>> Happy Reading <<
Dara menatap pantulan dirinya dari cermin. Kini ia tengah di make over oleh Elvira karena Jevan bilang akan mengajaknya makan malam spesial di luar. Tadinya Jevan ingin Dara merias diri di salon dengan di bantu oleh make up artis kenalannya, namun karena Dara ingat Elvira pandai merias diri dan riasan Elvira cukup bagus, Dara pun meminta Elvira saja untuk meriasnya. Jevan bahkan sudah menyiapkan gaun lengkap dengan tas dan heels yang harus Dara kenakan.
Sekedar informasi bahwa sudah 3 hari 3 malam Jevan tinggal bersama Dara bahkan mereka tidur di kamar yang sama, tidur dalam artian tidur yang sebenarnya. Mereka berpisah hanya ketika Dara bekerja dan Jevan ke kantor mengurusi pekerjaan dan setelahnya Jevan tidak pulang ke rumahnya melainkan pulang ke apartemen ini.
Di hadapan Elvira, Dara sudah tidak malu-malu lagi untuk sekedar berpelukan, berciuman, menujukkan rasa sayang satu sama lain dengan Jevan bahkan Elvira berujar Dara dan Jevan terlihat seperti pasangan pengantin baru, terlihat tak ingin kehilangan satu momen pun kebersamaan mereka.
"Selesai," ucap Elvira tersenyum puas melihat pantulan riasan Dara dari cermin. Make up flawless sesuai dengan permintaan Dara.
BIP!!
BIP!!
"Pas banget lagi ayang bebeb pulang," canda Elvira. Momen kepulangan Jevan pas sekali ketika Dara selesai di rias.
Dan benar saja, Jevan lah yang datang. Jevan masuk ke dalam kamar, tersenyum pada Dara dan Elvira kemudian memeluk hangat Dara. Jevan tak memuji Dara yang semakin terlihat cantik dengan riasan Elvira karena baginya dengan make up atau tanpa make up, di matanya, Dara tetap sama.
"Kalau begitu gue cabut ya, biasa, Dokter Juan ngajak makan malam di luar."
"Thank's Elvira," ucap Jevan.
Elvira pun pamit pergi.
Dara membenarkan posisi dasi yang sedikit miring di kerah kemeja Jevan. Dan Jevan menggunakan kesempatan itu untuk menggoda Dara, mencumbui telinga sampai ke leher Dara membuat Dara kegelian.
"Sekarang, kamu keluar dulu. Aku mau ganti baju."
"Kamu ngusir aku?" tunjuk Jevan pada dirinya.
Dengan senyuman hangat, Dara mengangguk.
"Tapi aku nggak mau keluar."
"Jevan."
"Hei, sayang. Aku udah lihat tubuh telanjang kamu bahkan aku ingat di bagian perut sebelah kanan ada tanda ... " ucapan Jevan terjeda kala Dara membungkam mulutnya dengan kedua tangannya.
"Ke-luar."
Jevan menggelengkan kepala.
Dara memutar bola matanya kemudian meraih gaun yang harus ia gunakan kemudian ia bergegas ke kamar mandi. Ia lah yang harus mengalah di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]
Romance"Memangnya apa yang biasanya seorang lelaki pikirkan saat bersama dengan wanita panggilan sepertimu selain ... " Jevan menjeda ucapannya lalu menelisik penampilan Dara dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Apa harus saya perjelas? Baiklah." Jevan te...