38

369 63 13
                                    

"Hah...."

Caca memandang lelah kearah saudara saudara dari temannya. Sedangkan glacier melihat saudara saudara dengan datar sambil memakan buah liar yang aman untuk di makan.

Lalu solar diikat oleh kedua abangnya dan sepupunya sendiri.

"WOI TAIK!!! LEPASIN GW BANGKE!!!" teriak solar.

"Hehehe!! Itu karma karena menolak ajakan kami" ujar blaze, sambil tertawa bersama dengan taufan, gentar dan frostfire.

"YAA AJAKAN KALIAN NGOTAK DIKIT LAH!!! MASAK GW DISURUH NGECABUT BULU MONYET ANJING!!?" teriak solar, namun tidak di gubris mereka berempat.

"Caca, batok kelapa di samping kamu berguna?" Tanya taufan.

"Oh, gak" jawab Caca.

"Sipp, tolong lemparin ke gw" kata taufan.

Caca pun mengambil batok itu lalu melemparnya kearah Taufan, dan Taufan menangkapnya dengan mudah.

"Thanks" ujar taufan. Caca membalas dengan anggukan lalu meminum kelapa mudanya.

"Lu mau ngapain?" Tanya gentar.

Muncul seringai di wajah taufan. "Hehehehe... Gw punya sesuatu yang seru" ujar taufan.

"Blaze, gentar, cariin gw ranting kayu, terus pengikat sekalian. Tali kita udah gak ada karena udah kita gunakan ke itu bocah" kata taufan, sambil menunjuk kearah solar yang terikat di salah satu pohon besar.

"Emang buat apaan?" Tanya blaze.

"Udah cari ae" suruh taufan, dan blaze gentar pun hanya mengangguk lalu mencari apa yang disuruh taufan.

"Lu cari ranting, gw tali" kata gentar.

"Okeh" balas blaze.

Blaze mencari sebuah ranting, namun tidak menemukannya. Pohon pohon disana masih terlalu muda untuk rapuh.

Blaze melihat pohon yang sangat tinggi dan seperti susah di panjat, "tinggi cuy" guman blaze.

Tanpa pikir panjang ia memanjat pohon itu dengan mudah, lalu mematahkan ranting pohon itu.

"Siipp, dapet. Sekarang kita turun" kata blaze. Namun saat dia turun ia Melihat tongkat kecil yang terselubung dalam sebuah lubang di pohon itu.

Lubang itu adalah sarang burung, blaze mengintip lubang itu ada lima butir telur.

"Misi penghuni sarang, pinjam yaa-- eh bukan. Gw ambil yaa, tongkat nya" kata blaze kepada telur telur itu lalu mengambil tomat yang pendek namun tidak terlalu pendek.

"Blaze!!!"

Mendengar namanya yang diteriaki oleh gentar, blaze melihat kebawah pohon itu.

"Lu yaa!! Disuruh cari ranting yang jatuh aja malah manjat!!! Turun gak lu!!" Teriak gentar.

"IYAA BENTAR!!" teriak blaze.

Dan blaze pun merosot ke bawah dengan entengnya.

"Bjirr, pohonnya tinggi cok!! Mudah amat lu naik sama turun nya" kata gentar.

"Iyaalah, gw udah biasa manjat pagar yang lebih tinggi dari pohon ini btw" kata blaze dengan bangga.

"Ooo.. jadi selama ini rumor yang beredar tentang seorang siswa yang manjat pembatas tembok sekolah itu elu, ya." Kata gentar.

"Yoi, mantau si (name)" ujar blaze enteng.

Gentar hanya melihat blaze sweatdrop.

"Dah yuk ketempat Bang taufan" ajak blaze. Dan gentar mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang