Hiding With You

254 20 5
                                    

Ai Di POV

Aku sudah menduga acara pernikahan Papa dan Paman Rui akan ramai.

Ini adalah pesta yang paling banyak dibicarakan di kota, bahkan mungkin di seluruh negeri. Fan Ze Rui, pengusaha ternama dan terkenal, menikah dengan seorang Dokter Bedah.

Tapi kekacauan yang terjadi di depan mataku ini adalah sesuatu yang tak kuprediksi.

Acara pernikahan mereka akan dilangsungkan di sebuah hotel ternama di pusat kota. Mereka hanya mengundang 300 undangan yang mana sangat sedikit jika melihat ketenaran Paman Rui. Kebanyakan tamu mereka adalah kolega Paman dan rekan Papa.

Aku tentu saja, tak bisa mangkir dari tugas sebagai Putra mempelai.

"Wuaaah... Ini keterlaluan bukan? Ini nampak seperti medan perang..." celetuk seseorang dari balik bahuku.

Setelah satu minggu tinggal bersama, aku berhasil mentolerir kebiasaan Cheng Yi yang tiba-tiba muncul dimana saja. Ilmu mengendap-endapnya hampir setara dengan ninja.

"Apa tak ada yang bisa dilakukan untuk mengusir mereka?" gerutuku,

"Nanti juga bubar sendiri. Mereka hanya ingin mendapatkan foto pertama mempelai pengantin..." sahutnya,

"Padahal ada jumpa pers juga di hotel nanti..."

"Acuhkan saja!" sahutnya cuek, lalu mengalihkan pembicaraan dengan cekatan, "Kau akan semobil denganku kan?"

"Haruskah?"

"Papamu yang mengatur..." ingatnya,

"Aku sungguh tak tahu bagaimana dia bisa mengatur segala hal di sela jadwal kerjanya di Rumah Sakit..." keluhku,

"Dalam hal itu aku hampir yakin Paman Yi adalah superman..." kata Chen Yi setuju,

"Aku akan menemui Papaku..." umumku,

"Kalau begitu aku akan melihat Ayahku!

By the way, Ai Di..."

"Apa?"

"Kau tampak sangat tampan hari ini!" pujinya,

"Xie xie..." sahutku datar,

"Bagaimana denganku?" tanyanya sembari membenahi kelepak jasnya,

"Not bad..."

"Paling tidak kau bisa jujur dan bilang aku nampak menawan..." sahutnya tak terima,

'In your dream!' batinku sambil berbalik pergi meninggalkan balkon.

***

Blitz dari kamera wartawan segera menyala bersahutan begitu pintu limusin hitam yang kukendarai bersama Chen Yi terbuka.

Chen Yi keluar lebih dulu dan berdiri di samping pintu, kemudian aku menyusul keluar. Kami berdiri berdampingan sesaat di depan limusin agar mereka bisa mengambil foto.

"Ayo!"

Chen Yi bergumam pelan mengajakku berjalan. Kami akan menunggu Papa dan Paman Rui di depan pintu masuk dan berjalan bersama ke lokasi acara.

Beberapa saat kemudian limusin putih berhenti di tempat yang sama dan pintunya segera dibuka.

Papa berjalan keluar lebih dulu dan berdiri di samping pintu, memberikan jalan bagi Paman Rui untuk keluar.

Keduanya berdiri berdampingan di depan limusin dengan tangan saling menggenggam, membuat wartawan semakin menggila.

"Papa tampak cantik..." pujinya.

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang