The New Form of Sorry

221 15 2
                                    

Chen Yi POV

Drrrt...
Drrrt...

Suara getaran itu membuatku membuka mata. Aku ingin menghentikan suara itu yang kemungkinan akan membuat pria kecil dalam pelukanku terbangun. Aku masih belum ingin dia keluar dari tempat tidur.

Mungkin selamanya.

Saat aku membaca tulisan di layar, aku sepenuhnya terbangun.

'Rumah Sakit?!'

Merasa berat hati, aku pun membangunkan Ai Di.

"Ai Di... Rumah sakit menelpon..." kataku,

"Unh... Angkat saja..." gumamnya malas.

Mendengar perintahnya aku pun mengangkat panggilan itu dan me-loudspeaker handphone-nya agar Ai Di bisa mendengar semuanya.

"Wei... Tuan Fan Ai Di... Kami dari pihak Rumah Sakit ingin menginformasikan proses kremasi bisa segera dilaksanakan..." umum wanita di ujung sambungan.

Aku menatap Ai Di yang nampaknya telah terjaga sepenuhnya dan segera menjawab, "Baik...

Segera lanjutkan prosesnya..."

"Apa Anda tak ingin melihat prosesnya secara langsung?" tanya wanita itu,

"Tidak perlu..." sahutku, "Rekaman yang kami dapatkan dari Rumah Sakit sudah cukup..."

"Baik... Kami akan segera laksanakan prosesnya...

Abu Nona Hu Chacha akan kami siapkan untuk dibawa dalam perjalanan..."

"Terima kasih..." sahutku,

"Kami siap melayani dengan senang hati Tuan.

Selamat pagi dan sampai jumpa!" jawabnya ramah,

"Sampai jumpa..."

Tek...

Setelah meletakkan handphone di nakas, aku kembali memperhatikan wajah Ai Di yang nampak melamun.

"Apa yang kau pikirkan?" tanyaku sembari membelai pipinya, pria itu menoleh ke arahku dengan dahi berkerut,

"Memikirkan bagaimana cara menjelaskan pada Papa tentang kita?!" jawabnya lirih.

Aku hampir tersedak tawa menyadari dia mengatakan hal di luar perkiraanku. Kukira dia memikirkan Chacha, tapi dia malah memikirkan apa yang terjadi semalam.

'Itu menggemaskan!' batinku,

Greb...

"Chen Yi apa yang..." protesnya saat aku memeluk tubuhnya erat,

"Kau sangat menggemaskan...

Ni che dao ma?!"

"Tak ada yang pernah bilang aku menggemaskan!" rutuknya sebal,

"Aku senang kau memperlihatkannya hanya padaku kalau begitu..." kekehku,

"Ni feng le ba?!"

Cup...

"Chen Yi!!" serunya memperingatkan,

Cup...

Set...

Aku membalikkan tubuhnya yang berusaha meronta melepaskan diri. Kedua tangannya terjepit di antara tubuh kami yang merapat.

"Apa yang kau..."

"Aku ingin melakukannya lagi..." bisikku di telinganya, "Salah sendiri kau bersikap manis dan menggemaskan begini..."

"Yaaa!!!" serunya, saat aku menarik selimut yang menutupi tubuh telanjang kami hingga ke atas kepala, menenggelamkan kami berdua.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang