Sebelum melangkah ke chapter selanjutnya, aku mau jelasin beberapa hal dalam cerita ini yang mungkin masih membuat kalian bingung.
BISA DISKIP AJA KOK
Aku bikin ini cuman khawatir masih ada yang kurang paham sama beberapa konsep di sini. Aku bukannya meragukan kemampuan kalian buat memahami cerita, tapi kadang tulisanku tuh kurang ngejelasin dan bahkan mungkin belibet. Aku cuman mau kita nih ada di satu sampan, satu pikiran, satu konsep. Takutnya nanti yang aku maksud gitu, ada yang nangkepnya gini, terus pas diakhir jadi merasa aneh dan tidak sesuai lalu kecewa :)
Jadi pertama, di sini sering disebutin klan/golongan, pengikut dewi/dewa, dan lain sebagainya, nah ini penjelasannya.
Klan/Golongan : Ini cara kerjanya kayak marga. Klan ini dihitung dari garis keturunan asli, dari ayah sama ibu, biasanya ngikut klan ayahnya.
Pengikut/Penganut : Ini semacam agama. Di sini orang-orangnya kebanyakan memang menyenbah/menjunjung semua Dewa-Dewi alam semesta, tapi mereka biasanya punya satu yang ajarannya diikuti secara natural di kehidupan sehari-hari.
Orang-orang di Pavana biasanya lebih ke "rasis" kalo bukan pengikut Dewa Bumi, biasanya mereka gak suka, karena itu pengikut Dewi Purnama di Pavana tuh cenderung menutup diri.
Sihir Hitam : Ya udah jelas ya kalau ini tuh kekuatan jahat, tapi di sisi lain Sihir ini tuh juga bisa mengatasi segala masalah, makanya banyak yang tertarik buat make. Sihir ini sebenarnya gak boleh dipakai, terlarang malah.
Kutukan Junkyu : Jadi sebenarnya Junkyu itu kena 2 kutukan. Satu kutukan dari Dewi Purnama yang udah turun temurun dari leluhurnya, satu lagi kutukan dari Sihir hitam yang pernah orang tua Junkyu pakaikan ke Junkyu demi sembuhin Junkyu.
Catatan: Junkyu itu punya penyakit (udah pernah aku mention di chapter awal). Di awal itu sempet disebut kalau Junkyu/keturunan Dewa Bumi gak bisa kena matahari, kulit Junkyu juga putih, pucet. Ini penyakit aslinya (di dunia nyata) ada, gak bisa kena matahari lama-lama.
Nikah sama Jihoon itu netralin kutukan dari Sihir hitamnya doang (kutukan ini juga yang bikin Junkyu gak bisa bersentuhan sama sembarang orang). Benang takdir dari Jihoon, itu matahin kutukan yang dari Dewi Purnama dan hilangin semua kekuatan jahat dari Junkyu.
Keturunan suci : Ini adalah jiwa yang baru pertama kali dilahirkan. Belum pernah reinkarnasi.
Keturunan suci di sini gak bisa dilihat dari garis keturunan. Ayah Jihoon orang Pavana, tapi pengikut Dewi Purnama, Ibunya bukan orang Pavana, pengikut Dewi Purnama juga. Ayah dan Ibunya bukan keturunan Dewi, tapi Jihoon keturunan Dewi. Jadi keturunan suci ini bener-bener harus lahir dari keinginan Sang Dewi, bukan dilihat dari garis keturunan.
Junkyu juga gitu. Ayah dan Ibunya gak kena kutukan, kena tapi gak parah, pake baju tertutup aja mereka udah aman. Tapi Junkyu parah banget, karena dia reinkarnasi murni dari Dewa Bumi itu sendiri.
Terus maksud klannya Jihoon udah punah apa? Nah ini. Umumnya kan pasti klan itu ngikut ayah, tapi Jihoon ini ngikut ibunya. Demi balikin klannya lagi, karena Jihoon anak cowok kan jadi dia harus bangkitin klannya lagi, makanya dia sedih pas dilamar sama ratu.
Bangsawan dan Non Bangsawan : Bangsawan itu gak harus keturunan raja (walaupun umumnya begitu), bangsawan di sini biasanya orang-orang dari keluarga terpandang (aku tahu kalian pasti paham), sedangkan non bangsawan ini adalah rakyat biasa yang gak ada darah bangsawan. Ini tuh jadi semacam pembanding kelas sosial.
Jihoon tinggal di Pavana sebagai rakyat biasa, bukan bangsawan walaupun dia aslinya bangsawan.
Jihoon sekolah di luar Pavana? Yes. Kenapa? Ya karena dia mau sekolah di tempat yang selayaknya sama kelas sosialnya. Di Pavana dia gak bisa sekolah di sekolah para bangsawan, jadi dia sekolah di tempat lain yang juga merupakan kampung halaman neneknya.
Benang Takdir : Ini benda suci, cuman keturunan suci yang bisa make. Benang ini bisa ngubah takdir dengan cara mensucikan jiwa (makanya Junkyu butuh ini buat hilangin kutukannya).
Jihoon sekarang punya dan udah dipake buat Junkyu, dan udah gak bisa dipake lagi. Kalau Jihoon reinkarnasi? Tetep gak bisa. Karena kalau udah reinkarnasi berarti jiwanya udah gak suci, udah gak bisa disebut keturunan suci lagi.
Benang takdir mengikat? Banget. Junkyu diminta bersumpah kan, dan ada konsekuensinya kalau dilanggar. Pokoknya konsekuensi dari pemakaian benang ini ya jadi ngebuat dua orang (sekarang Jihoon dan Junkyu) itu gak bisa dipisah.
+ Tambahan, Sumpah yang Junkyu ucapkan:
Klan Amánti: klan yang pandai mengumpulkan permata, kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pembuat perhiasan dan penambang berlian.Klan Luna: klan yang isinya 100% pengikut Dewi Purnama yang sangat menjaga garis keturunannya (orang dari Klan Luna biasanya cuman boleh nikah sama dari Klan Luna). Tapi karena itu juga mereka akhirnya semakin berkurang aja jumlahnya, apalagi mereka sempat dibantai sama kaum pengikut Dewa Bumi buat ilangin kutukan mereka.
Kerajaan Thálassa: kerajaan yang daerahnya dikelilingi laut dan perairan bahkan sebagian kotanya ada di atas air, mata pencaharian utamanya dari laut. (Kalau Iceland itu negri es, Thálassa ini negri air).
Kerajaan Aleesa: kerajaan yang berbatasan langsung dengan Pavana dan Aira. Aleesa ini menjaga hutannya banget, negrinya masih hijau dan melarang pemburuan liar demi menjaga satwa. Kalau daging mereka biasanya makan hasil ternak aja. Kalau soal ikan, Aleesa juga gak izinin pemancingan secara masal, cuman beberapa jenis ikan aja yang boleh diambil dan itu pun dibatesi pengambilannya (makanya susah buat Pavana dapet ikan karena dari Aleesa yang terdekat aja juga gak banyak dapet ikan walaupun deket peraian dan karena Aleesa membatasi banget perdagangan keluar).
Kerajaan Aira: kerajaan ini biasanya juga disebut sebagai sumber prostitusi karena melegalkan pernikahan dibawah umur, pelegalan poligami dan seks bebas, hukum perlindungan soal perempuan juga gak kuat sama sekali (karena image jelek ini makanya Iceland gak mau bersekutu sama Aira). Tapi Aira ini pertahanannya kuat banget, sampai sekarang mereka masih terkadang memulai perang buat ngerebut wilayah kekuasaan (makanya Pavana takut dan milih buat mau aja bersekutu, soalnya Pavana masih masa pemulihan setelah sempet hampir mati pas Junkyu lahir dan ketauan kena kutukan).
Kerajaan Iceland: kerajaan es (ya seperti namanya aja), kerajaan ini ditutup salju dan punya laut yang bahaya banget buat disebrangi makanya butuh waktu lama banget buat sampe ke Iceland. Kebanyakan orang-orang di Iceland itu pengikut Dewi Purnama (makanya Jihoon pengen ke sana), dan seperti yang dibilang Yoshi, 90% rakyatnya itu dari klan Amánti.
Kerajaan Pavana: kerajaan ini letaknya bisa dibilang agak kurang strategis, karena berbatasan langsung sama Aira yang kekuatannya jomplang banget kalau dibanding sama Pavana, terus sama Aleesa yang negrinya cukup tertutup dan banyak membatasi perdagangan keluar, sumber pangannya cuman dari bertani dan berdagang, sempet vacum of power juga karena rajanya jatuh sakit dan Junkyu yang belum bisa dinaikkan jadi raja, jadi sekarang fokus Junkyu itu buat balikin keadaan Pavana jadi lebih baik lagi kayak dulu.
-----
Nanti kalo muncul istilah lain (karena sekarang aku masih nyari nama/sebutan untuk beberapa hal) akan ditambahkan di halaman ini, jadi saty tuned!
Selamat membaca chapter selanjutnya... (^_^)/~~
Kalo masih ada yang bingung soal beberapa konsep di book ini, boleh ditanyain di sini, nanti aku jawab (。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Cadar [ kyuhoon ]
Fiksi PenggemarB O Y S L O V E [ COMPLETED ] Sang Pangeran dari Pavana yang tak pernah tampakkan wajahnya. Rumor-rumor gila dibiarkan berkeliaran di seluruh negeri tentang Sang Pangeran yang dianggap memiliki paras cacat dan terkutuk. Sihir hitam dipercayai telah...