YOU POV
Work hard, play hard.
Kata itulah yang cocok menggambarkan keseharianku beberapa tahun terakhir. Aku seorang wanita single berumur 28 tahun yang bekerja di salah satu bank nasional di kota Seoul, Korea Selatan. Mendapatkan posisi dalam bank tersebut tidaklah mudah bagiku, aku harus belajar keras dan melalui berbagai rintangan untuk mencapai posisiku saat ini. Itulah sebabnya aku ingin memberikan hadiah untuk diriku sendiri berupa kesenangan sekaligus menjadi rejeki untuk orang lain.
Jika wanita-wanita lain akan memberikan reward pada dirinya sendiri berupa barang-barang mewah atau liburan ke luar negeri. Aku lebih senang 'membagi' sedikit rejekiku ke beberapa lelaki menggemaskan yang lebih membutuhkan. Kedengarannya memang aneh tetapi hal itu seperti menjadi candu tersendiri bagiku. Daripada lelaki-lelaki menggemaskan itu 'bermain' sembarangan lalu tak mendapatkan apapun, lebih baik ia habiskan masa nakal dalam hidupnya bersamaku, menjadi sugar babyku.
Sugar baby adalah orang yang berada dalam jenis spesifik dari hubungan saling menguntungkan untuk tujuan mencapai keamanan ekonomi. (sumber: Wikipedia)
Itulah sedikit penjelasan mengenai sugar baby. Istilah sugar baby masih tergolong awam di negara ini, karena negara ini masih menjungjung tinggi adat ketimuran sehingga semua sugar baby-ku harus menyamar sebagai adik laki-laki yang menggemaskan ketika kami sedang bersama. Aku tentu tidak ingin terlihat memiliki umur yang jauh berbeda dengan mereka, sehingga aku akan mengikuti gaya berpakaian remaja seumurannya.
Aku tak hanya memiliki satu sugar baby, melainkan tujuh. Gila? Ya, aku akui memang gila dalam hal ini. Aku bahkan tak yakin bisa membagi rata semua rejekiku kepada mereka karena mereka semua tak memiliki tanggung jawab yang begitu berat jika bersamaku. Aku tak meminta ketujuh lelaki itu untuk bersetubuh denganku setiap harinya, tidak aku tak separah itu. Aku menjadikan mereka sebagai sugar baby hanya untuk menemani keseharianku, karena terlalu sibuk bekerja aku sampai tak memiliki waktu untuk bersosalisasi dengan orang lain sehingga aku merasa sangat kesepian dan frustasi. Itulah sebabnya aku membayar ke tujuh lelaki itu untuk menemaniku setiap harinya.
Aku hanya mewajibkan mereka datang ke apartemenku dengan jadwal kunjung yang telah aku berikan. Mereka akan bermalam di apartemenku bahkan melakukan apapun yang mereka inginkan di dalam apartemenku. Itulah sebabnya kondisi apartemenku sudah seperti asrama lelaki ketika memasuki hari weekend.
Aku memiliki peraturan yang cukup ketat untuk para sugar babyku. Pertama, tidak boleh memiliki kekasih, gebetan atau wanita lain selain diriku. Kedua, tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan orang lain selain diriku. Ketiga, harus datang di jadwal kunjung yang telah diberikan. Keempat, jika menginginkan sesuatu, bisa meminta dengan cara baik-baik dan terakhir, harus menjaga kebersihan dan ketertiban di dalam apartemenku.
Ya, hanya itu peraturannya. Tak muluk-muluk kan?
Untuk hal bercinta, aku sangat melarang mereka melakukannya bersama gadis lain di luaran sana, karena kita tidak pernah tahu penyakit bisa datang darimana saja. Itulah sebabnya aku menyuruh mereka jujur mengenai hasratnya, jika mereka ingin melakukannya mereka bisa melakukannya bersamaku dengan reward yang tak biasa pula. Aku akan memberikan hadiah tersendiri, selesai mereka bersetubuh denganku. Sangat menggiurkan bukan? Sudah mereka dapat menuntaskan nafsunya dapat pula hadiahnya..
Aku pernah bersetubuh dengan sugar babyku tapi tak semua dan itupun intensitasnya tidak terlalu sering karena aku tak pernah memaksa mereka untuk menuntaskan nafsu bejadku. Aku akan melakukannya jika mereka yang meminta dan mereka yang sudah tak tahan, karena dengan seperti itu membuatku tidak terlalu merasa bersalah.
Ketujuh sugar baby-ku itu bernama, Heeseung, Jay, Sunghoon, Jake, Jungwon, Niki, Sunoo disini masih sangat belia dan menjadi sugar baby yang harus aku lindungi dan besarkan dengan sepenuh hati. Aku sudah bersama mereka sekitar lima bulan dan sugar baby pertamaku bernama Jake, aku sudah bersamanya lebih dari setahun.
Malam ini adalah malam sabtu yang berarti malamnya Jungwon, playboy tampan yang memutuskan tobat dan menjadi sugar babyku. Dia mengaku telah memiliki mantan lebih dari 50 orang semasa SMA dan sekarang ia resmi menjadi mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di negeri ini. Ia sudah menjadi sugar babyku sekitar lima bulan lamanya dan kami belum pernah melakukan hubungan seksual karena ia begitu menggemaskan.
Sepulang bekerja, aku tak mendapati seorang pun di dalam apartemenku. Tumben sekali si playboy belum datang jam segini, aku bersihkan tubuhku dengan mandi air hangat sambil mendengarkan lagu yang menenangkan jiwa, lagu dari Billie Eilish berjudul Come out and play. Aku pejamkan mataku, merasakan air hangat yang membasahi tubuhku dari atas sampai bawah.
Tenggelam dalam pikiranku sendiri hingga aku mendengar suara pintu apartemenku yang terbuka.
"Nunaaaaaa~" panggilan itu mengalun kencang memenuhi seisi apartemenku. Itu bukan suara Jungwon melainkan suara Sunoo, si manja yang menggemaskan. Membuatku tertawa pelan lalu menjawab, "Ne, nuna di kamar mandi!" teriakku. Setelah itu aku tak mendengar jawaban apapun darinya sehingga aku lanjutkan kegiatan mandiku dengan menyabuni sekujur tubuhku dan rambutku, setelah itu aku bilas sabun di tubuhku meggunakan air yang mengalir.
Kretttt
Pintu kamar mandiku terbuka perlahan lalu seseorang masuk ke dalam kamar mandiku.
"Sunoo-ya?" tanyaku sedikit ragu. Lelaki itu tak menjawab yang malah semakin berjalan mendekatiku. Ia buka gorden kamar mandi tempatku bersembunyi, jantungku berdegup kencang saat menyadari Sunoo masuk ke dalam kamar mandiku tanpa menggunakan busana di tubuhnya.
"Nuna, euhhh.." dia memanggilku dengan desahan pelan dari bibirnya. Matanya sayu dan tanpa rasa malu sedikitpun ia masuk ke dalam bilik kamar mandiku untuk bergabung bersamaku. Aku tutupi tubuhku dengan membelakanginya, tetapi hal itu malah membuatnya semakin manja.
"Nghhh nuna.." desah Sunoo lalu memeluk tubuhku dari belakang. Dapat aku cium aroma alkohol dari hembusan napasnya.
"Kamu mabuk?" tanyaku. Menahan tangannya yang ingin mengelus sekujur tubuhku.
"Ne, aku tukaran jadwal sama Jungwon untuk bersama nuna, eunghh bolehkan?" tanya Sunoo. Langsung aku lepaskan pelukannya lalu berbalik untuk menangkup wajahnya.
"Kamu minum sama siapa?" tanyaku. Sunoo tersenyum lalu tertawa pelan, "Sama teman kampusku nuna." jawabnya. Wajahnya memerah. Ia bahkan berdiri dalam kondisi yang tak sempurna dengan menumpu tubuhnya padaku.
"Kamu mau mandi? Ya sudah mandilah, nuna sudah selesai." ucapku. Aku melihat wajah Sunoo yang sangat menggemaskan dengan terus ingin memeluk tubuhku. Ia menggelengkan kepalanya pelan lalu dengan malu-malu mengatakan,
"Nuna, aku juga ingin melakukannya. Ya? Eung? Jebal? Aku penasaran nuna.."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABIES (ENHYPEN)
Fanfic[🔞] Punya tujuh sugar baby bernama Heeseung, Jay, Sunghoon, Jake, Jungwon, Sunoo, dan Niki? Bagaimana bisa?!