06

4.5K 393 7
                                    


Author pov:

"Paman"

Syakila menoleh kebelakang saat Vanesha memanggilnya dengan suara pelan "Ya nona,ada apa?"

"Bisakah besok paman ikut Eca pergi ke summer camp?"tanya Vanesha penuh harap.

"Summer camp itu acara kemah kan?"tanya Syakila,maklum dia cuman tau perjusami sama persami doang kagak paham dia kalau acara Summer camp begini.

"Iya,Setiap tahun Eca pergi sendiri mommy nggak mau nemani Eca cuman ngutus beberapa bodyguard mommy yang semuanya kaku,tahun ini pengawal Eca kan beda jadi paman mau nggak?"tawar Vanesha yang dijawab dengan antusias oleh Syakila.

"Ok paman ikut,sudah lama soalnya sudah lama nggak berkemah terakhir kali waktu sma emangnya kapan acaranya non?"

"Lusa nanti Eca bilang sama mommy kalau tahun ini Eca pergi sama paman Syakil jadi bodyguard mommy nggak perlu ikut"jawab Vanesha dengan ceria.

Sedangkan Pak Bagas hanya menyimak pembicaraan mereka berdua sambil tersenyum gemas,mereka sedang dalam perjalanan menuju perusahaan.

Ciiiit

Tiba tiba pak Bagas menghentikan laju mobilnya yang membuat Syakila yang tidak memaki sealtbelt nyusruk kedepan.

Dug

"Aduh pak kalau ngerem jangan mendadak dong jadi kejedot nih pala"keluh Syakila sambil mengusap keningnya.

"Maaf nak Syakil itu ada mobil yang ngalangin jalan"jawab pak Bagas dengan rasa bersalah.

Syakila mengalihkan pandangannya kedepan dimana ada beberapa orang yang baru saja keluar dari mobil didepannya.

"Pak,setelah Saya keluar tolong kunci mobilnya"pinta Syakila dengan nada serius lalu keluar dari  mobil.

Sementara Vanesha segera menekan tombol yang ada di jam tangannya yang memang dirancang khusus oleh Vania jika Vanesha merasa terancam.

Tombol tersebut langsung terkoneksi dengan kepala keamanan yang memang standby dikediaman Gharnacho dan mengirimi titik lokasi,selain itu juga tombol perlindungan itu juga terkoneksi ke hp Vania yang membuatnya langsung menuju ke tkp.

Kembali ke Syakila yang telah berdiri didepan mobil sambil melihat 5 pria dengan tampang sangarnya menyeringai yang membuat tubuh Syakila merinding karena takut "Eh bro,bisa biasa aja nggak mukanya jangan begitu kayak thanos tau"

"Cih,cuman satu orang aja nih yakin bisa ngalahin kita semua tubuhnya aja kayak lidi"celetuk salah seorang dari mereka yang membuat semuanya tertawa.

"Wah...jangan bodyshaming dong sini gue hajar kalian satu satu"jawab Syakila yang tak terima dihina.

"Serang"

Dua dari mereka langsung maju dan menyerang Syakila dengan membabi buta membuat Syakila hanya bisa mengelak dan menghindar.

Bugg

Bugg

Bugh

Syakila yang sedari tadi cuman bisa bertahan akhirnya mendapat cela untuk menyerang dan hanya dengan beberapa pukulan saja membuat dua orang itu langsung terkapar.

"Badan aja gede masa kalah sama gue yang badannya kayak lidi gini"ejek Syakila pada orang yang tadi menghina tubuhnya yang sekarang terletak tak sadarkan diri.

Melihat kedua temannya tak sadarkan diri membuat ketiga pria yang masih tersisi menggeram kesal,salah seorang dari mereka menelfon seseorang dan menyuruh mereka untuk bergabung.

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang