CHAPTER 17: ANCAMAN

949 59 15
                                    

YOU POV

"Sekarang jadi urusanku karena nuna sudah mengajakku menjadi sugar baby-nya!" sialan, Anton sialan! Mengajak darimana? Yang ada dia yang mengancamku semalam!

Semua tatapan kini tertuju padaku. Perkataan Anton itu semakin menambah kecewa beberapa orang termasuk Sunghoon yang duduk di sebelahku. Aku tak mungkin mengatakan tidak karena aku tahu Anton bisa melakukan apa saja untuk membocorkan hubungan terlarang kami ke dunia luar. Jantungku berdegup semakin kencang terutama setelah Jake bertanya, "Benarkah itu nuna?" aku tak sanggup menjawab.

Hingga tiba-tiba Jungwon mengalihkan pembicaraan kami dengan berkata, "Nuna, aku lapar, pingin makan jjamppong." Dengan menatapku penuh arti, seolah tahu aku dalam posisi yang tak enak akibat ucapan Anton itu. Aku pun menjawabnya dengan, "Yang lain mau makan apa?"

Tiba-tiba, Jay berdiri dari duduknya lalu berkata, "Aku pulang saja ya, nuna." diikuti Sunoo dan Jake yang beranjak tanpa mengatakan apapun pada kami. Aku tahu mereka tak menyukai kebenaran baru tersebut, sehingga mereka lebih memilih untuk menghindar dari situasi tidak menyenangkan ini.

"Kok cepat sekali? Tak ingin makan malam bersama dulu?" tanyaku masih berusaha terlihat baik-baik saja, padahal ingin sekali aku menampik hal tersebut untuk mempertahankan sugar baby-ku yang lain. "Ngak nuna, nuna makan sama sugar baby baru nuna aja!" Setelah Jay menjawab pertanyaanku, mereka bertiga langsung bergegas pergi meninggalkan apartemenku. Aku hembuskan napas kasar saat menyadari Niki dan Sunghoon kini menatapku penuh kekecewaan.

"Kalian mau makan apa?" tanyaku pada mereka semua.

"Nuna, jawab dulu pertanyaanku. Benarkah nuna mengajak Anton menjadi sugar baby nuna? Pengganti Heeseung hyung?" tanya Niki semakin menempatkan ku dalam posisi tak menyenangkan. Aku menoleh ke arah Anton yang tersenyum jahat di bawah sana, sedangkan Sunghoon, Niki dan Jungwon menunggu jawabanku dengan ekspresi wajah yang tak kalah kecewa dari Jay, Heeseung dan Jake tadi.

"Tak mengajak tapi memperbolehkan saja Anton untuk tinggal disini sementara waktu. Bukan maksud nuna menggantikan posisi Heeseung dengan Anton." jelasku membuat ekspresi di wajah Anton yang awalnya tersenyum menang menjadi cemberut karena menahan malu.

"Lalu kenapa kau berkata seperti itu, kau mau membuat keributan eoh?" tanya Niki begitu kesal pada Anton yang duduk tepat di sebelahnya. Keduanya saling melempar tatapan benci hingga Anton mengatakan satu hal yang memancing keributan semakin menjadi-jadi di ruangan ini, "Kenapa? Kau takut posisimu tergantikan? Tak bisakah kamu mencari pekerjaan saja ketimbang menjadi kucing dari wanita muda sepertinya?" pertanyaan Anton itu tak hanya membuat Niki bertambah kesal, Sunghoon dan Jungwon yang mendengarnya pun langsung ikut merasa kesal dengan mengelilingi Anton dan berniat memberikannya pelajaran.

"Sudah, sudah jangan berkelahi!" aku tentu berusaha melerai ketiganya, terutama Niki yang nekat meremas kerah baju Anton dan berniat melayangkan pukulan ke wajahnya. "Lalu apa bedanya denganmu? Kamu malah mengaku nuna menawarkannya padamu, padahal nuna tidak melakukan itu." ucap Niki begitu kesal.

"Dia bahkan mengancam nuna semalam, aku mendengarnya secara diam-diam saat Anton mengancam akan menyebarkan hubungan kita ke dunia luar dan merusak karir nuna beserta Heeseung hyung yang telah menjadi trainee." ungkap Jungwon menjadi penyelamat saat aku berada di ujung tanduk kehidupan. Setelah mendengar itu, Niki dan Sunghoon pun semakin naik pitam dengan berniat memukul Anton sebelum aku tahan keduanya dengan tubuhku sendiri.

"Memang benar yang dikatakan Jungwon, tapi biarkan saja dia, jangan menggunakan cara yang kasar yaa." ucapku berusaha menjauhkan Anton dari ketiganya yang habis kesabaran. Aku hanya takut, Anton menggunakan kesempatan ini untuk memperparah situasi dengan mengaku sebagai korban atas pengeroyokan yang Niki, Sunghoon dan Jungwon lakukan.

"Kau, pergilah dari sini sebelum aku pukul karena sudah mengancam nuna seperti itu!!" ancam Sunghoon begitu mengerikan saat Anton menampilkan ekspresi sedih dan tak berdaya seolah dialah korban dalam kasus ini. Anton memang sangat manipulatif sampai membuat kami kesal dengan terus bermain peran menjadi seseorang yang tertindas.

"Baiklah jika kalian mengusirku!" ucap lelaki itu seolah meremehkan kami lalu bangkit guna mengambil seluruh barangnya. Aku hanya takut, Anton benar-benar mengungkapkan hubungan kami ke dunia luar dan merusak karir Heeseung yang sedang berjuang.

"Tunggu! Sampai kau berbicara ke dunia luar mengenai ini, akan ku rusak wajah tampanmu ini. Berhati-hatilah!" Sunghoon terlihat begitu mengerikan saat memberikan ancaman tersebut pada Anton sebelum ia pergi meninggalkan apartemenku.

Jika sebelumnya Anton menampilkan ekspresi sedih agar membuat kami luluh, sekarang ekspresi di wajahnya pun berubah menjadi ekspresi datar untuk menutupi semua rasa malunya.

"Padahal nuna sudah berniat baik loh padamu, tapi kau memang brengsek!!" kesal Jungwon sebelum akhirnya Anton keluar dari apartemen kami. Setelah itu, Niki dan Sunghoon mendekat ke arahku lalu menanyakan keadaanku, "Nuna baik-baik saja kan?" tanya Niki begitu khawatir. Aku hanya bisa tersenyum lega pada ketiganya yang ternyata sangat setia denganku. "Terima kasih ya." ucapku pada ketiganya yang telah banyak membantuku lepas dari ancaman Anton.

"Tenang saja nuna, akan aku pastikan dia tak berbicara macam-macam karena aku memiliki teman anggota gangster!" Sunghoon berusaha menenangkanku dengan mengatakan itu. Niki pun mengajakku kembali untuk duduk ke atas sofa. "Nuna akan memberikan hadiah untuk kalian bertiga nanti ya. Terima kasih sudah percaya dengan nuna." ucapku, sontak mengembangkan senyuman di wajah ketiganya.

"Yeay, terima kasih nunaa~" Ketiganya langsung berteriak semangat karena tak sabar dengan hadiah yang akan aku berikan untuk mereka. Namun, ada satu hal yang mengganjalku saat ini yaitu kepergian Jay, Sunoo dan Jake yang kecewa atas keputusanku menambah sugar baby tadi.

Padahal mereka belum mendengar penjelasanku terlebih dahulu, tak apa, aku yakin saking kecewanya mereka sampai tak ingin berlama-lama menghabiskan waktu bersama Anton. Nanti biar aku jelaskan saja sendiri saat jadwal kunjung mereka tiba.

"Nuna, pesen makan yok! Aku lapar beneran ini. Pingin Jjamppong." ucap Jungwon sambil memegangi perutnya yang tiba-tiba berbunyi karena menahan lapar. Tawaku pecah lalu mengambil handphone milikku sambil bertanya, "Kalian mau makan apa?" tanyaku pada Sunghoon dan Niki yang terlihat berpikir.

"Aku mau Jajangmyeon!" ucap Sunghoon.

"Mau chicken!" sedangkan Niki ingin makan ayam.

"Okay, nuna pesan yaa~" aku pingin makan jjampong juga tapi takut ga habis. Hem, pesen ajalah kan ada sugar baby ku yang butuh nutrisi banyak.

TBC

Mau Jungwon dlu atau Jay?
Lalu dom or sub?

SUGAR BABIES (ENHYPEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang