Third Person POV
Pria itu menatap ke arah pasangan yang bertingkah mesra itu dengan tatapan dingin.
Dia bisa melihat bagaimana hidup pria yang dulunya pernah menjadi sahabat terdekat dalam hidupnya itu akhirnya membaik. Dia merasa picik karena hal itu, tapi Liu Tsen Wei tak bisa menahannya. Dia pernah menaruh hati pada Ai Di, namun meski keduanya memiliki penyimpangan yang sama, tapi hati Ai Di tak pernah bisa dia miliki.
Sebelum dia memutuskan untuk bersama Ding Wei, Tsen Wei pernah sangat dekat dengan Ai Di. Bisa dibilang, mereka punya sejarah kelam bersama.
Tsen Wei lah yang memperkenalkan Ai Di pada banyak area gelap dunia ini dan tanpa sadar dia terpikat pada tatapan mata dingin itu.
Saat itu Ai Di nampak seperti salah satu dari kaumnya. Pria itu sama seperti dirinya mendapat kepuasan dan kenikmatan dari rasa sakit orang lain.
Tsen Wei menunjukkan segalanya pada Ai Di dan melihat bagaimana pria itu mereguk segalanya.
Saat itu, Tsen Wei mengira dia sadistic seperti dirinya, tapi ternyata Ai Di sedang lari dari mimpi buruknya.
Dia tak tahu bahwa setiap kali Ai Di melakukan semua itu.
Menyiksa seseorang.
Pria itu selalu kembali ke kejadian beberapa tahun silam, dimana dia membunuh pria yang menculiknya.
"Aku membunuhnya..." bisiknya seram saat pria atau wanita yang menjadi partnernya jatuh pingsan dan tak sadarkan diri akibat siksaannya, "Aku bisa melihatnya di benakku, saat dia meregang nyawa. Setiap luka yang kuberikan. Setiap cabikan dan tusukan.
Dan hanya di saat seperti ini, aku bisa merasakan itu. Kepuasan saat merasakan nyawanya ada di tanganku..."
Hingga satu ketika saat Ai Di hampir membunuh partnernya.
Dia menyiksa pria itu dengan sangat keji, hanya karena Ai Di merasa pria itu mirip dengan penculiknya.
Tsen Wei harus menelpon kontak terdekatnya di handphone Ai Di dan akhirnya menghubungi Ding Wei. Itulah pertemuan pertama mereka.
Saat akhirnya Tsen Wei berhasil menyelamatkan pria malang itu, Ai Di justru histeris. Membuat mereka juga terpaksa harus memanggil Tuan Rui, Ayah Chen Yi.
Hari itu, keadaan sangat kacau.
Sejak hari itu, Ai Di memang sedikit menjauh, hingga akhirnya Ding Wei mempertemukan keduanya kembali dan entah bagaimana persahabatan mereka kembali terjalin.
Chen Yi POV
Sudah beberapa saat sejak kami mulai minum. Ai Di dengan naturalnya masuk dalam pelukanku dan menyandarkan punggungnya di dadaku.
Sesekali tanganku membelai tangannya yang diletakkan di atas pangkuanku dan hanya karena kepalanya ada dekat dengan bibirku, sesekali aku mencium ringan rambut blonde-nya.
"Liu Ge...
Ni hai hao ba?" tanya Ding Wei pada pria itu.
Liu Tsen Wei.
Kurasa dia adalah kekasih Ding Wei, meski mereka tak terlihat terlalu mesra. Mungkin dia tipe yang tak suka mengumbar kemesraan di luar.
"Ada apa dengannya?" tanyaku,
"Wo bu che dao... Tadi juga dia baik-baik saja..."
"Sepertinya dia sudah sangat mabuk. Padahal biasanya dia yang paling terakhir mabuk..."
Sedari tadi, pria ini sangat aneh. Dia hanya terus-terusan minum. Dia bahkan hampir tak terlibat dalam pembicaraan kami.
Aku beberapa kali melihatnya di bar sebelum ini, meski saat itu aku tak tahu kalau dia adalah salah satu teman dekat Ai Di.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)
أدب الهواةTeman sepermainan yang berpisah selama bertahun-tahun bertemu kembali karena kedua Ayahnya menikah. Mereka pun akhirnya harus tinggal bersama. Perpisahan bertahun-tahun tentu membawa banyak perubahan, tapi Chen Yi kesulitan menerima perubahan Ai Di...