07

4.5K 357 8
                                    


Author pov:

"Yuhu....akhirnya sampai juga di lokasi summer camp"

Lega Syakila setelah menempuh jarak yang lumayan jauh dari kota menuju ketempat camp,Syakila memijat lehernya lalu membuka bagasi mobil dan mengeluarkan beberapa tas dan koper yang lumayan besar.

"Nampak kalo bedanya tas mahal sama tas murahan"kekeh Syakila saat melihat satu tasnya yang kumal bersanding dengan tas dan koper branded.

"Sudah sampai ternyata,kenapa paman tidak bangunkan Eca tadi?"Vanesha keluar dari mobil sambil mengucek matanya.

"Maaf ya non,paman enggak tega bangunin non karena kelihatan kalau nona itu nyenyak bobonya"jawab Syakila sambil menurunkan semua tas dibantu sama pak Bagas tentunya.

"Bapak setelah ini mau pulang ya?"tanya Syakila pada pak Bagas.

"mmm"balas pak Bagas sambil menganggukan kepala tanpa melihat ke arah Syakila karena lagi asik menurunkan tasnya.

"Hati hati lo pak lewatin pohon besar yang tadi Saya tunjuk"

"Kenapa emangnya?"tanya pak Bagas penasaran karena melihat ekspresi serius dari Syakila.

"Tadi saya lihat mbak kunti duduk disalah satu dahannya takut takutnya nanti dia minta ditemani sama bapak"canda Syakila yang langsung di balas dengan pukulan oleh pak Bagas.

"Bocah gemblung,mana ada hantu siang siang kalau ngomong sembarangan sudah sana angkut nih tas ke tenda sendirian bapak mau pamit"jawab pak Bagas yang langsung meninggalkan Syakila yang masih tertawa cekikikan.

"Daddy"

Syakila membeku saat mendengar Vanesha memanggil dirinya sembari menarik pelan tangannya.

Syakila menoleh kearah Vanesha kemudian tersenyum "Kenapa sayang?"tanya Syakila dia sudah paham dengan kode yang diberikan oleh Vabesha.

"Lihat itu teman Eca,namanya Marisa tapi sering dipanggil Ica"ujar Vanesha sambil menunjuk kearah anak perempuan yang sedang berlari riang menuju kearahnya dan diikuti oleh sepasang suami istri.

"Hai Eca"

"Hai juga Ica"

"Xixixi,lucu yang ini Eca dan yang itu Ica"kekeh Syakila.

"Selamat siang om"sapa Marisa sopan.

"Selamat siang juga anak cantik"balas Syakila yang membuat Esha tersenyum.

"nama saya Kevin ayahnya Ica dan ini istri saya Clara"ujar seorang pria memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan

"nama saya Syakil daddynya Vanesha"balas Syakila sok cool sambil membalas salaman Kevin.

"Baru kali ini saya lihat daddynya Eca soalnya hampir setiap hari saya tidak melihat anda ketika mengantar jemput Esha"seru Clara sopan.

"Ya mau bagaimana lagi bu saya sibuk ngurus perusahaan di LN jadi harap maklum lah"Syakila menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal.

Kevin dan Clara menganggukan kepala mengerti sedangkan Vanesha sudah diajak Esha pergi bermain.

"Baguslah kalau anda datang jadi Eca nggak sedih lagi seperti tahun tahun sebelumnya"lanjut Clara.

"Tolong jangan formal gitu jadi nggak enak kita ngobrolnya,santai aja tahu"ujar Syakila yang merasa sedikit canggung.

Tak lama kemudian terdengar pengumuman dari panitia meminta agar setiap wali murid segera ke tenda yang disediakan untuk menaruh semua barang bawaan karena sebentar lagi acara akan dimulai.

Syakila yang mendengar pengumuman segera pamit pada sepasang suami istri didepannya lalu mencari tenda miliknya,terlihat seorang guru berlari menghampirinya dan membantu Syakila membawa barang barangnya menuju ke tenda yang telah disediakan.

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang