>> Happy Reading <<
"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan?"
"Kesepakatan?" ulang Zara bingung.
"Kita kencan selayaknya pasangan lain pada umumnya. Terserah kamu ingin kencan dalam bentuk apa pun selama 10 hari ke depan."
"Kenapa harus 10 hari?" tanya Zara masih dengan kebingungannya.
"Karena itu sudah lebih dari cukup untuk informasi yang mata-mata itu berikan pada Papa."
Jevan menunjuk orang yang ia curigai sebagai mata-mata Adhyaksa itu dengan dagunya supaya Zara menoleh ke arah yang ia maksud.
"Are you sure?"
"Yes, i'm sure. Walau bagaimana pun juga dia adalah Papaku jadi aku tahu orang seperti apa dia."
"Dan setelah itu apa yang harus kita lakukan untuk menolak perjodohan ini. Kamu tahu kan aku punya James dan aku nggak mau kehilangan James," cerca Zara.
Jevan terlihat berpikir. Tidak mungkin juga ia nekat membawa Dara dan mengenalkan Dara sebagai pacarnya pada Adhyaksa begitu juga dengan Zara yang mengenalkan James pada Bhaskara dan Lulu. Yang ada Dara dan James akan langsung mendapatkan penolakan. Hubungan mereka jelas akan di tentang. Lagipula Jevan tidak ingin Dara tahu bahwa sesungguhnya Adhyaksa tak menyukainya karena Dara bukan berasal dari keluarga yang tidak sederajat dengannya.
"I have an idea. Berhubung dalam waktu dekat anniversary 3 tahun hubungan aku dan James, aku mau buat kejutan dan aku harap kamu nggak keberatan bantu aku."
"Kejutan dalam bentuk?"
"Aku siap dan aku mau memberikan kesucian yang selama ini aku jaga pada James."
Jevan jelas terkejut mendengarnya. Sangat jarang sekali ketika ia mengenal gadis yang masih menjaga kesuciannya. Ia pikir Zara ...
"Sebelum itu kamu antar aku ke Dokter untuk berkonsultasi agar aku bisa hamil secepatnya maka dengan begitu pernikahan ini nggak akan terjadi."
"Are you sure about this?"
"Of course yes. Aku sudah sangat yakin dengan James."
Jevan tersenyum tipis mendengarnya meski ini terdengar sedikit beresiko karena Zara menggunakan tubuhnya untuk menyelesaikan masalah ini.
"Aku juga mau kamu menemaniku ke London. Kita bisa bilang sama Papa, Mama aku, Papa Mama kamu kalau kita mau liburan."
Jevan terlihat berpikir kemudian mengangguk setuju.
Zara tersenyum. Ia harap kesepakatan ini berjalan sesuai rencana.
"But what if this doesn't work? I mean kalau kamu nggak hamil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]
Romance"Memangnya apa yang biasanya seorang lelaki pikirkan saat bersama dengan wanita panggilan sepertimu selain ... " Jevan menjeda ucapannya lalu menelisik penampilan Dara dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Apa harus saya perjelas? Baiklah." Jevan te...