7 My Brother

19

(Name) Menghentikan motornya di sebuah hotel. Sedangkan Fang juga memarkirkan mobil nya, dan ia pun keluar bersama Ying.

(Name) melepaskan helmnya lalu turun dari motornya. Fang dan Ying menghampiri (name).

"Tunggu, hotel ini?" Ujar ying melihat gedung hotel di depannya.

"Ini adalah Hotel bintang 5, dan di hotel ini tempat dimana kak gempa dan melody di video kan" kata (name).

"Ini termasuk hotel yang menurutku biaya penginapannya lumayan mahal" kata Fang.

"Nah, kak gempa itu orang yang tidak suka menghamburkan uang seperti itu hanya demi penginapan di hotel. Kak gempa itu orangnya lebih memilih tidur di rumah." Kata (name).

"Kalau begitu ayo kita masuk, lalu menanyakan kepada karyawannya untuk mencari informasi" ajak (name) dan berjalan duluan masuk kedalam hotel itu.

Fang dan Ying hanya mengikuti (name) dari belakangnya. Saat (name), Fang dan Ying masuk. Mereka disungguhi lobby hotel yang begitu luas dan megah.

"Gak heran... Hotel ini termasuk hotel terbaik di kota ini. Dan juga sudah membuka banyak cabang juga sampai di luar negeri." Kata Fang.

"Tapi yang gw heranin, kak gempa gak mungkinkan ngeluarin uang sebanyak itu untuk menginap disini." Ujar ying.

"....."

(Name) Hanya diam, lalu ia berjalan kearah resepsionisnya.

"Permisi kak, ada yang bisa kami bantu" kata resepsionis itu sopan dan ramah.

"Mbak, kami boleh nanya gak?" Tanya (name).

"Tentu saja, mau nanya apa kak" jawab resepsionisnya.

"Kami mau tau. Apa benar ada seseorang remaja kemarin yang memesan kamar disini. Dia bernama gempa?" Tanya (name).

Seketika resepsionis itu terdiam beberapa saat. "Ah, benar memang ada remaja bernama gempa memesan penginapan disini" jawab resepsionis itu.

(Name) Yang mendengar itu tentu saja tidak mempercayainya, melihat dari raut wajah dari sang resepsionis itu. Begitu juga dengan Fang menatap resepsionis itu dengan teliti.

"Jika tidak ada kepentingan lagi, kalian bisa pergi dari sini" kata resepsionis.

"Tunggu, boleh kah kami melihat keamanan hotel ini?" Tanya (name).

"Maaf, tidak bisa." Jawab resepsionis itu menolak.

"Izin kan kami melihatnya kak" ujar Fang.

"Saya bilang tidak bisa yaa tidak bisa" kata resepsionis itu membentak (name) dan Fang.

"Ada apa ini ribut ribut" kata seseorang pria yang sedikit lebih tua dari Fang.

"Ah. Asisten manager!!" Ujar resepsionis itu.

"Begini, ada tiga anak yang ingin melihat keamanan hotel ini." Kata resepsionis itu kepada asisten manager nya.

Asisten manager itu melihat kearah (name), Fang dan juga Ying.

"Kalian jika tidak ada kepentingan tolong pergi. Jangan membuat keributan di tempat kami" kata asisten manager.

"Kami hanya ingin melihat sebentar saja, tolong izinkan kami" kata (name).

"Pergi atau aku panggil security" kata asisten manager itu tegas.

(Name) Hendak ingin mengatakan sesuatu namun tidak jadi karena bahunya di pegang oleh Ying.

"Kita pikirkan rencana lain saja di luar. Sebaiknya kita keluar saja terlebih dahulu " kata Ying.

"Yang dikatakan Ying benar, (name)" ujar Fang.