When You Are Away

252 16 0
                                    

Ai Di POV

"Bai Ai Di!!" sapa pria itu dari jauh, "Atau aku harus memanggilmu Tuan Muda Fan lain kali kita bertemu?"

"Ni feng le ba?!"

Han Ding Wei muncul dan sukses membuat beberapa kepala menoleh ke arah mereka.

"Fan Ai Di terdengar lucu bukan??" ledeknya,

"Siapa tahu Paman Rui justru akan memakai nama depan kami...

Bai Zhe Rui terdengar keren kan?" sahutku acuh,

"Kau benar... Bai Zhe Rui terdengar keren...

Tapi aku lebih suka Fan Zong Yi..."

"Paman Rui!" seruku sembari memeluknya, "Tumben Paman kemari?!"

"Aku mau bertemu seseorang! Bagaimana kabarmu, shorty? Sudah 4 hari aku tak melihatmu..."

"Aku baik-baik saja!" anggukku,

"Kau kesini karena kau insomnia lagi kan? Kudengar dari Ayahmu, kau mimpi buruk lagi..." katanya dengan nada cemas,

"Tak seburuk itu... Malam ini aku kemari karena ingin minum..."

"Kalau begitu, minumlah denganku..." ajaknya,

"Aku ada janji dengan temanku... Tapi aku akan mampir ke mejamu nanti..." kataku berjanji,

"Baiklah... Have fun!"

Setelah mengusak rambutku pelan, berhati-hati agar tak merusak tatanan rambutku, pria itu pun naik ke lantai dua menuju area VIP.

"Aku tak menyangka Tuan Fan akan menjadi Ayah yang keren dan penyayang seperti itu...

Kau dapat jackpot..."

"Papaku yang dapat jackpot!" ralatku,

"Jangan kau pikir aku tak mendengar gosip itu!" sahut Ding Wei,

"Gosip apa?"

"Jaringan bar dan club milik keluarga Fan akan diberikan padamu begitu kau masuk keluarga itu..." bisiknya,

"Itu tidak benar!" sahutku, "Paman Rui memberi sebuah bar dan restoran untuk Papa sebagai hadiah pernikahan.

Karena Papa sibuk bekerja di Rumah Sakit maka aku yang akan mengelolanya..."

"Sama saja... Aku yakin dia melakukan itu untuk membuatmu membuktikan diri bisa mengelolanya. Kudengar dia juga sedang melatih putranya di perusahaan investasi miliknya..."

"Urrr..."

"Kau tahu?" sahutnya terkejut,

"Tentu saja..."

"Jadi kau sudah bertemu Fan Chen Yi?" tanya Ding Wei penasaran,

"Sudah... Kami makan malam keluarga hari Sabtu lalu!" jawabku sembari meneguk birku,

"Bagaimana menurutmu?"

"Apa maksudmu?"

"Apa dia tampan? Apa dia playboy? Apa dia gay? Atau straight?" desaknya,

"Wo bu che dao!" rutukku, menjauhkan dirinya dariku,

"Aish... Kau sangat tidak asyik!" keluhnya sebal,

"Aku juga tak peduli!"

Ding Wei bisa sangat menyebalkan jika dia sedang penasaran. Terlebih saat rasa penasarannya terarah padaku.

Dan tepat saat itu, seorang pria memasuki bar dan berdiri di depan pintu masuk dengan lagak seolah dia yang memiliki seluruh tempat ini.

'Well... Sebenarnya dia memang memiliki semua ini...

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang