12

4.4K 365 8
                                    


Author pov:

Syakila membuka kedua matanya karena terganggu dengan sinar matahari yang masuk kedalam kamar Vania,sedangkan Vania masih tertidur pulas sambil memeluknya tanpa mengenakan sehelai pakaian.

"Untung saja belum sempat diapa apain gue"gumam Syakila pelan sambil melihat pakaiannya yang masih terlihat sama seperti dia tertidur.

Perlahan Syakila melepaskan tangan Vania yang masuk kedalam baju dan melingkarkan tangannya sambil mengelus pelan abs Syakila.

Syakila bangun dari tidurnya sambil sesekali menguap dan merentangkan kedua tangannya lalu mengibaskannya akibat sedikit pegal.

"Selamat pagi dunia fana"sapa Syakila sambil membuka pintu balkon Vania dan langsung disambut dengan sinar matahari.

Dari halaman terdapat beberapa pria yang sedang duduk dimeja bundar menikmati secangkir kopi sambil sesekali bercanda.
Salah seorang dari mereka melirik keatas dan melihat Syakila yang sedang melakukan peregangan.

"Sst,lihat keatas bukannya itu pelayan nona Eca kenapa dia berani banget ya tidur dikamar bu Vania"heran seorang pria yang membuat temannya yang lain menggeplak kepalanya.

"Sudah jangan ikut campur itu urusan bu Vania"jawab temannya yang membuat pria itu mendengus tak suka.

Syakila kini berdiri sambil memegang pagar pembatas balkon dan melihat halaman depan mansion yang sangat luas dan lumayan tinggi juga karena kamar Vania berada dilantai tiga.

"Huft"

Bayangan bercinta semalam masih hangat dipikiran Syakila,dia tidak menyangka bisa melakukan hal itu dengan sangat baik padahal dirinya belum pernah berhubungan dengan siapapun tapi entah kerasukan setan mesum darimana malam tadi dia mampu membuat Vania yang notabennya seorang ahli di ranjang terkapar tak berdaya saking lemasnya Vania bahkan tak sanggup bangun untuk kekamar mandi.

Jeritan serta desahan sexy milik Vania terdengar jelas ditelinganya semalam dan bagaimana Vania mendapatkan puncak untuk pertama kalinya dengan menyebut nama diiringi cakaran dipundak Syakila masih terasa.

Sepanjang bercinta hanya Vania yang dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun sementara Syakila masih memakai sport bra dan celana dalam,setelah Vania terlelap barulah Syakila membersihkan wajahnya dan memakai bajunya dengan cepat lalu ikut tidur karena merasa pegal banget apalagi didaerah tangannya.

Saat Syakila masuk kedalam kamar kembali terlihat Vania mulai bergerak dan membuka kedua matanya,sungguh bagaikan mimpi bagi Vania dimana dia terbangun langsung disuguhi wajah orang yang dicintainya.

"Good morning,baby"sapa Vania dengan suara serak bangun tidur sambil tersenyum manis.

"Selamat pagi juga,bidadari cantik"balas Syakila tersenyum lalu mendekat kearah Vania yang sedari tadi menatapnya.

"Bangun yuk sudah pagi ni,kamu nggak kekantor? Aku juga harus ngantar Eca ke sekolah"lanjut Syakila yang membuat Vania duduk sambil cemberut hingga membuat selimut yang menutupi dua gunung kembarnya terbuka.

"Iss pagi pagi sudah disuguhi itu,nih tutup lagi"Syakila memberikan selimut pada Vania agar menutupi tubuhnya.

Vania terkekeh mendengar gerutuan Syakila,setelah memberikan selimut Syakila masuk kekamar mandi terlebih dahulu meninggalkan Vania yang mulai merenungkan sesuatu.

Vania mulai berfikir bahwa hidupnya kini lebih berwarna tidak seperti dahulu yang sangat suram disaat mantan suaminya mulai mengkhianati dan melakukan kekerasan secara fisik terhadapnya.

Ceklek

Lamunan Vania buyar saat melihat Syakila keluar dalam keadaan segar dan rambut yang basah,Vania bergerak dan mengambil bathrobe yang jatuh dilantai.

PSYCO LOVE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang