CHAPTER 35: HATI TERLUKA

799 53 9
                                    

(Rekomendasi lagu: Bahaya - Arsy Widianto, Tiara Andini 🎧)

YOU POV

Aku duduk dalam kondisi yang kacau di dalam bathtub dengan air yang mengalir dari shower di atas kepalaku. Mataku terpejam namun ucapan ayah dan ibuku tadi terus memenuhi kepalaku sampai membuatku pusing memikirkan perjodohan ini.

"Kamu mencintai Heeseung?" tanya ibuku.

"Kalau kamu memang mencintainya, tak perlu merasa tak enak dengan mom and dad. Pernikahan, kamu sendiri yang menjalani tanpa campur tangan kami. Mom and dad hanya ingin kamu bahagia dengan memilih lelaki yang tepat. Axel sudah mapan dan telah menyiapkan banyak hal untuk masa depan kalian. Mom tahu, semua terlalu mendadak bagimu, apalagi kamu mencintai orang lain. Keluarga Heeseung juga terpandang tapi dia masih belum menyelesaikan pendidikannya. Bersama Axel kamu dapat menikah lebih cepat tetapi jika bersama Heeseung kami harus menunggu dia menyelesaikan kuliahnya. Mom and dad tak ingin memaksamu karena pernikahan hanya untuk sekali seumur hidup." Ayahku sangat bijak dalam berbicara. Namun, ucapannya itu malah semakin membuatku bingung dengan keadaan.

Aku meminta waktu kepada mereka untuk berpikir mengenai masalah perjodohan ini. Mau tak mau aku harus secepatnya mengungkapkan hal ini kepada seluruh sugar baby-ku, walau aku harus merusak waktu liburan kami yang baru memasuki seminggu sejak kedatangan.

Ketimbang aku terus menundanya, akan lebih banyak hati lagi yang tersakiti. Aku harus mengambil keputusan yang tepat antara dua pilihan, Heeseung atau Axel.

Aku bilas tubuhku lalu keluar dari kamarku dalam keadaan kaki yang tidak baik-baik saja. Aku dudukan diri di ruang tengah bersama Niki yang sedang memainkan handphone miliknya. Aku sudah menutup semua tanda Heeseung dan Sunghoon di tubuhku menggunakan foundation agar tidak menimbulkan pikiran buruk bagi yang lain.

Tak berselang lama, Jake datang dan mendudukkan diri di sebelahku, tepat antara aku dan Niki. Lelaki itu tersenyum manis padaku sambil mengusap wajahku penuh perhatian, "Nuna gwenchana?" tanya Jake.

Aku  menggelengkan kepalaku sebagai jawaban untuknya, "Tolong panggilkan yang lain, nuna ingin berbicara dengan kalian." langsung Jake bangkit dan memanggil semua sugar baby-ku untuk duduk melingkar seperti semalam, termasuk Heeseung dan Sunghoon yang baru saja membersihkan tubuh mereka.

Mereka semua hanya diam, seolah mengetahui ada hal yang tak beres terjadi padaku. Tak ada yang memainkan handphone, mereka hanya diam sambil menungguku berbicara.

"Jadi gini, nuna ingin menyampaikan hal penting untuk kalian semua." ucapku dengan napas yang memburu. Aku telan ludahku dengan susah lalu mengalihkan pandanganku ke bawah, tepat ke tanganku yang bertaut penuh kekhawatiran. Mereka hanya diam, menungguku melanjutkan perkataanku.

"Nuna dijodohkan dengan Axel, teman masa kecil nuna." semua orang terkejut kecuali Sunghoon dan Heeseung yang tentu sudah mengetahui hal itu. Keduanya hanya diam disaat yang lain berteriak tak terima.

"Jadi nuna akan meninggalkan kita?" tanya Niki.

"Nuna.. Kok mendadak sekali?" Terlihat jelas kesedihan di wajah Sunoo.

"Nunaa.." Jungwon hanya mendesah pelan penuh kekecewaan.

Sedangkan Jay dan Jake sampai tak bisa berkata-kata lagi, Jake tundukkan kepalanya sampai aku tak bisa melihat ekspresi wajahnya. Heeseung yang duduk tepat di samping Jake pun mengintip wajah lelaki itu dan begitu terkejut dengan reaksi yang lelaki itu berikan.

"Wae? Jangan menangis!" ucap Heeseung pada Jake yang tanpa kami sadari telah menitihkan air matanya.

Refleks, aku bangkit dari dudukku untuk berjalan menghampirinya dengan kaki yang terasa nyeri, aku tak perduli. Aku angkat wajah Jake  lalu membawa lelaki itu ke dalam pelukanku begitu erat, Jay yang duduk di sebelah Jake pun ikut memeluk tubuhku bersamaan dengan yang lain mulai memelukku.

SUGAR BABIES (ENHYPEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang