Extra part 2

5.5K 311 26
                                    


Author pov:

"Pa...pa..pa"

Theo dan Thiago yang mengenali wajah Syakila sebagai papa mereka langsung meronta meminta turun dari gendongan Albert dan Cika.

Luiz membantu anak kembar tersebut turun dari panggung yang lumayan tinggi,mereka berdua berlari kearah sang papa yang membuat Syakila tersenyum kemudian berjongkok sambil merentangkan kedua tangan agar dua bocah kembar itu memeluk dirinya.

"Pa...papa...pa"

Cupp

Cupp

Cupp

"Iya sayang ini papa"Syakila terus menghujamkan ciuman ke mereka berdua sembari memeluk erat tubuh kecil Theo dan Thiago.

"Papa..."panggil Vanesha yang berlari kearah Syakila dan langsung memeluk Syakila yang masih berjongkok membuat dirinya hampir terjatuh.

"Eca pelan pelan dong sayang,papa hampir jatuh ini"

Vania yang sedari tadi diam sambil melihat anak anaknya yang masih berada didalam pelukan Syakila tersadar akibat Sinta yang memegang bahu kanannya.

"Apa lagi yang kamu tunggu Van? Sana samperin istrimu"ujar Sinta yang membuat Vania menggelengkan kepala.

"Sin,perasaan tadi aku minum obat loh kenapa aku masih berhalusinasi tentang Syakila"

"Tidak Van,kamu tidak lagi berhalusinasi dia benar benar Syakila,Syakilamu telah kembali"Sinta mencoba meyakinkan Vania bahwa apa yang dilihatnya kini benar benar Syakila.

"Benarkah?"Sinta menganggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Vania.

Syakila melepaskan pelukan anak anaknya lalu berjalan kearah depan sambil menggandeng tangan dua jagoannya menuju Vania yang kini mulai turun dari panggung.

Setelah mereka berdua berhadapan,Vania tidak dapat menahan laju air matanya lagi dan langsung memeluk erat tubuh orang yang sangat dicintainya itu dengan tangis yang membuat siapapun ikut terharu.

"Hiks....hiks...Syakilaku...kembali...hiks....terima kasih Tuhan...hiks..."

Syakila membalas pelukan Vania tak kalah erat dia sungguh merindukan Vania tak sadar air matanya juga menetes ke bahu Vania,Vanesha yang tak mau mengganggu mommynya langsung membawa kedua adiknya menuju ke Cika,terlihat dua bocah kembar itu sudah mulai mengantuk.

Vania meregangkan pelukannya lalu menangkup pipi Syakila dan memberikan kecupan keseluruh wajah istrinya "I miss you babe....really miss you"lirih Vania kembali memeluk Syakila posesif.

"Aku juga sangat merindukanmu sayang,sangat merindukanmu"

Tangisan Vania sudah agak reda lalu dia melepaskan pelukannya dan menatap Syakila dengan tatapan penuh cinta.

"Ini memang kamu kan babe? Aku nggak lagi halusinasikan? Jawab aku babe kumohon"Syakila terkekeh mendengar Vania yang tidak sabar menunggu jawabannya.

"Ya,ini aku sayang Syakilamu telah kembali"Jawab Syakila sambil menghapus air mata yang ada kedua pipi Vania.

Cup

Vania memejamkan kedua matanya saat Syakila mengecup bibir tipisnya,setelag sekian lama akhirnya dia merasakan lagi kelembutan bibir Syakila lalu secara peelahan Syakila mulai melumat bibir atas dan bawah Vania yang membuat semua tamy undangan bertepuk tangan ada pula yang mengusap air mata mereka.

*

Setelah acara selesai kini Vania dan Syakila berada di salah satu kamar vvip hotel,terlihat mata Vania yang selalu menatap Syakila dan mengikuti kemanapun pergerakan istrinya tersebut seolah takut Syakila akan menghilang jika Vania mengalihkan pandangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang