"ARGHHH!!!"teriakkan kesakitan menggema di sebuah ruangan minim cahaya. Hanya satu lampu yang menerangi ruangan itu. Di ruangan itu terdapat dua orang mayat yang tampak begitu mengenaskan. Dan seorang gadis berambut lavender lah pelakunya.
Gadis itu menyiksa seseorang yang diikat disebuah kursi. Gadis itu tampak menyayat bahu orang itu tepat di tatonya.
"Ahh~ menyenangkan sekali sepertinya menyiksa mu... Tapi sayang... Hanya dia lah yang sekarang menyiksa mu" kata gadis itu sambil menarik rambut orang itu lalu mengarahkan pisau yang ia pegang ke mata orang itu.
"K--ku mohon.. am---ampuni aku!! Aku tidak tau kalau anak itu---"
"Ssttttt....." Gadis itu meletakkan telunjuk di bibirnya mengisyaratkan untuk diam. Dan orang itu seketika diam.
"Kau tidak mendengar nya?"
Tap.
Tap.
Tap.
"Dia sudah sampai~ seseorang yang akan menentukan akhir hidup mu~" kata gadis itu sambil menunjukan senyuman psikopatnya.
Orang yang itu semakin ketakutan, dirinya terus memberontak, namun apa daya. Dirinya diikat, tidak akan lepas begitu saja.
Sret!
Pintu ruangan itu terbuka, terlihat seorang cowok yang masuk.
"hmm~ kau ternyata datang, aku kira tidak akan datang..." Kata gadis itu melihat cowok itu.
"Lepaskan tanganmu darinya." Kata cowok itu mutlak.
"Baiklah..." Gadis itu menurut melepaskan tangannya lalu mengangkat kedua tangannya dari orang itu.
Cowok itu mendekat kearah orang yang diikat duduk disebuah kursi.
"T--tuan! Ma--maafkan aku!! Aku tidak tau!! Su--sungguh" kata orang itu ketakutan.
"Aku tidak peduli. Bukan kah aku sudah memberi tau, gadis yang kau culik itu berambut biru muda. Tapi kenapa kau juga menangkapnya?"
"A-aku sungguh t--tidak tau tuan!! T-tolong am---ampuni aku t--tuan" kata orang itu memohon ampun.
Cowok itu melirik kearah gadis yang berdiri di belakangnya, sang gadis yang dilirik paham. "Tenang saja~ dia sudah keluar dari anggota kita, aku sudah menggoresnya. Begitu juga orang orang itu" kata gadis itu tersenyum lebar, lalu melihat kearah dua mayat diruangan itu.
Jleb!
"AKHHHH!!!"
Sebuah pisau menusuk paha orang itu, Dan pelakunya adalah cowok itu. Tangan cowok itu menusuk dalam paha orang itu. Sedangkan gadis yang melihat itu tersenyum senang, melihat cowok itu menyiksa seseorang entah adalah hiburan yang menyenangkan baginya.
"A-AKKHH!! TI--TIDAK!! AM---AMPUN!! AM--AMPUNILAH AKU!!" Teriak orang itu meracau kesakitan.
Cowok itu hanya diam beberapa saat, lalu mencabut pisau itu. "Untuk apa aku mengampuni orang rendahan seperti mu, yang telah menyakitinya, Kau telah melukainya bukan?" Kata cowok itu dengan tatapan kosong dengan aura gelap yang membuat siapa saja ketakutan.
"T--tidak!! A--aku berjanji tidak akan melukainya!!" Kata orang itu.
Dor!
"Berisik sekali..."
Gadis yang berdiri di belakang cowok itu melihat kesal kearah seorang berambut abu abu yang berada disudut ruangan itu.
"Oi! Sialan!! Kenapa jadi lu yang nembaknya hah!?" Kata cewek itu kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 My Brother
De TodoMenceritakan seorang perempuan bernama (name) dengan ke 7 Abang/kakaknya, yaitu Boboiboy elemental. Jika para reader minat, silahkan dibaca. Dan jangan lupa vote. -Warning and disclaimer- >Boboiboy milik Monsta. >Maaf jika ada kata kata typo. >Terda...