13

883 82 4
                                    

(Name) sedang berada di kamarnya bermain game di handphonenya. Tapi (name) tidak fokus dengan game yang dia mainkan karena memikirkan sesuatu.

Teman (name) yang melihat permainan (name) kurang bagus pun terheran. Dan akhirnya game yang mereka mainkan pun kalah.

"Woi, (Name). Lu kenapa?"

"Kok skill lu nge feed dah, padahal di awal game kita udah ngedominasi"

(Name) hanya diam mendengar suara on mic dari teman teman nya itu.

"WOI AJG!! DENGER GAK LU!!"

Mendengar itu (name) kaget hampir menjatuhkan handphonenya yang ia pegang.

"Apa sih sep!!? Kuping gw hampir budeg karena lu" kata (name).

"Yaa lu nya diam Mulu kagak ngedengerin kita"

"(Name) ada masalah?"

"Gak ada kok, Mei" jawab (name).

"Gw udahan dulu aja. Kalian lajut aja mainnya" ujar (name). (Name) keluar dari loby lalu keluar dari game itu dan meletakkan handphone nya.

(Name) menyandarkan punggungnya di kursi gamingnya.

'kalau dipikir pikir, pasti bukan dia yang melakukannya. Dia tidak tau kalau aku ada hubungan dengan bang solar kecuali...' (name) pun berdiri.

"Cari bang solar aja dulu deh.." ujar (name)  lalu berjalan keluar kamarnya.

(Name) berjalan kearah kamar solar lalu mengetok pintu kamar solar. Namu tidak ada jawaban.

"Dia gak ada di kamarnya, kemana dah bang solar" guman (name).

(Name) pun mencari di setiap sudut rumah, dan ia masih saja belum menemukan solar.

"Apa dia pergi ya.."

"Adek cari siapa?"

(Name) pun melihat kearah asal suara orang itu.

"Bang thorn!" (Name) menghampiri thorn.

"Abang liat bang solar gak?" Tanya (name).

"Solar?..."

"Ohh, dia kalau gak salah di ruangan labnya" kata thorn.

"Wah!! Makasih bang. (Name) mau ketemu bang solar dulu" ujar (name).

"(Name) tung–"

Belum sempat thorn berbicara (name) sudah terlebih dahulu pergi. Thorn melihat itu menghela nafas.

"Padahal solar bilang kepada ku bahwa dia tidak ingin di ganggu... Tapi biarkan saja lah.." guman thorn lalu ia pergi ke kamarnya.


__________________

(Name) pun sampai di tangan labnya solar. (Name) pun mencoba mengetok pintu lab solar.



Tok!

Tok!

Tok!



Tidak ada sahutan dari solar, melihat itu (name) pun mengebrak pintu itu.



BRAK!

BRAK!!

BRAK!!!



"BANG SOLAR!!"

"BUKA OI!! BUKA!!"

Sedangkan disisi solar. Dia sedang fokus dengan cairan cairan kimianya. Mendengar suara gebrakan pintu labnya, fokus solar terganggu oleh itu.

7 My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang