(Bab 27) Now he has to go back

298 38 146
                                    

"Ian... Bangunlah, saatnya makan malam,"

Shane saat ini tengah berjongkok di depan ranjang menghadap kearah Ian yang masih tertidur pulas disana. Apron warna merah polos tampak menempel pada tubuhnya menandakan bahwa ia baru saja selesai memasak makanan untuk makan malam mereka berdua. Tangan lentik Shane tanpa jeda berupaya menggoyangkan tubuh Ian lembut, berusaha mengembalikan kesadaran sang dominan yang kini mulai menggeliat. Mata foxy pemuda alpha itu juga mulai menarik tirainya ketika suara manis Shane mencapai telinganya.

"Sayang... Selamat malam," tuturnya dengan suara serak yang terdengar seduktif membuat pemuda submisif kesayangannya sedikit salah tingkah tanpa ia sadari.

"Selamat malam juga, ayo bangun dan makan, mumpung makanannya masih hangat," ujar Shane, lalu pemuda manis itu meletakkan kedua tangan menumpuk diatas ranjang dan menyandarkan dagunya disana. Kelereng hitam yang berbinar juga terlihat tak pernah lepas dari sosok tampan dan maskulin yang ada di hadapannya.

"Wah, Shane masak sendiri ya? Kalau begitu aku mau Shine menciumku terleb-" belum sempat kalimat itu tuntas diucapkan, Shane dengan cepat menyambar bibir Ian, membuat mata sang dominan yang sebelumnya tampak enggan terbuka kini sukses membulat lebar. Ian yang terkejut dengan tindakan langka kekasihnya, segera bangkit dan duduk diatas ranjang dengan ekspresi linglung. Tentunya respon tercengang yang Ian tampilkan membuat Shane merasa malu saat ini, dengan segera pemuda manis itu memilih untuk kabur secepat badai berhembus.

"Ian cepat cuci mukamu, setelah itu segera menuju ke meja makan," ujar Shane sebelum akhirnya sosok itu menghilang dari balik pintu kamar.

Ian tak menjawab ucapan kekasihnya. Dirinya masih termangu tidak percaya dengan tindakan agresif submisif kesayangannya. Rasa kantuk dan lelah yang menggelayuti seketika lenyap begitu saja, tak tahu hilang entah kemana.

Setelah beberapa menit berlalu, Ian akhirnya berhasil mengembalikan akal sehatnya yang sempat tersesat. Pemuda alpha itu pun bergegas menuju kamar mandi, mengikuti saran yang diberikan oleh Shane untuk segera mencuci wajah tampan itu yang masih terasa hawa ranjangnya.

Di sisi lain, air muka Shane yang sempat menjadi semerah tomat, kini telah berubah terlihat begitu cerah. Ia saat ini tengah menumpu pipinya dengan satu tangan diatas meja berbentuk persegi sambil memperhatikan makanan yang ia tata dengan rapi disana. Ada beberapa menu yang ia buat untuk makan malam hari ini, diantaranya adalah salad sayur sebagai makanan pembuka, lalu ada Paella, makanan utama dengan campuran nasi dan seafood didalamnya, dan yang terakhir untuk makanan penutup, Shane telah menyiapkan puding buah. Setelah semua dirasa sempurna, kini tugas terakhir hanya perlu menunggu Ian datang menyusulnya, entah apa yang dilakukan pemuda itu hingga betah di dalam kamar begitu lama.

Lalu pada akhirnya telinga Shane menangkap suara pintu kamar yang dibuka. Pemuda manis itu segera menggambar senyuman di wajah ketika sosok Ian yang telah ditunggu muncul di depan matanya. Namun ketika diperhatikan lagi, sang dominan saat ini tampak masih mengenakan kemeja yang ia gunakan sejak pagi tadi membuat Shane ingin menegurnya.

"Ian... Apa kau tidak ingin berganti pakaian? Kau boleh memakai milikku, pilih saja mana yang kau suka," ucap Shane sambil memperhatikan wajah Ian yang terlihat lebih segar daripada sebelumnya.

"Aku akan melakukannya setelah makan malam. Ketika tahu bahwa Shine yang membuat sendiri makanannya, perutku tiba-tiba terasa begitu lapar," entah mulutnya yang manis atau itu memang ungkapan terdalam dari hatinya, Shane sendiri tidaklah mengerti. Namun sejauh ini memang begitulah sifat Ian kepadanya.

"Baiklah, ayo kita makan," Shane segera mengambil makanan, diikuti oleh Ian yang dengan gembira mengisi piringnya yang kosong hingga penuh.

"Ngomong-ngomong, Shine memasak sebanyak ini apa tidak kelelahan sayang?" tanya nya sambil menyuap makanan ke mulutnya.

Just Ask Yourself (yeonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang