7 My Brother

4

"Yang benar aja bang hali?! Abang dah tau mereka sekolah disana" kata solar menatap halilintar.

Halilintar mengangguk pelan disertai dehaman.

"Kenapa Abang lakuin itu" ujar ice.

"Pokoknya gem gak mau tau, (name) harus pindah!!" Kata gempa.

"Itu benar, mending (name) satu sekolah saja dengan kita" kata thorn.

"Kita gak bisa biarin (name) sekolah dengan mereka. Bisa bisa mereka menculik (name) seperti dulu" lanjut gempa.

"Tenanglah gem, aku memang sengaja membiarkan (name) satu sekolah dengan mereka" kata halilintar.

"Hah? Kenapa abang biarin (name) satu sekolah dengan mereka?" Tanya blaze.

"Agar (name) mendapatkan suasana belajar yang baru saja" jawab halilintar.

"Hah?! Jawaban macam apa itu" kata solar.

"Biasanya lu bang, yang gak bolehin (name) deket dengan mereka apa lagi bermain dengan mereka." Ujar taufan.

Halilintar menghela nafas, "gw hanya gak mau dia terkekang lagi seperti dulu. Apa kalian ingin melihat (name) seperti dulu, karena kita terlalu mengekangnya?"

"Dan hal itu terjadi lagi?"

Mendengar itu semuanya terdiam. Benar, dulu mereka sangat mengekang (name). Mereka melarang (name) dekat dengan siapapun termasuk sepupu mereka sendiri. Karena hal itu membuat (name) Sangat marah dengan mereka. Dan (name)...

————

Flashback.

Saat (name) berumur 7 tahun.

(Name) sedang bermain kejar kejaran di sebuah taman dengan dua orang anak seumuran dengannya. Saat asik bermain (name) sempat tersandung.

Melihat adiknya tersandung halilintar menghampiri adiknya itu.

"(Name)!! Kamu tidak apa apa?!"

"Gak papa kok bang hali, cuman kesandung doang" jawab (name).

Halilintar melihat lutut (name) berdarah. "(Name) lutut kamu berdarah!!"

Mendengar itu (name) baru menyadarinya. "Eh? Kok bisa terluka sih" Ujar (name).

Taufan dan gempa menghampiri mereka. "Bang, (name) kenapa? Kok lututnya berdarah?" Tanya taufan.

"Dia kesandung"

"Apa?!"

"Sekarang kita pulang" kata gempa.

"Tapi kak gem, (name) masih ingin bermain dengan mereka" ujar (name).

"Tidak boleh. Bermain dengan mereka, itu akan membuat terluka lagi." Kata gempa dengan tegas, lalu ia memegang tangan kecil (name) dan menariknya.

(Name) yang di tarik tidak terima. "Gak mau! (Name) gak mau pulang!!" Protes (name).

"Pulang (name)!!" Teriak halilintar. Mendengar itu (name) terdiam.

"Nanti dirumah kakak masakin makanan kesukaan kamu" kata gempa.

"Main bareng abang aja yaa nanti (name)" kata taufan.

(Name) hanya diam saat gempa dan taufan mengatakan itu. Mereka berdua pun membawa (name) pergi.

Halilintar menatap tajam kearah dua anak yang bermain dengan (name) tadi.

"Jangan dekati adikku lagi."

Kedua anak itu mengangguk cepat, menatap takut kearah halilintar. Halilintar pun menyusul kedua adiknya yang membawa (name).