>> Happy Reading <<
Buongiorno Coffee
09.33 WIB
Dengan penuh semangat, Dara bekerja seperti biasanya, membersihkan meja-meja dan mengantar pesanan untuk pelanggan. Dan tak bisa di pungkiri Jevan lah yang membuat ia bersemangat dalam menjalani hari-harinya dan kini ia juga miliki tujuan hidup.
"Ra, pesanan meja dua belas."
Dara bergegas meraih tray yang sudah terdapat makanan dan minuman pesanan pelanggan meja dua belas kemudian megantarkannya.
Setelah itu, ada seorang gadis yang memanggilnya dan meminta Dara duduk dihadapannya.
Dara memicingkan matanya. Ah, ya, ia ingat gadis ini sering datang ke sini tapi belakangan gadis ini tidak pernah kelihatan lagi. Dara ingat karena gadis dihadapannya ini sangat baik dan royal. Gadis ini selalu memberikan uang tips yang lumayan banyak padanya atau pun pada teman-teman kerjanya di kafe ini.
Biasanya Dara melihat gadis itu ceria dengan senyuman yang selalu terukir di sudut bibirnya, tapi sekarang gadis itu terlihat sedih dan matanya terlihat sembab. Apa jangan-jangan gadis cantik itu sedang patah hati?
"Lo nggak sibuk kan?"
Dara menggelengkan kepalanya. Pagi ini tidak terlalu ramai pelanggan yang datang. Mungkin nanti, saat akan jam makan siang, pelanggan akan berdatangan.
"Boleh gue nanya sesuatu?"
Dara menganggukkan kepalanya. Ia penasaran sebenarnya apa yang ingin gadis itu tanyakan pada pelayan seperti dirinya? Ekspresi wajah gadis itu terlihat serius sekali.
"Lo pasti punya keluarga yang lo sayang kan?"
Dara tertegun. Keluarga? Yang ia sayang? Kemudian Dara menganggukkan kepalanya kala teringat pada Ibu Mia dan Elvira. Ya, mereka lah keluarga yang ia miliki yang ia sayangi.
"Lo sayang banget kan sama mereka dan nggak mau kehilangan mereka?"
Lagi, lagi Dara menganggukkan kepalanya meski sejujurnya ia bingung kenapa gadis itu menanyakan mengenai orang yang ia sayangi?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]
Romance"Memangnya apa yang biasanya seorang lelaki pikirkan saat bersama dengan wanita panggilan sepertimu selain ... " Jevan menjeda ucapannya lalu menelisik penampilan Dara dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Apa harus saya perjelas? Baiklah." Jevan te...