Extra Part

3.4K 262 16
                                    


Author pov:

Dua tahun kemudian

"Akhirnya aku kembali lagi kemari"

Gumam batin Syakila berjalan menuju keluar bandara dengan masker menutupi wajahnya lengkap dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung Syakila.

Syakila duduk termenung dalam taxi sambil menatap kejalan,dua bulan lalu Syakila akhirnya mengetahui semua kebenaran dengan amat jelas ketika tanpa sengaja dirinya menemukan riwayat persetujuan pencucian otak atas namanya yang ditanda tangani oleh Gael dan memaksa Gael untuk menjelaskan tentang dokumen yang ditemukannya.

Gael yang tidak ingin berbohong lagi akhirnya memjelaskan secara rinci dari awal kisah cinta Syakila dengan Vania hingga rencana licik Albert yang membuat Syakila syok.

Setelah mengatakan semua kebenaran Gael langsung meminta maaf dan menyesal karena selama ini telah berbohong pada Syakila,dirinya juga bersedia membantu Syakila untuk kembali ke dalam pelukan Vania.

Dan disinilah Syakila berada ditaman alun alun sedang bersantai menikmati sore hari yang mendung dengan angin sepai sepoi membuat matanya sedikit mengantuk.

"pa...papa...pa"

Baru saja beberapa detik memejamkan mata Syakila dibuat terkejut saat mendengar suara anak kecil lalu matanya melirik seorang balita berlari kearahnya.

Syakila merasa bingung karena bocah tersebut berlari kearahnya dan tak lama kemudian bocah tersebut memeluk kakinya erat.

"Eh...eh...apa apaan nih"bingung Syakila sambil melepaskan kacamatanya menatap bocah laki laki yang kini mulai mencoba naik kepangkuannya.

"papa...pa...pa"seru bocah itu riang sambil bertepuk tangan melihat kearah wajah Syakila.

Sungguh menggemaskan ingin rasanya Syakila memasukkan bocah ini kedalam karung dan membawanya pergi tapi takut nanti orang tua bocah itu melaporkannya kepolisi.

Cupp

Cupp

Syakila memberikan ciuman bertubi tubi ke pipi gembul bocah tersebut yang membuat bocah itu semakin senang.

Tak lama kemudian terlihat beberapa pria berlari mendekati Syakila yang sibuk bermain dengan bocah laki laki tersebut.

"Hah...hah...hah..untung saja ketemu,anda dari mana saja tuan kecil Thiago"Syakila melihat kearah seorang wanita muda yang memakai pakaian pelayan.

"Maaf tuan,bisa anda berikan anak itu pada saya,saya baby sitternya"pinta pelayan itu dengan sopan.

"Oh ini tadi saya terkejut melihatnya berlari kearah saya dan mendadak memeluk kaki saya,mungkin dia salah mengira kalau saya ini papanya"jawab Syakila sembari memberikan Thiago pada pelayan muda tersebut namun Thiago menangus tidak mau berpisah dengan Syakila dan malah menarik bajunya saat pelayan muda itu memaksa mengambil Thiago dari pelukan Syakila.

"Kasihan sekali"gumam Syakila saat melihat Thiago masih menangis dan meronta ronta dalam pelukan pelayannya.

Sedangkan dipihak pelayan wanita itu merasa heram karena baru kali ini Thiago enggan digendong olehnya karena sedari bayi dialah yang menjaga Thiago dan kembarannya saat ibu mereka sibuk bekerja.

"Tapi kenapa wajah orang itu terlihat familiar ya? Kira kira dimana ya aku pernah melihatnya?"gumam pelayan muda itu sambil menepuk nepuk bokong Thiago yang mulai tertidur dipelukannya.

"Entahlah kenapa pula aku harus memikirkan pria itu,kurang kerjaan aja"cuek pelayan tersebut sambil masuk kedalam mobil.

Mobil yang ditumpangi oleh Thiago dan pengasuhnya memasuki halaman mansion yang sangat luas.

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang