Allowing Myself To Heal

229 20 0
                                    

Ai Di POV

Flash...

Aku ada di sebuah kamar gelap. Hanya ada tempat tidur di lantai bertutupkan kain polos. Dindingnya terasa dingin dan aku meringkuk di sudut, berusaha membuat diriku semakin kecil.

Dia meninggalkanmu... Dia tak menyayangimu... Dia memilih untuk pergi karena tak menginginkanmu.

Tidak... Dia berjanji padaku, akan selalu ada di sampingku.

Kalau begitu mana dia? Kau ditinggalkan semua orang. Ibumu tak menginginkanmu. Chen Yi meninggalkanmu. Papamu tak peduli padamu.

Aku... Tak diinginkan...

Benar! Kau hanya beban bagi mereka!

Aku memeluk tubuhku makin erat. Berusaha melindungi diriku.

Flash...

Satu tusukan...

Jleb...

Dua tusukan...

Clap...

Tiga cabikan...

Zrash...

Empat cabikan...

Slashh...

Tanganku terus bergerak.

Benda basah lengket hangat berbau memuakkan itu menciprat kemana-mana. Tanganku yang memegang pecahan kaca terasa basah dan licin.

Aku menggunakan semua benda yang bisa kutemukan untuk membalas rasa luka yang diberikannya padaku.

Pecahan cermin.

Paku berkarat yang menancap pada sebilah kayu.

Gunting kecil yang dia gunakan untuk menggunting bajuku hingga menjadi sobekan-sobekan kecil.

Aku bahkan menusukkan jariku yang kini memiliki kuku sedikit panjang, ke luka yang menganga.

Aku terus melakukannya hingga aku yakin dia tak lagi bisa bersuara.

Masalahnya... Aku terus mendengar suaranya. Bahkan saat dia tak lagi bergerak.

Flash...

Aku pindah ke ruangan kecil dengan dominan warna putih. Tirai putih, seprai putih, dinding putih dan pria yang melangkah masuk menggunakan jubah putih.

Terlalu putih.

Terlalu bersih.

Jadi aku mencengkeram tenggorokannya sekuat tenaga, lalu menusuknya dengan pisau kecil yang berhasil kusembunyikan sebelumnya.

Warna merah itu merembes keluar. Teriakannya membuat suara di kepalaku tenggelam. Warna merah darah.

Flash...

Seorang pria berbaring di atas ranjang dalam keadaan terikat. Tubuhnya penuh memar dan luka. Satu orang lagi mendekat dan melecutkan cambuknya ke tubuh pria telanjang itu.

Suara teriakannya nyaring, meminta ampun.

"Kau bisa melakukannya seperti ini... Kau ingin dia menjerit bukan?

Jika kau terlalu lemah... Mereka takkan menjerit..." katanya dengan senyum sinis.

Latar belakangnya kembali berganti, namun pria itu masih ada disana.

Seorang wanita dengan pakaian minim duduk mengangkang di atas pangkuannya. Penis pria itu terbenam di dalam tubuh wanita itu.

Dia bergerak kasar menyetubuhi Si Wanita dengan tatapan seperti orang gila.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang