Morning Warning !

174 19 5
                                        

Selamat Membaca <3

Tangisan nyaring terdengar merdu ditelinga johnny, mengganggu paginya yang tenang. Baby chae menangis karna haus, dengan kesadaran yang belum penuh johnny yang hanya mengenakan celana boxer berlari menuju box bayi tempat baby chae tidur.

Perasaan dirinya baru saja tertidur beberapa menit lalu, tapi awan sudah bersanding dengan matahari saja. Dirinya merasa tak puas untuk tidur, baby chae yang usianya kini memasuki 2 bulan memang sedikit rewel.

Johnny serta hazel harus ekstra sabar dalam merawat bayi kecil mereka yang selalu menangis saat malam hari beberapa hari ini, johnny akan menyuruh hazel untuk tidur duluan jika dirasa hazel sudah kelelahan. Johnny yang akan terjaga bahkan pernah sampai pagi hari dirinya baru sempat tidur.

Hazel yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat johnny yang menggendong anak mereka sambil tertidur disofa dalam kamar. Mungkin johnny kelelahan dan kurang tidur, hazel mengambil kembali baby chae untuk dirinya gendong. Pagi ini adalah jadwal baby chae untuk meminum susu, walau tak menangis hazel tetap memberikannya sesuai jadwal.

Hazel terus memperhatikan bayinya yang mengenyot putingnya dengan kuat, sama seperti johnny pikirnya.

Hazel menaruh kembali bayinya dalam box karna baby chae kembali tertidur, lalu membenarkan posisi johnny agar nyaman tertidur diatas sofa tak lupa menyelimuti tubuh johnny.

Kini hazel beranjak masuk kedalam kamar haechan, disana dirinya melihat haechan yang sudah rapih memakai seragam sekolahnya. Lengkap dengan dasi kecil dan kaos kaki yang berbeda model sebelah tak lupa bedak yang belepotan berada dimukanya.

Haechan menjadi lebih mandiri lagi disaat dirinya sudah menjadi kakak. Hal-hal yang biasanya harus mengandalkan hazel atau johnny dapat ditangani sendiri oleh haechan.

"Mommy!!" Haechan menghampiri hazel disaat dirinya melihat hazel.
Hazel sedikit merapikan bedak yang berantakan dimuka haechan dan membenarkan anakan rambut haechan. Tak lupa mengganti kaos kaki yang beda model itu.

"Kakak sudah siap untuk sekolah?" Haechan mengangguk mendengar pertanyaan hazel. Hazel membawa haechan menuju dapur untuk dibuatkan sarapan pagi.

"Bawbyw chaeww mawsih bobow mowmmy?" Haechan berbicara sambil mengunyah makanannya.

"Habiskan dulu makanannya kakak, jika sudah kamu boleh berbicara dengan mommy" haechan hanya mampu tersenyum.

"Baby chae masih bobo mommy?" Haechan berharap adiknya bangun untuk mengantar haechan sampai depan pintu dan memberikan kecupan manis dipipi baby chae.

"Belum, daddy juga belum bangun. Nanti kakak pergi dengan pak jeon untuk berangkat sekolah tidak apa-apa kan? Daddy sepertinya kelelahan menjaga adikmu semalam" haechan sedikit cemberut sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. Haechan yang sudah menjadi kakak punya sedikit rasa harus mengerti dengan keadaan.

Hal-hal yang dulu selalu dirinya inginkan dan langsung dirinya dapatkan dengan mudah, kini dirinya mulai memalumi jika semua keinginannya tak bisa seluruhnya akan terkabul.

"Hmmm....tidak apa-apa mommy, tapi kakak mau diantar sampai depan pintu sama mommy boleh?" kabar baik bagi kita semua bahwa haechan sudah tak cadel lagi saat mengucapkan huruf r.

"Boleh sayang, nanti akan mommy antar kamu sampai depan gerbang"

...

Dikamar ada johnny yang kepalanya sedikit pusing, dirinya bangun dengan terburu-buru untuk mengantarkan haechan kesekolah. Begitu melihat jam di meja nakas, betapa terkejutnya johnny waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 dimana haechan harus sudah jalan dari rumah karna jika kesiangan mereka akan terkena macet.

Dengan buru-buru johnny mengambil kaos yang dirinya taruh diatas sanggahan kasur lalu memakainya. Kebiasannya tak pernah berubah dari dulu. Dirinya buru-buru mengambil kunci mobil dan menuruni anakkan tangga dengan tergesa, tak sempat mencuci muka dan menggosok giginya dulu.

Dirinya mencari haechan yang biasa menunggu dirinya diruang tamu sambil menonton kartun kesayangannya. Tapi nihil dirinya tak menemukan haechan, lalu beranjak kedapur johnny kira haechan masih belum menyelesaikan sarapannya.

Johnny hanya melihat hazel yang tengah mencuci piring di wastafel bekas haechan makan sambil bersenandung.

"Dimana kakak?"

"Sudah berangkat kesekolah tadi" hazel masih sibuk mengelap piring basah.

"Bersama siapa?"

"Sama pak jeon"

"Kenapa tidak bangunin mas?"
Johnny menguap efek masih mengantuk.

"Aku tak tega membangunkan mas yang baru tidur jam 3 pagi tadi" hazel beranjak menuju kearah johnny, memberi johnny segelas susu dingin dari kulkas.

"Maaf mas, gara-gara aku mas selalu tidur larut" hazel merasa sedikit bersalah dengan kantung mata johnny yang membesar dan sedikit menghitam, lalu rambut yang tumbuh lebat pada area wajah johnny. Membuat johnny sedikit terlihat lebih tua dari biasanya, tapi tak apa johnny masih terlihat tampan dimata hazel.

Johnny menenggelamkam wajahnya pada perut rata hazel, menghirup aroma wangi baju hazel pagi ini membuat dirinya sedikit segar.

"Mas mau sarapan apa? Biar aku buatkan!"

"Mas mau sarapan kamu boleh?" Johnny menggedipkan matanya genit. Lalu dengan segera hazel melepaskan pelukan johnny dari pinggangnya.

"Tidak boleh! Mas kasar mainnya aku gak suka!!" Hazel cemberut mengingat betapa brutalnya johnny saat menggagahi dirinya yang baru saja selesai dari masa nifasnya kemarin.

"Mas janji gak akan kasar lagi, kemarin mas terlalu semangat" johnny sedikit berharap dengan hazel yang mau mengizinkannya untuk menyentuh kembali tubuh hazel, bagaimanapun hazel yang punya tubuh.

Obrolan mereka terhenti disaat bibi han turun bersama baby chae yang menangis kencang. Hazel buru-buru mengambil baby chae kembali, menuju sofa ruang tamu untuk kembali memberi asi untuk anak perempuannya itu.

Johnny memeluk hazel dari samping, membuat tubuh hazel menahan berat badan johnny. Hazel membiarkan johnny melakukan hal sesuka hatinya, bayi besarnya juga butuh bermanja dengannya.

Perlahan johnny memperhatikan baby chae yang terus mengenyot puting hazel. Johnny yang iseng menarik pipi baby chae yang asik meminum susu dengan telunjuknya, otomatis hisapannya terlepas begitu saja. Beberapa kali sampai hazel memperingati johnny supaya tak membuat baby chae menangis.

Benar saja pada percobaan ketiga baby chae menangis kencang dan nyaring.

"Mas!!! Gara-gara kamu baby chae nangis kan!!" Johnny berlari begitu saja saat hazel sudah marah, dirinya senang menganggu baby chae.

"Aigo maafkan daddy mu nak, sudah-sudah jangan menangis lagi sayang. Mommy ada disini, nanti kita buat daddy tak bisa tidur lagi ya!!" Hazel berkata seperti itu karna dirinya sedikit kesal dengan ulah johnny.

Johnny kembali menuju arah hazel.

"Jangan lupa bangunin mas buat jemput kakak, mas akan membawa kakak jalan-jalan nanti" johnny mengecup sekilas pucuk rambut hazel dan kembali untuk melanjutkan tidurnya sebentar yang sempat tertunda tadi.

Johnny ingin mengajak haechan untuk menikmati waktu berdua, karna sudah lama sekali haechan tak johnny bawa berpergian hanya berdua.

Karna johnny sudah jarang menghabiskan waktu hanya berdua dengan haechan.



Adakah yang masih menunggu book ini untuk update?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang