Author pov:"Nikah yuk"
"Uhuk...uhuk..uhuk"
Vania dengan panik memberikan gelas berisi air putih pada Syakila yang langsung tersedak makanan ketika mendengar lamaran yang baru saja dilayangkan oleh Vania.
"Apa?"tanya Syakila mencoba memastikan pendengarannya lagi siapa tahu tadi dia salah dengar.
"Kamu mau kan nikah sama aku?"Vania bertanya sambil menatap serius mata Syakila.
"Nikah?"Vania menganggukan kepala yang membuat jantung Syakila ingin copot rasanya.
"Huh....kirain apa,kamu tuh ya kalau mau ngajak nikah lihat sikon dulu dong aku lagi makan malah langsung ngajak nikah kan keselek jadinya untung saja makanan yang aku makan enggak pedas kalau tidak mungkin sudah pindah alam akunya"protes Syakila kesal yang membuat Vania terkekeh.
"Jadi kamu mau nggak?"
"Ya maulah masa enggak kan sayang janda cantik dianggurin"jawab Syakila cepat yang membuat Vania tersenyum bahagia dan langsung memeluk tubuh Syakila.
"Tapi nggak sekarang ya,soalnya aku belum ada duit banyak nanti pas aku sudah kumpulin duit baru kita nikah"ujar Syakila polos sambil menatap Vania yang juga menatapnya penuh haru.
Cupp
Vania mengecup singkat bibir Syakila "Kamu nggak perlu mikirin biaya pernikahan kan aku yang ngajak kamu nikah seharusnya aku juga lah yang mengeluarkan biayanya,lagi pula aku ini kaya raya jadi kamu tenang aja"Syakila mendecih tak suka melihat betapa sombongnya Vania,Vania terkekeh melihat ekspresi Syakila yang menurutnya sangat menggemaskan.
Setelah acara lamaran mendadak dimeja makan,Vania mengajak Syakila untuk pergi berbelanja di sebuah mall terbesar dikota.
Mata Syakila hampir saja melompat keluar melihat banyaknya koleksi tas dari berbagai brand ternama yang berjejer berdampingan "Apa mereka tidak takut nggak laku ya masa bikin toko berdekatan? Coba jauhan dikit jadi nggak cemburu kalau jualannya nggak seramai ditoko sebelah"gumam pelan Syakila yang hanya bisa didengarnya sendiri sedangkan Vania telah memasuki salah satu toko tas.
"Wah......ini kan tas yang dipakai ama Jisoo"takjub Syakila sambil melihat sebuah tas Dior yang terpajang disebuah etalase.
"Saya mau yang ini"ujar Vania pada salah satu pelayan sambil menunjuk ke arah tas Dior yang sedari tadi dilihat oleh Syakila.
Sehabis dari toko tas Vania mengajak Syakila ke toko baju pria dan membeli banyak sekali pakaian untuk Syakila tanpa melihat harga,selesai di toko baju Vania menarik lengan Syakila ke toko jam tangan mewah dan membelikannya sebuah jam limited edition.
Hampir dua jam mereka berkeliling di mall tersebut dan telah menghabiskan banyak uang yang membuat Syakila menggeleng gelengkan kepala melihat bagaimana Vania dengan mudahnya mengahabiskan ratusan juta dalam dua jam saja.
Dan sekarang mereka berada di toko brand perhiasan bermaksud membeli cincin untuk pernikahan mereka "Kamu suka yang mana hmm?"tanya Vania sambil melihat ke beberapa contoh cincin pernikahan yang berada dihadapannya.
Sedangkan Syakila menatap ruangan khusus yang disediakan oleh para pelayan untuk pelanggan istimewa seperti Vania,"Hei...aku nanya loh"cemberut Vania karena tidak ada respon dari Syakila.
"Eh maaf ya aku tadi melamun,kamu nanya apa tadi soal cincin ya?"Syakila beralih menatap beberapa cincin yang sedari tadi dilihat oleh Vania.
"Aww...kenapa dicubit sih?"heran Syakila pada Vania,walau tidak merasa sakit Syakila tetap kaget akibat serangan mendadak dari Vania.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCO LOVE [End]
ActionKisah cinta rumit yang harus di hadapi oleh Syakila..... Terima cintanya dengan resiko tinggi... Apalagi Menolak cintanya......... Mengandung unsur gxg...