Chen Yi POV
"Ai Di! Nanti sore aku akan menjemput Ayah dan Papa...
Apa kau akan ikut denganku?" tanyaku padanya yang masih makan pagi,
"Bisakah aku kesana menggunakan motorku?" tanyanya penuh harap,
"Kita berangkat bersama saja... Aku akan menjemputmu di kampus. Jadi minta Paman untuk mengantarmu nanti!" kataku,
"Tapi..."
"Atau kau mau meninggalkan motormu di kampus?!" tawarku dengan alis terangkat,
'Demi apapun dia takkan mau meninggalkan motor kesayangannya menginap di kampus...' batinku,
"Aku akan minta jemput Ding Wei..." putusnya,
"Kenapa merepotkannya?
Ada Paman!"
"Aku akan berangkat dengan Ding Wei!" imbuhnya,
"Terserah deh!"
Setelah kejadian dengan Dylan di bar, pria itu tak lagi mengganggu Ai Di.
Itu adalah hal yang melegakan. Aku tak ingin menghardiknya sekeras itu, tapi rupanya hal itu berhasil dengan baik.
Dan tentu saja aku menegur Ding Wei tentang kelakuannya saat mabuk, meski dia melupakannya sama sekali. Termasuk tentang dia mencoba mencium sepupunya sendiri.
Misteri tentang mimpi buruk Ai Di, masih menjadi misteri bagiku. Malam itu aku tertidur sembari memeluk Ai Di karena dia tak mau melepaskanku.
Untungnya aku bangun sebelum dia bangun dan langsung kembali ke kamarku sendiri. Kalau tidak dia pasti akan marah padaku.
Aku tahu ini agak aneh.
Memeluk adik Tirimu semalaman terdengar sangat janggal, tapi aku tak bisa melepaskannya malam itu. Aku tak ingin meninggalkannya jika saja mimpi buruk itu datang lagi.
Tentang igauannya yang menyatakan bahwa dia merindukanku membuatku berpikir keras, tapi pada akhirnya aku simpulkan dia merindukan persahabatan kami karena aku pergi ke luar negeri selama bertahun-tahun.
Walau sebenarnya, aku tak mengijinkan otakku berpikir yang lain karena alternatif lainnya terlalu tak masuk akal.
Ai Di POV
"Xie Xie karena sudah mau menjemputku!" kataku begitu masuk ke mobil Ding Wei yang berhenti di carport,
"Kenapa motormu?" tanyanya,
"Aku akan menjemput Ayah dan Papa sore ini. Jadi Chen Yi akan menjemputku di kampus..."
"Hm... Acting like a small and happy family?!" ledeknya,
"Apa kau menyindir atau memuji?"
"Yang manapun yang kau suka!" kekehnya usil,
Huft...
"Ada satu hal yang aku penasaran dari Chen Yi..." katanya sembari menyetir,
"Tse ma?"
"Apa dia tahu kau gay?
Maksudku... Benar-benar tak tertarik pada wanita..."
"Aku tak tertarik pada manusia... Fei qiang xie xie!" ralatku,
"Itu kan katamu..." dengusnya, "Kau hanya belum pernah merasakan cinta.
Selain cinta pertamamu, apa kau pernah jatuh cinta lagi?"
"Itu hanya cinta monyet..." elakku,
"Tetap saja cinta pertama..."
Huft...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)
FanficTeman sepermainan yang berpisah selama bertahun-tahun bertemu kembali karena kedua Ayahnya menikah. Mereka pun akhirnya harus tinggal bersama. Perpisahan bertahun-tahun tentu membawa banyak perubahan, tapi Chen Yi kesulitan menerima perubahan Ai Di...