Sebuah TV LED kini tengah ramai menampilkan berita tentang kematian dari founder Collin Corp yang begitu mendadak. Bagaimana tidak, salah satu orang berpengaruh telah meninggal akibat kecelakaan yang disinyalir karena ban mobilnya tergelincir di jalan yang terlapisi oleh es di musim dingin.
Kedua pemuda yang melihat berita itu begitu menyayangkan atas apa yang menimpa Tuan Collin, mobilnya tergelincir menghantam pembatas jalan dan terseret sepanjang beberapa meter dari lokasi. Kakak beradik itu sibuk menonton berita dengan beberapa cemilan berada di tangannya, mereka memang sedang menikmati waktu santai setelah berhasil mendapatkan libur musim dingin untuk beberapa hari ke depan.
"Kak, mama dan papa kemarin juga hadir di upacara pemakamannya kan?" tanya si bungsu kepada di sulung.
"Iya, lalu mereka langsung berangkat ke luar kota tanpa kembali ke rumah, katanya ada urusan penting," jawab si sulung tanpa melepaskan atensinya kepada layar TV.
"Oh begitu, lalu dimana kak Ian sekarang? Aku belum melihat batang hidungnya daritadi pagi."
"Aku baru pulang dari tempat temanku," tiba-tiba pemuda bernama Ian muncul dari belakang dan sukses membuat kedua saudaranya menoleh menatapnya.
"Astaga kau membuat jantungku hampir melompat ke luar, apa kau tidak bisa memberikan kode terlebih dahulu kalau akan muncul?" Pemuda yang tiga tahun lebih tua dari Ian bernama Erick itu langsung melemparkan bantal sofa kearah Ian dan ditangkap olehnya dengan mudah.
"Ahaha... Maafkan aku kak, aku tidak bermaksud, itu hanya spontanitas saja," balas Ian santai, lalu segera mengambil tempat duduk disamping adiknya yang bernama Marcel, membuat si bungsu mau tidak mau bergeser untuk berbagi tempat duduk dengan kakak keduanya itu.
"Kak Ian... Apa kau melepaskan feromonmu?" tanya Marcel yang sempat mengendus aroma asing namun familiar dari Ian.
"Oh maaf, aku lepas kontrol lagi hahaha..." Jawab Ian enteng membuat kedua saudaranya itu menggelengkan kepala.
"Benar-benar alpha kelebihan hormon, tapi memang sulit sih kalau jadi kau," sahut Erick dengan tangannya yang masih saja dengan konsisten memasukkan potongan-potongan keripik ke mulutnya.
"Tapi kalau kak Ian berhenti mengeluarkan feromon yang ini, bisa dipastikan... " ucapan Marcel menggantung, yang hanya dibalas senyuman miring oleh Ian.
"Belum saatnya, sudah jangan bahas itu lagi, maaf lagi-lagi aku lepas kontrol, ngomong-ngomong kalian sedang menonton apa sampai membuat kalian seserius itu?"
"Kau tahu insiden yang dialami founder Collin corp kan?" ucapan Erick membuat Ian mengangkat sebelah alisnya.
"Tentu saja tahu, beritanya ada dimana mana, kudengar juga perusahaannya kini diambil alih oleh anak kedua Tuan Collin," jelas Ian yang tadi sore sempat membaca beritanya lewat media sosial, namun sepertinya kedua saudaranya itu belum mengetahui berita tersebut.
"Benarkah? Bukannya selama ini Tuan Collin selalu memperkenalkan anak sulungnya sebagai penerusnya ya? Kenapa tiba-tiba perusahaan itu diambil alih oleh anak bungsunya?" tanya Erick keheranan.
"Tapi aku lihat di berita memang akhir-akhir ini anak sulungnya itu tidak pernah lagi muncul di ruang publik, apakah mungkin terjadi sesuatu? Aku ingat jika orang itu sangat tampan dan berkharisma, sepertinya Tuan Collin sangat bangga membawa anak sulungnya itu di berbagai acara," dan pertanyaan lain akhirnya muncul, namun kini giliran Marcel yang melontarkannya.
"Entahlah, keluarga Collin memang cukup tertutup, mungkin memang ada sesuatu yang terjadi," sahut Ian tak begitu peduli.
@@@
Di dunia ini terdapat 4 jenis secondary gender. Setiap gender secara sosial memiliki tingkatan tak tertulis. Tingkatan yang dianggap masyarakat luas paling rendah adalah omega, lalu tingkat ketiga adalah beta, kemudian tingkat kedua merupakan alpha, dan tingkat tertinggi dari piramida ini adalah enigma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Ask Yourself (yeonbin)
RomanceBxB Mature content ⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka tidak berhubungan dengan dunia nyata! Ketika ayahnya meninggal dunia karena sebuah insiden kecelakaan mobil, keluarganya tiba-tiba berkhianat. Lebih parahnya lagi, matenya berselingkuh dan membuan...