5 • Situasi mencekam

996 67 9
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

Sebelum berangkat kerja Dara tengah menikmati santap paginya, bubur ayam komplit dengan tambahan sate ati ampela. Ia membeli 2 porsi. Satu untuknya dan satu lagi untuk Elvira.

Ngomong-ngomong, Dara sudah melakukan panggilan interview sebagai cleaning service namun karena Dara pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah meski kurang dari satu tahun saja karena saat itu Dara terpaksa berhenti karena faktor ekonomi, Dara justru di terima sebagai staff administrasi.

Katanya kebetulan ada posisi staff yang kosong dan Dara memiliki kemampuan untuk mengisi posisi itu.

Dara benar-benar bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan karena begitu baik padanya. Ia dimudahkan bekerja di sana tanpa hambatan yang berarti. Dan malam harinya, Dara bisa melanjutkan pekerjaannya di kedai kopi. Ya, ia sudah berbicara dengan Gema, manager kedai tersebut agar dia masuk shift malam saja. Dan karena Dara dan Gema cukup dekat, juga karena Dara merupakan karyawan lama yang kinerja kerjanya patut diperhitungkan, Gema setuju-setuju saja dengan permintaan Dara.

Dara tersenyum tipis. Untuk saat ini dua pekerjaan sudah lebih dari cukup. Ia tetap bisa mengirim sebagian dari gajinya ke panti asuhan seperti bulan-bulan sebelumnya. Meski sedikit yang penting Dara ikhlas dan uang ini halal.

Kemudian pikiran Dara tertuju pada Elvira yang pergi sejak kemarin pagi dan hingga saat ini tak kunjung pulang. Dara sudah menghubungi Elvira namun tak mendapatkan jawaban. Pesan darinya pun tidak satu pun Elvira balas.

Dara membuang kasar napasnya. Ini artinya Elvira marah padanya karena obrolan mereka waktu itu. Padahal Dara khawatir luar biasa tanpa kabar dari Elvira. Sehari saja tidak bertemu Elvira, ada banyak hal yang ingin Dara ceritakan termasuk dengan pekerjaannya.

Ceklek!!!

Baru saja Dara bangkit berdiri usai sarapan, yang ditunggu-tunggu pun akhirnya pulang.

"El."

Elvira hanya tersenyum tipis saja, hendak masuk ke dalam kamar namun ...

"Sarapan dulu. Gue udah beliin lo bubur."

"Gue udah makan sama tamu gue."

Elvira menekan tuas pintu kamar dan masuk ke dalam sana.

Dara mengekori Elvira dari belakang.

"Lo masih marah?"

Elvira tak merespon. Elvira berganti dengan pakaian rumah dan hendak masuk ke kamar mandi namun ...

"Kalau lo masih marah karena ucapan gue waktu itu, nggak apa-apa, El. Gue tahu gue salah karena terlalu ikut campur sama urusan lo."

Elvira tak merespon. Sejujurnya ia tidak marah. Ia tidak pernah bisa marah pada Dara tapi ...

YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang