27 • 11 Tangkai mawar

536 46 5
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

Sepuluh hari kemudian ...

Seperti pasangan lain pada umumnya, Jevan dan Zara menghabiskan sebagian waktu mereka untuk berkencan seperti makan malam, nonton, shopping dan banyak kegiatan lainnya yang mereka lakukan belakangan ini.

Meski apa yang mereka lakukan hanya lah akting semata karena mereka yakin hingga detik ini, orang-orang suruhan Adhyaksa masih memata-matai mereka, Jevan dan Zara totalitas dalam menunjukkannya.

"Habis ini kamu mau ke mana lagi?"

"Terserah, mau pulang juga nggak masalah. Aku rasa cukup untuk hari ini," jawab Zara. Ya, kencan palsu mereka cukup untuk hari ini.

"Akhir pekan ini kita jadi ke London?"

Zara berdehem sebagai jawaban. Tujuannya ke London selain untuk memberikan kejutan pada James untuk merayakan anniversary hubungan mereka yang ketiga, ia juga sudah sangat merindukan James.

"Dan setelah pulang dari London dengan membawa kabar bahagia dan juga dengan membawa James bersamaku maka kita akhiri peran ini."

Jevan mengangguk setuju. Kemudian keduanya pun saling berjabat tangan. Bagi Jevan, Zara sangat menyenangkan saat di ajak bekerjasama dan ide-ide yang ada di kepala Zara benar-benar pantas di apresiasi. Zara pintar membuat skenario yang sangat alami sampai tak ada satu pun dari Adhyaksa, Monica, Bhaskara, Lulu dan Abian curiga pada peran yang mereka mainkan.

"Kamu yakin James suka sama hadiah yang kamu beli?"

"Ya, dia pasti akan sangat menyukainya." Zara pun menggandeng lengan Jevan.

Di sisi lain, setelah keluar dari toilet dan bermaksud masuk ke dalam restoran untuk bertemu seseorang yang memesan jasanya via aplikasi, Elvira menghentikan langkahnya kala melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.

"Jevan?" Elvira memicingkan mata. Dari samping kemudian dari belakang kenapa pria itu persis seperti Jevan?

Elvira mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam restoran kemudian ia membuntuti seorang pria yang berperawakan sama seperti Jevan yang tengah bergandengan tangan dengan seorang gadis. Elvira membuntutinya diam-diam namun saat tiba di lobi, pria dan gadis itu masuk ke dalam mobil.

Kemudian Elvira menghubungi Dara untuk memastikan sesuatu.

"Kenapa El?"

"Ra, apa Jevan masih di luar kota?"

"Ya, masih. Kenapa tiba-tiba lo nanyain Jevan."

"Gue ... masa gue barusan lihat orang yang mirip banget sama Jevan. Dia gandengan tangan gitu sama cewek. Kelihatannya mesra banget, Ra."

"El, lo salah lihat kali. Lima menit yang lalu baru aja Jevan video call dan dia bilang lagi di proyek."

Elvira terlihat berpikir. Ah, mungkin ia salah lihat. Benar! Ia pasti salah lihat. Ia percaya pada apa yang Dara katakan kalau Jevan masih berada di luar kota.

YOU ARE MY HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang