Unsettled Night

276 22 0
                                    

Chen Yi POV

Ai Di memelukku dan bicara dengan lembut di telingaku.

"Pelan-pelan!

Kau bisa?"

Tangannya melingkari tubuhku dan tangan yang lain menggenggam tanganku. Aku bisa mencium aroma wangi dari rambutnya. Aku bahkan bisa merasakan panas tubuhnya yang menempel di tubuhku.

Sreeeek...

Itu bukan mimpi.

Aku terbangun di tengah kegelapan kamar lamaku di mansion. Jam meja menunjukkan pukul 4.30 pagi.

Rasanya belum lama aku tertidur. Aku setengah sadar berjalan naik dan menuju kamarku. Ai Di yang membantuku naik.

'Apa dia sudah pulang?!' batinku.

Aku melirik nakas dan melihat tempat airku yang kosong.

Aku harus minum. Tenggorokanku kering dan terasa tak nyaman.

Dengan langkah terseok, aku berjalan turun bersandar pada tembok. Samar aku bisa mencium aroma wangi dari lantai bawah.

'Siapa yang masih bangun jam segini?' pikirku,

Tep... Tep... Tep...

"Chen Yi!" sapa pria itu saat menyadari kehadiranku, "Ada apa? Kenapa kau bangun?"

"Ah... Paman Yi... Aku mau ambil minum dan aku mencium bau sedap dari lantai atas..."

"Indra penciumanmu sangat tajam..." kekehnya, "Aku sedang membuat mie instan... Ni yao bu yao?"

"Yao... Aku agak lapar..." akuku,

"Kau bisa memakan milikku.

Aku akan membuat satu lagi..." putusnya,

"Kau yakin tak apa? Kau pasti lapar..."

"Mei wen di... Tapi kau harus menemaniku sampai aku selesai makan..." katanya tersenyum,

"Uhn..."

Tek...

"Silahkan..." katanya sembari meletakkan semangkok mie instan yang menguarkan aroma nikmat,

"Xie xie..."

Aku tak menyangka aku akan selapar ini. Sebelum minum-minum bersama Ayah dan Ai Di, aku sudah makan malam dengan beberapa bawahanku di perusahaan. Tapi sekarang, aku sudah lapar lagi.

"Jadi bagaimana pekerjaanmu di kantor? Lancar?" tanya Paman Yi,

"Uhn... Asisten Ayah banyak membantuku. Dia juga akan mendampingiku selama kalian pergi. Jadi aku rasa takkan ada masalah..." jawabku,

"Syukurlah! Kami takut kau tak bisa beradaptasi dengan pekerjaannya..."

"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku..." kataku tulus,

Tek...

Paman Yi meletakkan mie instan miliknya di sampingku dan mulai makan.

Aku memperhatikannya sambil makan.

Wajahnya, postur tubuhnya dan gerak geriknya.

"Kau akan terus menatapku? Mie-mu takkan enak jika sudah dingin..." katanya tanpa mendongak dari mangkuk mie-nya,

"Aku hanya penasaran bagaimana kalian bertemu...

Kau dan Ayahku sangat berbeda..."

Aku bisa merasakan dia menegang di tempatnya sesaat sebelum kembali relaks.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang