CHAPTER 41: KADO JAY

818 41 2
                                    

YOU POV

Waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan malam, aku telah menyiapkan berbagai barang-barang yang aku perlukan ke dalam tas ransel milikku. Sempat aku kabari terlebih dahulu pemilik motorhome yang akan aku sewa tentang kepergian kami ke rumahnya tetapi saat aku keluar dari kamar, aku mendapati suasana sangat sepi di ruang tengah.

Aku naik ke lantai dua untuk mencari keberadaan yang lain juga tak ketemu, tapi setelah aku lihat melalui balkon rumahku, ternyata mereka semua sedang berkumpul di motor besar yang sengaja aku sewa untuk membawaku bersama Jay malam ini.

Dengan cepat aku turun ke lantai bawah dan mendapati mereka sedang berfoto-foto ria dengan motor mahal tersebut. Padahal tadi sore, Sunghoon dan lainnya sudah mencoba motor tersebut dengan membawanya keliling perumahan ini.

Jay telah mengenakan tas miliknya di bagian depan beserta jaket dan setelan berwarna hitam. Dia menunjukkan sebuah foto padaku sebelum ia mempostingnya ke akun instagramnya.

"Bagus kah nuna?" ia bertanya pendapatku mengenai foto tersebut, seperti biasa, anak ini terlihat sangat tampan dan menarik perhatian. "Bagus kok!" jawabku dengan tersenyum manis padanya.

Langsung Jay upload foto tersebut lalu Jake datang dan memberikan jaket tambahan miliknya di tubuhku. Ia bantu aku lepaskan terlebih dahulu tas ransel milikku lalu memakaikan jaket besar miliknya di tubuhku, "Pastikan nuna dibelakang baik-baik saja ya, hyuk!" itu pesan Jake ke Jay.

Mumpung aku ingat, aku berikan dompet berisikan sedikit uang untuk mereka semua pada Jake, "Kalau kurang, ada kartu kredit nuna di dalam saku kecilnya." ucapku. Lelaki itu sempat memelukku sebentar sambil mengelus belakang kepalaku dengan lembut, "Hati-hati ya nuna dan jangan memikirkan apapun, nikmati saja perjalanan nuna dan jangan lupa menghubungiku dikala senggang." ujar Jake sukses mengembangkan senyuman di wajahku.

Setelah Jake lepaskan pelukan pelukannya padaku, aku memeluk satu per satu sugar baby-ku yang lain, Jungwon, Niki, Sunoo dan yang terakhir si Sunghoon. Dia memelukku sambil menghirup aroma tubuhku dari leher bagian kananku.

"Aku akan sangat merindukanmu nuna." bisik lelaki itu. Dia layangkan satu kecupan manis di bibirku secara diam-diam saat yang lain sibuk dengan Jay. Aku memukul dadanya pelan lalu tertawa saat dia membawaku ke dalam pelukannya lagi.

Tak lama, Jay datang membawakan helm untuk aku gunakan. Sunghoon yang membantuku memasangkan helm tersebut ke kepalaku sambil membantuku membawa rambut panjangku masuk ke dalam jaket.

"Pelan-pelan aja bawanya ya, kalau sudah sampai di rumah orangnya hubungi aku dulu!" itu pesan Sunghoon ke Jay. Setelah itu, Jay naik ke motor besar tersebut untuk memanaskan mesinnya dan membawanya keluar dari parkiran.

Aku coba naik sendiri ke atas motornya yang sangat tinggi dan berhasil! Sempat melambaikan tangan ke para sugar baby-ku yang lain sebelum akhirnya Jay membawa kedua tanganku melingkar di pinggangnya, "Pegangan yang erat ya nuna!" pinta lelaki itu. Aku tentu akan mempercayakan segalanya padanya. Dia juga sudah mengatur denah rumah yang akan kami datangi di handphone miliknya.

"Kami berangkat dulu guys!" pamit Jay, "Bye!" pamitku singkat karena begitu gugup saat Jay mulai menjalankan motornya. Awalnya memang agak membuatnya oleng tapi setelah itu dia dapat mengendalikan motor tersebut menyusuri jalanan kota Nashville berdua bersamaku.

Tak terlalu laju tapi tak juga berjalan lambat. Sesekali dia memperbaiki posisi tas ranselnya di bagian depan agar tak berpindah posisi. Dengan inisiatif sendiri aku juga menahan tas lelaki itu agar tak bergerak. Tak ada pembicaraan di antara kami karena aku begitu gugup duduk di belakang. Aku tak bisa menenangkan diriku sendiri walau aku yakin Jay dapat mengendalikannya dengan baik.

SUGAR BABIES (ENHYPEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang