35 • Putus?

650 53 6
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

Jevan dan Nathan tengah berada di Penthouse milik Samuel. Jevan lah yang meminta Nathan untuk berkumpul di sini karena ada hal penting yang ingin ia ceritakan. Ia butuh masukan setidaknya untuk memastikan apakah langkah yang selanjutnya yang ia ambil sudah tepat?

"Well, lo beneran yakin meski setelah ini lo harus menghadapi bokap lo sendiri, Jev?" tanya Nathan menyimpulkan setelah Jevan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Jevan menganggukkan kepalanya tanpa ada keraguan sedikit pun. "Setidaknya kali ini gue punya tujuan."

"Lo nggak mikirin bagaimana ke depannya? Bisa aja bokap lo ngelakuin cara yang sama seperti-"

"I won't let that happen. Selama Dara sama gue dia akan aman," sela Jevan penuh keyakinan. "Udah waktunya gue terbebas dari kendali bokap gue dengan milih jalan hidup yang gue mau."

"Are you sure, Jev? I mean, lo yakin sama Dara dan ini bukan rasa sayang sesaat?"

Jevan menganggukkan kepalanya tanpa ragu kemudian menyesap wine dalam gelas di tangannya.

"Gue sayang dia dan gue nggak mau kehilangan dia. Gue khawatir, gue nggak bisa tenang karena sekarang gue nggak tahu dia di mana."

Jevan menyesap wine-nya lagi. "Dia pergi dengan membawa kesalahpahaman yang seharusnya nggak pernah ada andai sejak awal gue jelasin semuanya."

Samuel menepuk bagus Jevan. "You have a reason why you are hiding this from her, and if you explain it, I'm sure she will understand."

Benar! Walau bagaiamana pun Jevan harus menjelaskan ini pada Dara.

"Gue bantu lo cari dia." Nathan meraih ponsel miliknya di atas meja kemudian menelepon seseorang untuk ia tugaskan mencari Dara.

Jika boleh jujur, Nathan tak pernah melihat Jevan se-frustrasi ini karena seorang gadis selain Alma. Dan entah kenapa Nathan yakin, seiring waktu berjalan, tanpa Jevan sadari, perasaan Jevan pada Alma tergantikan oleh perasaan yang Jevan miliki untuk Dara. Ini terdengar lebih bagus tapi juga terdengar buruk karena hubungan Jevan dan Dara akan di tentang keras oleh Adhyaksa.

Well, sepertinya ini akan sulit ini namun Nathan berharap Dara mengerti, Dara ada di sisi Jevan memberikan kekuatan pada Jevan dan menemani Jevan melewati ini.

***

Dengan berlinang air mata, Dara meraih foto-foto kebersamaan dirinya dan Jevan yang berjejer rapi di meja yang diberikan oleh Adhyaksa padanya.

Dara tak menyangka bahwa kebersamaannya dengan Jevan selama ini akan diabadikan dalam bentuk foto-foto seperti ini. Dan ini artinya Adhyaksa sudah lama memata-matai ia dan Jevan.

Seharusnya sejak awal Dara sadar dengan siapa ia berhubungan. Seharusnya sejak awal Dara sadar, siapa ia dan siapa Jevan. Seharusnya sejak awal Dara berpikir ribuan kali kala tiba-tiba Jevan datang dan menawarkan hubungan ini.

YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang