16

1K 111 7
                                    


(Name) terbangun dari pingsannya. Ia mermejapkan matanya beberapa kali, lalu ia menduduki dirinya.

Gempa yang masuk kek kamar (name), melihat adiknya bangun mendekati adiknya itu.

"(Name), gimana? Ada yang sakit? Pusing? Kurang enak badan? Kalau masih sakit kita ke dokter ya?" Tanya gempa.

(Name) yang mendengar pertanyaan dari kakaknya itu hanya bersweatdrop.

"Kak, (name) udah gak papa. (Name) tadi pingsan karena gak tidur aja. Sekarang udah mendingan kok" jawab (name).

Mendengar itu gempa sedikit tenang, "(name), kakak ambilin makanan dulu yaa buat kamu" kata gempa, dan di balas anggukan oleh (name).

Gempa pun keluar dari kamar (name). (Name) pun mengambil handphonenya untuk mengechat teman temannya yang bersekolah di SMK.




_________________

"Kak gem, gimana (name)?" Tanya blaze menghampiri gempa dengan thorn.

"(Name) Udah bangun. Ini, kakak mau bawain makanan buat (name)" jawab gempa lalu mengambil makanan untuk (name).

"Thorn mau nemuin (name). Bang blaze ikut?" Ujar thorn.

"Boleh dah" kata blaze.

"Ikut..."

"AAAA" kaget thorn

"UWAHH KON@$#" kaget blaze.

Blaze dan thorn melihat kearah orang  yang mengagetkan mereka. Terlihat taufan yang menahan tawanya.

"Owalah jancok lu bang, ngagetin aja" kata blaze kesal kepada taufan.

"Hah? Jancok?" Beo thorn.

"Wkwkwkwk!! Sorry sorry, lagian kalian gak nyadar sih gw ada di belakang kalian" kata taufan.

Gempa yang sudah mengambil makanan untuk (name) pun menghampiri ketiga saudaranya itu.

Thorn yang melihat gempa pun mendekatinya. "Kak gem, jancok itu apa?"



Jgeer!!



Bagaikan petir menyambar Taufan dan blaze, mereka berdua melihat thorn yang berbicara dengan gempa.

'mampus gw cok!!' pikir blaze.

Gempa yang mendengar itu pun menyunggingkan senyumannya. Iya senyuman, bukan berarti itu senyuman yang biasa ia berikan. Melainkan sebuah senyuman mengerikan.

"Thorn... Dari mana kamu dengerin kata kata itu? Hmm?" Tanya gempa.

"Bang blaze ngomong itu ke bang taufan" jawab thorn dengan polosnya.

"Ahaha... Begitu" kata gempa.

Melihat gempa yang mengeluarkan aura gelapnya, membuat blaze dan taufan ketar ketir.

"Anjing lu blaze, gak nge jaga omongan lu pas ada thorn" kata taufan melirik kearah adik keempatnya itu.

"Mana gw tau! Gw kelepasan anjing!! Kan itu juga salah lu ngagetin gw!!" Kata blaze.

"Ah!! Taek lu"

"Kalian."

Mendengar itu blaze dan Taufan menyeringit ngeri, melihat kearah gempa yang berdiri di depan mereka.

"E-eh.. g-gempa, kok senyum kamu gitu" ujar Taufan gagap.

"K-kak... J-jangan kayak gitu ntar cepat tua loh" kata blaze.

"Hmm~ kalian berdua."

"Ya!!" Ujar blaze dan taufan berdiri tegap.




BLAM!


7 My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang