(Bab 31) Advice for him

311 34 63
                                    

Beberapa hari kemudian setelah peristiwa yang terjadi pada pesta pertunangan Marcel dan Elena, situasi tak disangka tampak tenang layaknya tidak pernah terjadi apapun sebelumnya.

Namun entah mengapa kesunyian ini terasa begitu menegangkan. Memberikan kesan bahwa mungkin akan ada gelombang besar yang menerjang tidak lama lagi.

Siang itu, Bryan yang sebelumnya selalu disibukkan oleh rutinitas hariannya di perusahaan, akhirnya kembali menghadap ibunya. Kali ini pemuda alpha itu berniat untuk membahas perkembangan rencana terbaru yang telah dipersiapkan olehnya dengan target paman dari kakaknya yaitu Tuan Anthony.

Nyonya Collin tanpa henti terus memperhatikan putranya yang terlihat serius dengan agendanya itu. Sesekali wanita itu mengangguk setuju dengan alur yang akan mereka gunakan untuk menarik Tuan Anthony masuk ke dalam jurangnya sendiri.

Di sisi lain, Bryan sesekali tampak menyesap teh hangatnya, mengusir hawa dingin yang kala itu perlahan menyelinap masuk melalui jendela yang dengan sengaja dibuka lebar oleh ibunya. Sungguh perilaku unik yang sering dilakukan oleh wanita yang melahirkannya itu sehingga Bryan tidak merasa keheranan lagi.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja bagi Bryan untuk melaporkan segala perkembangan yang telah terjadi pada skenarionya pada ibunya, lalu akhirnya wanita itupun merespon lebih jauh.

"Orang itu terlalu sibuk mengurusi perusahaan orang lain hingga ia lupa akan dirinya sendiri."

"Benar ibu, bibi juga mengatakan padaku bahwa dirinya telah mendapatkan dokumen transaksi asing itu dan mereka bisa segera melaporkannya. Lalu dengan begitu, pria tua itu akan mulai disibukkan dengan panggilan penyelidikan, sehingga akan menyebabkan kegaduhan di media massa, membuat image perusahaan miliknya juga ikut merosot. Tentu ini akan membuatnya kelabakan dan mengesampingkan urusan yang ada di dalam keluarga Collin," ujar Bryan dengan percaya diri.

"Kau benar sayang, kali ini dia tidak akan mungkin bisa mengelak dari tuduhan tindak pidana pencucian uang. Orang polos memang tidak cocok menjalankan bisnis karena dia hanya akan ditipu oleh orang-orang yang ada disekelilingnya," balas Nyonya Collin disertai seringaian di wajahnya. Dan hal itu menarik Bryan intuk ikut menyunggingkan senyuman licik, merasa puas dengan respon yang ditampilkan oleh ibunya.

"Aku rasa cukup sampai disitu, jika ada perkembangan yang lain, aku akan memberitahu ibu secepatnya. Kalau begitu aku permisi dulu ibu, aku ada pertemuan setelah makan siang nanti, semoga hari ibu menyenangkan,"

Bryan segera beranjak dari kursinya lalu mengecup ringan pipi ibunya yang masih tersenyum hangat menatapnya.

"Hati-hati di jalan sayang, lalu perhatikan juga kesehatanmu, kau tampak lebih kurus akhir-akhir ini,"

"Tentu saja ibu, terimakasih telah mengkhawatirkan aku,"

Setelah itu, Bryan pun segera melangkah cepat untuk pergi dari tempat itu. Waktu terus saja memburunya dengan beberapa agenda penting hari ini.

Kemudian setelah kepergian Bryan dari sana, tiba-tiba saja ekspresi Nyonya Collin berubah, tampak sibuk memikirkan sesuatu. Tidak lama kemudian, wanita itu memanggil seseorang yang sedaritadi berdiri tidak jauh dari tempatnya berbincang dengan putranya.

"Regan..."

"Ya Nyonya?"

"Kau tahu kan apa yang harus kau lakukan setelah ini?"

"Sesuai perintah Anda,"

Kemudian pria itu pun segera pergi dari sana. Sementara itu, Nyonya Collin tampak memasang wajah dingin, sambil sesekali mengetukkan kuku-kukunya yang terlapisi kutek berwarna ungu mengkilat ke atas meja. Wanita itu tampak tidak sabar menunggu hasil apa yang akan ia dapatkan dengan semua skenario ini.

Just Ask Yourself (yeonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang