7 My Brother

1

Di pagi hari yang cerah. Terlihat seorang gadis berumur 15 tahun berambut putih yang masih terlelap dalam kamar tidurnya.

Tok!

Tok!

Seseorang cowok bermata emas mengetuk pintu kamar gadis itu.

"(Name)?" Panggilnya.

Gadis yang bernama (name) tidak menggubris panggilan itu. Akhirnya cowok itu masuk kedalam kamar gadis itu.

Cowok bermata emas melihat (name) masih tidur dengan keadaan tangannya memegang handphone.

"Haish.... Pasti begadang lagi"

"(Name), hey bangun. Ini sudah pagi"

"Emmhhh.. 5 menit lagi..." Guman (name).

Mendengar itu si cowok hanya menghela nafas.

"Bangun atau hp mu kakak sita"

(Name) yang mendengar ancaman itu terbangun.

"Ehh!!! Jangan!! Iyaa iyaa (name) bangun kak gempa..." kata (name).

Melihat itu cowok bernama gempa tersenyum.

"Gitu dong"

"Nah, sekarang kamu cuci muka sama gosok gigi abis tu turun kebawah, sarapan. Kakak kebawah dulu. Oiya bangunkan juga Abang blaze, abang Taufan dan kak ice mu yaa.. " Kata gempa.

(Name) mengangguk sambil menguap. "Iyaa..." Gempa pun keluar dari kamar (name). 

(Name) yang masih ngantuk karena semalaman ia begadang push rank sampai jam 2 pagi.

Ia melihat handphonenya yang mati daya. "Hmm... Lupa ngecas hp gw.." lalu ia berdiri untuk mengecas handphonenya.

Setelah itu, (Name) pun berjalan ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah selesai, (name) pergi ke kamar blaze.

"Hupmm.. kenapalah gw harus bangunin abang gw satu ini. Males bet" kata (name).

(Name) memasuki kamar blaze. Ia terkejut melihat kondisi kamar blaze.

"Bjirr. Ini kamar atau gudang, berantakan banget. Padahal kemarin masih rapi"

(Name) melihat blaze yang tidur memeluk bantal gulingnya. Lalu ia menghampiri blaze menarik selimutnya.

"Oi, bang. Bangun"

"...."

Mendengar tidak ada jawaban (name) pun mencari cara lain untuk membangunkan abang ekstrovert nya satu ini.

(Name) pun menaiki tempat tidur blaze, dan..

Brak!

Blaze terjatuh, karena (name) menendangnya dari tempat tidurnya.

"Aduhh!!"

Blaze terbangun, duduk lalu melihat kearah adiknya (name) dengan kesal.

"Kenapa lu nendang gw, hah?!" Kata blaze kesal.

"Yaa.. Abang udah gw panggil buat bangun tapi gak bangun. Yaudah gw tendangan" (name) turun dari tempat tidur lalu berjalan keluar.

"Udah, Sono cuci muka. Yang lain nungguin tuh"

"Yee" balas blaze.

(Name) hanya mengangkat bahunya lalu pergi.

'liat aja lu dek' batin blaze melihat (name) pergi.

(Name) berjalan kearah kamar Taufan, abang ke 2 nya. Saat (name) ingin mengetok pintu kamar abangnya, pintu kamar itu terlebih dahulu terbuka. Melihatkan cowok berpakaian santai.