The Fact Behind

214 22 0
                                    

Chen Yi POV

Keesokan harinya setelah kembali dari makan siang aku memastikan untuk memeriksa front desk bilamana ada paket untukku dan benarlah. Sebuah amplop coklat besar dan cukup berat berlabel Guan Ling Project telah sampai disana.

Bo Xiang mengintip dari balik bahuku dan bertanya dengan penasaran, "Guan Ling Project? Bukankah kau minta mereka membuat ulang proposal pengajuannya?"

"Ini bukan tentang itu..." kataku terkekeh pelan,

"Aneh..."

Begitu sampai di ruanganku, aku langsung memeriksa isi amplop itu. Saking banyaknya, isi amplop itu sampai tumpah ke lantai dan Bo Xiang memungutnya.

Pria itu terkejut melihat apa yang kuterima.

"Bu ke neng ba... Kau benar-benar mencari data-datanya ke kantor polisi?" tanyanya tak percaya,

"Sudah kubilang aku punya cara..." kataku.

Bo Xiang mengangkat satu foto dan meletakkannya di atas meja.

"Qi Shu Yi!" katanya sembari menunjuk pria itu,

"Jadi ini yang namanya Qi Shu Yi?!" gumamku pelan.

Lalu dia mencari-cari di antara file di meja dan meletakkannya tepat di sebelah foto sebelumnya.

"Qi Shu Yi..." tambahnya.

Foto itu bagai sebuah adegan dari film dengan genre gore. Mayat seseorang dengan darah dimana-mana. Tubuhnya penuh dengan cabikan dan tusukan benda tajam. Ini lebih seperti serangan binatang liar daripada pembunuhan.

"Apa dalam artikel yang kau tahan ada perkiraan siapa pembunuh penculik ini?" tanyaku penasaran,

"Anehnya tidak... Setelah satu artikel tentang matinya pelaku penculikan itu. Tidak ada lagi artikel yang muncul.

Hasil penyelidikan ini, sama sekali tidak keluar ke publik nampaknya..."

"Apa itu Ayah yang melakukannya?" tanyaku ragu,

"Bisa jadi..."

'Kenapa bertindak sejauh itu? Apa benar yang kudengar malam itu?!

Mungkinkah ini dilakukan Ai Di?' batinku bertanya,

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Bo Xiang,

"Bisakah kau bereskan ini?

Aku akan mempelajarinya nanti..." kataku,

"Okey..."

Ai Di POV

Aku kembali terbangun beberapa saat sebelum tengah malam. Aku melihat jam di nakas masih menunjukkan pukul 23.35.

Sejak sore aku sedikit gelisah, kurasa itu bisa menjelaskan kenapa tidurku pun tak terlalu nyenyak.

Ding Wei, ni cai na li?

Bar. Ada Li Ge juga disini... Kau mau menyusul?

Aku ngidam mie pedas...

Astaga... Masakan koki rumahmu sangat enak dan kau malah ngidam mie pedas pinggir jalan?! Apa kau gila?!

Cerewet!

Kata Li Ge okey! Kau mau memeriksa bar dulu?

Iya. Aku akan kesana sekalian.

Aku pun cuci muka dan berganti pakaian untuk bersiap pergi. Di tangga aku bertemu dengan Paman Rui yang sedang membawa secangkir kopi.

"Kau mau pergi ke bar?" tanyanya saat melihat penampilanmu,

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang