill baru ...? itu sungguh hebat, bagaimana caranya ...?" tanya Jean si penjaga.

"Caranya rahasia, tapi aku membutuhkan banyak Mana untuk membuat skill ini ketika selesai di analisa ..." jawab Hiyoshi.

"Sejak kapan kamu buat skill gitu yang ...?" tanya Tamamo.

"sejak masih di akademi lah, aku sering membaca beberapa buku sihir dan akhirnya kepikiran skill ini ..." balas Hiyoshi, "daripada skill ini lebih mirip sihir juga sih, karena membutuhkan dua hal ... pertama leader dan juga member ..." lanjutnya.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang