Mind Blowing Fact

245 22 1
                                    

Ai Di POV

Chen Yi masih tertegun di meja makan, bahkan saat Papa dan Paman Rui telah kembali ke kamarnya.

"Apa itu benar-benar membuatmu terkejut?" tanyaku,

"Kau tidak mengerti betapa terkejutnya aku!" katanya tercekat,

"Wo che dao... Aku awalnya juga terkejut. Tapi sekarang aku sudah terbiasa..."

Urgh...

Chen Yi memegangi kepalanya seolah jika tidak kepalanya itu bisa pecah.

"Tolong katakan paling tidak mereka kadang bergantian! Tolong selamatkan image Ayahku!"

Melihatnya bertingkah begitu berlebihan membuatku justru ingin menggodanya.

"Setahuku tidak... Dui bu qi!"

"Wei tse ma?" erangnya

"Papa bilang, Paman Rui hanya bisa bermanja padanya. Kurasa dia hanya ingin lebih merasa dicintai saat mereka berhubungan..." jawabku.

Aku bangkit dari kursiku dan membawa peralatan makanku ke dapur. Meski ada banyak pengurus rumah tangga, aku sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri.

"Memangnya ada yang berubah setelah kau tahu peran Paman Rui dalam hubungan mereka?" tanyaku,

"Maksudmu?"

"Paman Rui tetap Paman Rui. Dia merasa bisa menjadi dirinya sendiri saat bersama keluarganya, bukankah itu bagus?

Paling tidak kau harus memiliki tempat untuk dirimu bisa menjadi diri sendiri..." kataku,

"Xie xie..." sahutnya sembari mendongak menatapku,

"Uhn... Anggap saja impas..." kataku lagi,

"Huh?"

"Jangan katakan apapun pada Papa atau Ayahmu!

Tentang kejadian kemarin..." kataku,

"Ah... Tentang itu..."

"Not even a word!" kataku menghentikannya, "Aku akan membantu Papa packing..."

"Uhm... Okey!"

Aku pun berjalan naik ke lantai dua, meninggalkan Chen Yi yang masih sibuk dengan pikirannya.

Huft...

Apa yang terjadi kemarin masih membuatku gemetar. Sudah lama sejak aku mengalami serangan sehebat itu.

Aku mengamati tanganku yang sedikit bergetar hanya karena mengingat apa yang kurasakan saat itu.

Bagaimana jika orang lain yang menemukanku? Kehebohan yang terjadi akan sangat besar.

Atau bagaimana jika mereka mulai menyelidikiku?

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Hmm?"

Aku menoleh ke belakang dan mendapati Paman Rui berdiri disana dengan wajah bertanya-tanya.

"Kau mematung di depan pintu selama beberapa saat...

Apa kau mau masuk?" tanyanya,

"Unn... Aku mau membantu Papa packing tapi aku tak yakin jika aku akan mengganggu atau tidak..."

Paman Rui mengusak rambutku gemas.

"Kau takkan pernah mengganggu kami. Masuklah! Zhong Yi takkan membolehkan menyentuh koper-koper itu...

Kau pasti lebih bisa membantunya..." kata Paman Rui tertawa.

Aku hanya terkekeh pelan mendengar jawaban Paman Rui.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang