Caught In Action

141 11 0
                                    

Ai Di POV

Seperti yang sudah-sudah, saat aku terbangun yang pertama kulihat adalah wajah tampan Chen Yi. Ini sudah tak membuatku terkejut. Namun saat pertama kali ini terjadi, aku hampir terkena serangan jantung.

Bagaimana tidak, jika cinta pertama yang meninggalkanmu, lalu kembali dan menjadi Kakak Tirimu, akhirnya kini menjadi kekasihmu.

Tanganku membelai bibir Chen Yi yang sedikit terbuka dan dengkur halus keluar dari sana.

"Hmmmh..."

Senyumku terbit tanpa bisa ditahan. Saat tidur begini, dia sangat manis dan tampan, padahal baru beberapa jam yang lalu kami selesai bercinta dan saat itu Chen Yi tak ada manis-manisnya.

Aku melirik ke samping dan matahari masih belum sepenuhnya terbit. Aku tak ingin membangunkannya sepagi ini, tapi aku harus melakukannya jika tak ingin ketahuan Ayah dan Papa.

"Ge... Chen Yi Ge...

Kau harus pindah ke kamarmu..." bisikku sembarinmengguncang tubuhnya,

"Uhn...

Nanti..."

"Ini sudah setengah 6..." umumku,

Greb...

Chen Yi yang keras kepala malah mengeratkan pelukannya di tubuhku.

"Augh... Ge!"

Chen Yi membalikkan tubuh kami hingga dia menindihku di atas kasur.

"Urgh... Berat!" keluhku, "Apa kau naik lagi?"

"Aku sedang membesarkan otot. Kau bilang, kau suka melihat otot lengan dan perutku kan?

Jadi aku sedang menambah massa ototku..."

"Uhm... Wo xi huan..." anggukku pelan,

"Dasar..."

"Ayo bangun... Ayah akan naik dan membangunkanmu!

Kita harus makan pagi bersama hari ini..."

"Ah Papa sudah pulang dari seminar."

"Urr... Makanya semalam Ayah tak mau datang ke pesta peluncuran itu karena dia mau menjemput Papa..."

"Hao la... Aku akan kembali sekarang.

Berangkat bersama? Kau ada kelas pagi kan?"

"Uhn... Boleh!" anggukku setuju,

Cup...

"See you, love!" bisiknya setelah mengecup bibirku.

Aku menahan tengkuknya untuk memperdalam ciuman kami selama beberapa saat lalu melepaskannya.

"Ough... Aku suka saat kau menciumku seperti itu..." cengirnya,

"Sana pergi!"

Mmuah...

***

Mengenakan kaos hitam ketat dan kemeja biru terang sebagai outer, lalu memakai celana jeans hitam dengan beberapa sobekan fashionable, aku pun keluar dari kamar.

Tubuhku masih terasa sedikit pegal karena kegiatan kami semalam. Tapi untungnya Chen Yi bersikap agak lembut jadi itu sangat membantuku. Saat akhir pekan beda cerita.

"Ayah...

Papa..." sapaku,

"Sayang!"

Papa memelukku erat sebelum melepaskanku.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang