Just Ask Yourself (yeonbin)

(Bab 5) They are talking in front of him

Shane segera menyalakan lampu apartemennya, ia melihat kain serba putih masih menutupi furnitur-furnitur yang ada disana menghalanginya untuk terkena debu halus yang mungkin ada. Rencananya besok ia akan mulai melakukan bersih-bersih meskipun hal itu cukup sulit untuknya yang tidak terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini sendiri. Namun memikirkan akan resiko yang mungkin di dapat jika ia terlalu sering berinteraksi dengan orang membuatnya memilih untuk merapikan apartemennya sendiri.

Shane kemudian bergerak ke kamarnya memutuskan untuk sedikit merapikan kamar itu supaya bisa ia gunakan untuk beristirahat. Saat tubuhnya sudah terbaring di atas ranjang, ingatannya bergerak kembali ke beberapa menit yang lalu saat ia bertemu pemuda yang mungkin saja penghuni apartemen sebelah. Ia cukup terkejut karena tidak pernah terpikir akan ada orang yang tiba-tiba muncul, selain itu apakah orang itu benar-benar tidak mengenalinya? Shane mengerjapkan matanya beberapa kali, entah mengapa setelah memikirkannya ia sangat yakin penyamarannya sempurna mengingat respon orang itu setelahnya yang terlihat tidak ambil pusing. Di saat seperti ini, Shane sedikit menyesal telah banyak muncul di ruang publik sebelum kejadian ini hingga seringkali media meliputnya, namun karena beberapa perubahan fisik yang ia alami mungkin orang tidak akan dengan mudah mengenalinya apalagi semua orang tahu bahwa ia adalah alpha. Di samping itu, hubungannya dengan bajingan Morgan hanya keluarga dan orang-orang disekitarnya saja yang tahu, jadi tentu itu cukup membantu dalam usaha persembunyiannya kali ini, toh jika ada orang yang menyadarinya pasti mereka berpikir kalau ia hanya mirip dengan seseorang yang bernama Shandy Collin.

Otaknya terus saja berkecamuk semakin liar sejak ia merebahkan tubuhnya membuat Shane akhirnya menggelengkan kepalanya kuat guna mengusir pikiran-pikiran itu, kemudian pemuda berperawakan kurus itu memutuskan untuk tidur.

Pagi harinya setelah selesai mandi dan membereskan apartemennya, perut Shane melolong minta diberikan sesuatu untuk mengenyangkannya. Tentu saja ia lapar setelah banyak menghabiskan energi untuk beres-beres, namun saat ini tidak ada makanan apapun di sana, Shane juga tidak memiliki cukup tenaga untuk memasak hari ini. Pemuda itu akhirnya memutuskan untuk mencari makan di restoran dekat apartemennya lalu nanti ia akan berbelanja barang mentah dan kebutuhan yang lain. Sebelum pergi ia tidak lupa memasang masker dan kacamata di wajahnya, menempelkan plester luka di tengkuknya untuk menutupi aib besarnya itu lalu membawa obat yang akhir-akhir ini terus ia konsumsi untuk diminum nanti sehabis makan.

@@@

"Sialan, tiba-tiba saja hujan turun," gerutu seorang gadis yang disambut oleh kekehan ringan dari dua orang pemuda yang memperhatikan tingkahnya sejak memasuki restoran tadi.

"Kenapa kalian tertawa?" Gadis itu menatap keduanya dengan tatapan kesal.

"Ah tidak, hanya saja melihatmu marah-marah itu membuatku terhibur," jawab salah satu dari mereka, pemuda-pemuda yang ada di hadapan gadis bernama Audrey Benson itu kini berusaha menahan gelak tawanya tatkala gadis itu semakin mengerucutkan bibirnya.

"Memang kalian ini menyebalkan sekali, ngomong-ngomong apa kalian menunggu lama? Maaf aku masih bertemu editorku tadi untuk novel terbaruku," ucapnya menyesal.

"Tidak masalah, kebetulan restorannya dekat dengan apartemennya Terrel, jadi kami juga baru saja sampai di sini," balas pemuda yang lain dengan rambut hitam sedikit panjang yang direspon dengan anggukan oleh pemuda berambut pirang disebelahnya yang bernama Terrel Keith.

"Langsung saja, seperti email yang sudah kami kirimkan kepadamu, kau bersedia tidak novelmu yang "itu" diadaptasi menjadi komik?" Tanya pemuda berambut hitam sedikit panjang itu yang bernama Yanuar Cayson atau biasa dipanggil Ian dengan menyamarkan judul novelnya.

"Tentu saja aku mau, aku sangat senang saat menerima pesan itu, apalagi kau sendiri yang merupakan owner Y Comic langsung turun tangan," wajah gadis itu tampak berseri menunjukkan bahwa ia benar-benar senang sekarang.