16

3.5K 306 7
                                    


Author pov:

"Gila....kenapa pula pakai acara mengiyakan permintaan daddy Vania untuk jagain dia"

Syakila bolak balik dari tadi didekat kolam renang,setelah pembicaraannya dengan Albert selesai Syakila langsung memikirkan kembali apa yang telah mereka bicarakan sedangkan Albert dia sedang ingin bicara serius dengan Vania.

Secara langsung Syakila menyanggupi permintaan Albert untuk menjaga Vania "Goblok lo Kila,bapaknya aja nggak sanggup buat jagain Vania nah...lo malah setuju tanpa mikir panjang...bego..bego"geram Syakila pada diri sendiri sambil memukul dahinya berulang kali.

"Gue kabur aja kali ya? Ya...gue harus kabur dari Vania jika sudah kembali nanti apa dia mau melepaskan gue? Ah bodo amat yang penting gue harus selamatin diri sendiri dulu dari pada jadi mangsa singa betina"putus Syakila dengan keyakinan penuh lalu masuk kedalam untuk istirahat sungguh hari ini adalah yang melelahkan untuk Syakila.

Albert dan Vania kini berada diroftoop villa duduk berhadapan dikursi dengan dihalangi sebuah bangku kayu dan didepannya sudah terdapat dua gelas berisi anggur merah terbaik kesukaan mereka berdua.

"Kenapa daddy tiba tiba kemari? Pasti ada satu masalah yang serius"tanya Vania sembari meneguk anggur merah.

"Ya,kamu benar daddy kemari karena ingin memberitahumu bahwa si brengsek itu telah datang kemari bersama ayahnya untuk mengambil Vanesha darimu,makanya daddy meminta Sinta dan Luiz segera kemari dengan membawa Vanesha agar mereka tidak menemukanya"jawab Albert,Vania masih mencoba tenang  "Aku tahu itu"ujar Vania tenang

"Kalau kamu sudah tahu kenapa tidak membawa Eca kemari,pulau ini adalah tempat yang paling aman untuk Eca bersembunyi"

"Tidak dad mereka kemari bukan untuk ngambil Eca,tapi Syakila"senyum miring terbit diwajah Vania.

"Syakila? Kenapa? Apa sebenarnya tujuan mereka? Bukankah selama ini mereka selalu ingin mengambil Eca?"heran Albert.

"Entahlah aku pun tak tahu tujuan mereka sebenarnya tapi yang pasti mereka tidak akan bisa mengambil Eca selain penjagaanku yang ketat Eca juga merupakan anak yang pintar dan cerdik jadi aku tidak perlu khawatir"bangga Vania kemudian menghabiskan minumannya dengan sekali teguk.

"Istirahatlah dad,hari sudah malam jangan terlalu banyak minum" Vania meninggalkan Albert yang masih mematung karena mendengar perkataannya.

"Ck,sejak kapan dia menjadi perhatian padaku"gumam Albert pelan.

Dilain tempat disebuah ruang kerja dimansion mewah terlihat dua orang pria yang sedang duduk berhadapan sambil melihat beberapa foto yang terletak di atas meja di depan mereka.

"Setelah gagal menjalin rumah tangga denganmu dia malah berubah haluan ke seorang gadis"ujar pria paruh baya sambil menatap foto Vania yang sedang berciuman dengan Syakila didalam mobil.

"Ini tidak bisa terjadi dad,aku tak terima Vania ku bersamanya lihat saja nanti aku akan membunuh gadis itu"Seorang pria yang lebih muda merobek dan meremas foto Syakila.

"Harap bersabar Enzo,kamu tahu Vania itu bukan wanita bodoh dia malah telah pergi membawa gadis ini bersamanya"Hernandez berdiri lalu berjalan kearah rak buku.

"Kemanapun Vania membawa gadis itu aku pasti akan bisa menemukannya"

Hernandez terkekeh mendengar anaknya yang mudah marah "Inilah yang membuat Vania meninggalkanmu Enzo" Enzo menatap heran sang daddy.

"Amarahmu ini mudah kesulut sama seperti Vania,seharusnya kamu itu lebih mudah mengontrol emosimu agar Vania betah bersamamu.....ini tidak kalian sama sama berwatak api tidak ada yang mau mengalah dan menjadi air untuk menenangkan salah satu dari kalian"lanjut Hernandez sambil mendudukan kembali dirinya diatas sofa.

"Api dilawan pakai api,hmm...untung saja bukan nyawa salah satu dari kalian yang hilang ketika perkelahian dulu"

Hernandez mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana dia dan Albert menemukan Enzo dan Vania berlumuran darah,awalnya mereka menyangka pasti ada musuh yang menyerang keduanya namun dugaan mereka salah saat mendengar kesaksian beberapa pelayan dirumah Enzo dan Vania.

Para pelayan bersaksi bahwa perkelahian mereka bermula dari cekcok dimana Vania memergoki Enzo sedang bermain dengan wanita lain dihunian mereka yang membuat Vania murka belum lagi waktu itu Vanesha putri kecilnya demam dan Vania capek baru saja pulang dari luar kota karena mengurusi pekerjaannya.

Sempat terjadi adu mulut antara Vania dan Enzo,Enzo yang selalu membela wanita selingkuhannya membuat Vania gelap mata lalu melepaskan tembakan dikepala wanita yang sedang duduk di sofa hingga membuatnya mati ditempat.

Tak terima selingkuhannya di bunuh Enzo yang dalam kondisi mabuk berat tanpa berfikir lagi langsung memberondong Vania dengan tembakan secara membabi buta untung saja Vania bisa menghindar dan hanya terluka dibagian lengan kanannya saja.

Suara letusan senjata api baik dari Vania dan Enzo membuat para pelayan tidak ada yang berani untuk menghentikan perkelahian mereka jalan satu satunya adalah memberi tahu kedua ayah majikan mereka.

Setelah suara tembakan senjata berhenti karena peluru dipistol mereka habis,Enzo yang masih belum puas karena peluru yang dilepaskannya tidak melukai Vania membuatnya berlari dan menyerang istrinya.

Vania yang memang bisa bela diri memberikan perlawanan yang apik bahkan beberapa kali membuat Enzo jatuh,namun dikarenakan dalam kondisi capek Vania berhasik dijinakan oleh Enzo.

Enzo yang berada di atas tubuh Vania melayangkan beberapa kali tamparan dan juga tinjuan yang membuat wajah Vania berlumuran darah,tangan Vania mencoba meraih pecahan vas yang berceceran dilantai akibat terkena tembakan lalu menusuknya ke pinggang Enzo berkali kali yang membuat serangan Enzo sedikit mengendur dan dengan cepat Vania membalikkan keadaan.

Vania menyerang Enzo dan menusuk tubuhnya menggunakan pecahan vas,walau sempat mengelak dan mencoba ditepis oleh Enzo namun Vania tak menyerah hingga membuat Enzo tak sadarkan diri dengan banyak luka tusukan ditubuhnya.

Vania yang melihat sang suami sudah tak sadarkan diri mencoba bangkit dan berjalan mejauhi tkp,baru beberapa langkah dirinya ikutan ambruk dan tak sadarkan diri.

Beberapa saat Vania tak sadarkan diri barulah Albert dan Hernandez sampai dimansion Enzo dan melihat keadaan anak dan menantu mereka sudah bersimbah darah,pertama mereka menyangka bahwa wanita yang tewas di sofa adalah tersangka penyerangan namun akhirnya mereka tahu bahwa wanita itu korban murka Vania.

Seminggu setelah mereka dirawat di rumah sakit bahkan Enzo sempat mengalami koma beberapa hari karena luka tusukan Vania menggugat cerai Enzo.

Awalnya Enzo tak terima digugat cerai karena sebenarnya dia sangat mencintai Vania tapi karena malam itu dia kesepian dan merasa sedikit kesal karena Vania tak mengangkat telfonnya membuat Enzo menghabiskan malam di club dan menyewa seorang wanita malam.

Albert yang mendengar penjelasan dari putrinya menjadi murka dan menekan Enzo untuk menanda tangani surat cerainya dengan Vania,Vania pun melakukan segala cara agar dia bisa cerai dengan Enzo dan mendapatkan hak asuh Vanesha secara mutlak.

Dengan menyogok  majelis hakim dan memberikan sedikit ancaman akhirnya Vania bisa bebas dari ikatan pernikahan dengan Enzo dan mendapatkan hak asuh Vanesha.

Hernandez tak terima jika cucu satu satunya itu diambil oleh Vania,beberapa kali dia memcoba mengambil Vanesha dari tangan Vania baik dengan cara halus atau pun dengan kasar.

Tapi semua cara yang dilakukan oleh Hernandez selalu gagal dan berakhir dengan para anak buahya yang tewas mengenaskan belum lagi dengan peringatan serta beberapa kali serangan balik dari Vania membuat Hernandez akhirnya menyerah untuk sementara waktu.

Dan saat umur cucunya sepuluh tahun Hernandez mencoba kembali merebut Vanesha namun lagi lagi gagal,kali ini satu pengawal sang cucu bisa melindungi Vanesha dari percobaan penculikan yang dilakukan oleh beberapa anak buahnya.

Tak hanya Hernandez,Enzo pun dari dulu sampai sekarang mencoba meminta agar Vania kembali padanya semua cara telah dilakukannya tapi tidak ada satu pun meluluhkam hati Vania hingga dia mendengar dari mata matanya bahwa Vania telah jatuh cinta dengan seorang gadis membuat harga diri Enzo terluka dan berniat membunuh gadis yang telah membuat Vania jatuh cinta.

****///**//////******////'

Vote?

Coment?

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang