2

1.6K 148 20
                                    


Disiang hari yang cerah tiga sejoli yaitu (name), blaze, dan taufan sedang bermain game.

"Woi! Taufan!! Main tu yang bener lahh!! Kenapa lu gak ulti ke gw hah?!"

"Ulti gw cd cok!!"

"Itu lord musuhnya udah sampe ke base kita cok!!"

"Map lah ajg!" Teriak blaze kepada taufan.

"Sabarlah cok!! Ini gw baru balik!! Udah tau gw pake support ajg!! Lu kira Angela bisa by one Ama lord hah?!" Teriak taufan tak mau kalah kepada blaze.

"Lu juga!! udah tau make mm!! Malah main maju maju aja!!"

"Ini kenapa tim nya pada rata sih!!" Kata taufan melihat serius ke gamenya.

"Gw baru mati satu kali. Tahan kalau bisa! Bentar lagi gw hidup!!" Kata (name) kepada taufan.

"Abang dah gak bisa nahan dek!!"

"Dahlah.. pasrah aja.. kalah dah ni.." kata blaze.

"Itu cuman kata lu doang bang, bagi gw mah.. kacang je ni... "

"Bang!! Ulti lu ready kan!!" Taufan mengangguk.

"Ulti langsung bang!!" teriak (name).



'MENGELEMINASI!!'


'DAUBLE KILL!!'


'TRIPEL KILL!!'


'MENIAC!!'


'SAVAGE!!'



Taufan dan blaze menatap tak percaya kearah handphonenya, lalu melihat kearah (name). (Name) hanya mendengus.

"Langsung push!!" Kata (name).


'VICTORY!!'


"Fufuhhh... Menang juga akhirnya..." Kata (name) lega.

"Gg beneddeta lu dek" ujar taufan melihat (name). Dan hanya dibalas dengusan bangga oleh (Name).

"Ohh~ iyaa dong (name) gitu loh"

"Musuhnya udah pada jual build mereka sebelum nge end, jadi gampang mati deh" kata (name).

(Name) lalu menatap datar hasil pertandingan gamenya, ia mendapat mvp tidak dengan blaze. Ia melihat kearah blaze.

"Apa pandang pandang, hah?!"

"Pftttt!!"

"AHAHAHAHA! DAPAT COKLAT" tawa Taufan sambil menunjuk kearah blaze.

"Diem! Lu cuman modal ulti doang!!" Teriak blaze kearah taufan.

"Biarin.. yang penting gak coklat" kata taufan bangga. Blaze yang melihat itu kesal.


Duk!


Blaze melempar bantal kearah taufan. Taufan yang dilempari tidak terima, lalu ia membalasnya.

"Kau!!!"

"Rasakan ini!!"

Blaze menghindar. "Eits... Tidak kena!!"

"Mari sini kau!!"

Blaze yang melihat itu langsung berdiri dan lari.

"Hadeh... " (Name) hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah laku abangnya.

Thorn yang melihat itu menghampiri (name). "Dek, kenapa mereka?" Tanya thorn sambil melihat kearah blaze dan taufan yang saling melempari bantal.

"Ohh.. Lagi main lemparan bantal mereka bang"  kata (name) melihat kearah abanngnya.

7 My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang