Author pov:Suasana tegang menyelimuti sebuah ruangan berisi beberapa orang yang sedang duduk saling berhadapan didepan meja panjang,terlihat Vania duduk dimeja paling ujung sedangkan para pria duduk disamping kiri dan kanannya.
"Saya menginginkan kepala Enzo,siapa saja yang bisa membawanya pada saya akan saya berikan imbalan besar pada kalian"tawar Vania dengan aura mengintimidasi ke beberapa ketua kelompok mafia lainnya.
"Imbalan besar apa yang anda tawarkan pada kami jikalau bisa mengabulkan permintaan anda?"tanya salah satu ketua mafia sembari tersenyum miring pada Vania,ketua mafia tersebut sepertinya tidak suka dengan aura mengintimidasi milik Vania.
"Dua pulau pribadi plus bisa dengan bebas berbisnis di wilayah saya dan tuan Albert bagaimana, apa ada diantara kalian yanv tertarik?"tanya Vania sambil menatap satu persatu orang yang berada ada dimeja panjang tersebut.
Terdengar bisik bisik dari para penguasa dunia bawah tanah setelah mendengar tawaran dari Vania,wilayah Vania dan Albert terkenal sebagai wilayah strategis bagi penggelut dunia bawah tanah seperti mereka,selain dikenal akan ke strategisannya wilayah Vania dan Albert terkenal sebagai tempat yang aman untuk menjual dan membeli barang haram tanpa takut akan pihak berwajib atau polisi.
Karena semua pihak keamanan dan politik diwilayah tersebut telah disumpal oleh Vania dengan uang yang banyak makanya tidak ada yang berani dengan Vania ataupun Albert.
"Kami sepakat akan bawakan kepala Enzo pada anda secepatnya nona,jadi jangan khawatir anggap saja permintaanmu telah terlaksanakan"jawab Crish seorang pembuat sekaligus bandar narkoba yang membuat Vania tersenyum.
"Baiklah kalau begitu meeting ini saya anggap telah selesai,silahkan nikmati hidangan dari saya"
Beberapa pelayan masuk dan langsung menyajikan makanan mewah kepada para tamu Vania tak lupa juga sebotol anggur merah terbaik untuk para tamu istimewa Vania.
"Maaf menganggu bu,ini ada pesan masuk dari Syakila"bisik Sonta tepat ditelinga Vania yang membuatnya seketika menatap tak percaya pada Sinta dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Sinta sembari menyodorkan hp milik Vania.
Vania sangat senang karena ini pertama kalinya Syakila mengiriminya pesan sejak Syakila mulai sibuk dengan pengobatannya,terhitung telah dua minggu Syakila menjalani pengobatan dan mulai mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Itu berarti Vania telah seminggu tidak bertemu secara langsung dengan Syakila karena tengah sibuk dengan beberapa bisnis mulai dari bisnis legal maupun bisnis haram yang dijalaninya.
From: my hubby💗💗💕
-Sayang,jika urusanmu telah selesai segeralah pulang aku merindukanmu😘😘😘
Vania tersenyum salah tingkah sendiri saat melihat pesan yang dikirimkan oleh Syakila sambil sesekali berteriak kecil Vania membalas pesan Syakila yang membuat semua orang disana menatapnya bingung,sedangkan Sinta hanya bisa menghela nafas kasar melihat sifat bucin bossnya.
To:My hubby💗💗💕
-Aku akan pulang nanti malam Babe,tunggu aku ya... Love u😍😍😍😘😘😘
From:My hubby💗💗💕
-Love u too😘😘😘
Vania meninggalkan ruangan dengan perasaan senang diikuti oleh Sinta yang juga meninggalkan ruangan tak lupa sedikit menundukkan kepala pada para tamu Vania.
Selama diperjalanan pulang dimobil Vania selalu tersenyum sambil melihat keluar kaca sungguh dia tak sabar rasanya untuk segera sampai di mansion miliknya.
Ciiit
Belum lagi mobil berhenti dengan sempurna Vania telah membuka pintu mobil dan berjalan dengan cepat menuju pintu utama mansion.
"Sinta,sebaiknya kamu pulang deh dulu malam ini besok baru balik lagi kemari ya,bye"Vania kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Sinta yang masih cengo melihat sikap kekanakan Vania.
Ceklek
Setelah membuka pintu kamar Vania langsung dibuat takjub dengan dekorasi yang terdapat didalam kamar pribadinya,"Wah..."mata Vania berbinar melihat kelopak mawar merah bertebaran dilantai hingga menuju ke kasur.
Memang ini bukan pertama kalinya Vania berada disituasi seperti ini namun entah mengapa baru kali inilah Vania merasa sangat terharu bahkan hampir mengeluarkan air mata bahagia.
Happ
Vania sedikit terlonjak kaget saat merasakan sepasang tangan melingkar di perutnya yang ramping diikuti dengan ciuman dileher jenjangnya.
Harum tubuh Syakila langsung masuk di indra penciuman Vania saat pelukan itu pertama kali dirasakan olehnya yang membuat Vania tersenyum.
"Aku merindukanmu,sangat merindukanmu"ujar Syakila sambil memberikan beberapa kecupan ringan di leher Vania.
"Aku juga merindukanmu sangat merindukanmu"balas Vania sambil memejamkan kedua matanya mencoba menikmati kecupan Syakila.
"Maaf karena selama ini membuatmu repot,maafkan aku juga karena sempat menjauhi dan membuatmu menangis maaf....maaf"sesal Syakila dengan nada parau.
"Ssst"Vania membalikkan badan dan langsung menangkup kedua pipi Syakila dengan tangannya.
"Jangan minta maaf ini bukan sepenuhnya salahmu disini aku juga salah telah lalao menjagamu"ujar Vania sambil menatap lembut mata Syakila yang membuatnya tersenyum.
"Terima kasih untuk semua yang telah kamu lakukan untukku Vania,terima kasih banyak"ucap Syakila tulus lalu mencium telapak tangan Vania.
Cupp
Syakila mengecup lembut bibir Vania lalu melumatnya reflex Vania mengalungkan kedua tangannya dileher Syakila sedangakan Syakila menarik pinggang Vania agar semakin mendekat kearahnya.
"Mmh"
Ciuman semakin panas saat Syakila mulai mencopot satu persatu pakaian Vania hingha hanya menggunakan bra dan bh saja lalu mencium kembali bibir Vania sambil menuntun Vania agar mendekat kearah kasur.
"Aah..."desah Vania saat Syakila meremas kedua bokongnya.
Dengan pelan Syakila mendorong tubuh Vania agar terlentang diatas kasur,untung saja kasurnya sangat empuk hingga tubuh Vania tidak merasa sakit.
Syakila dengan perlahan melepaskan bathrobe yang dipakainya sedangkan Vania hanya melihat pergerakan Syakila sambil menggigit bibir bawahnya.
"Ready for tonight,honey?"tanya Syakila dengan suara husky nya yang membuat Vania seketika merinding namun sangat bersemangat.
"Of course babe"balas Vania yang membuat Syakila menyerangnya dengan ciuman ganas.
**
Vania membuka kedua matanya saat merasakan silau dari cahaya matahari yang mengenai matanya lalu tersenyum memgingat memori indah semalam "Kemana dia?"tanya Vania heran saat melihat tempat tidur disampingnya telah kosong.
"Good morning Vania"
Vania tersenyum saat mendengar sapaan riang dari Syakila yang masuk kekamarnya sembari membawa nampan berisi sarapan lalu menaruhnya diatas nakas samping dekat dengan Vania.
Cupp
"Good morning too babe"sapa balik Vania setelah melayangkan morning kiss yang membuat pipi Syakila sedikit memerah,Vania tersenyum melihat ekspresi Syakila yang lagi malu.
"Ayo sarapan ini aku sudah bikin dan bawain kamu sandwich dan segelas susu,dimakan ya"Vania menganggukan kepala mendengar permintaan Syakila.
Setelah meminum sedikit air putih Vania mulai memakan sandwich buatan Syakila dengan penuh senyum.
"Bagaimana enak kan?"tanya Syakila penuh harap yang membuat Vania menganggukan kepala dengan semangat.
"Enak,sangat enak makasih ya"
Syakila hanya tersenyum dan menganggukan kepala pada Vania kemudian pamit untuk ke kamar mandi.
**////*//''///****
Vote?
Coment?
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCO LOVE [End]
ActionKisah cinta rumit yang harus di hadapi oleh Syakila..... Terima cintanya dengan resiko tinggi... Apalagi Menolak cintanya......... Mengandung unsur gxg...