YOU POV
Beberapa hari kemudian..
Hari ini adalah jadwal kunjung sugar baby kesayanganku bernama Jake. Belum genap seminggu, aku habiskan waktu dengan bekerja dari apartemen, namun aku sudah merasa sangat bosan dan suntuk dengan kegiatan ini.
Aku mulai memikirkan rencana liburan setelah sekian lama tak menggunakan jatah cutiku. Aku sudah menghubungi adik perempuanku yang tinggal di Tennessee, negara bagian di Amerika Serikat karena ia yang menempati rumah kami disana.
Aku ingin berlibur dan kebetulan sekali adikku berencana pergi ke negara Brazil bersama beberapa temannya untuk liburan juga bulan depan. Sehingga aku bisa mengajak semua sugar baby-ku untuk menetap selama sebulan di rumahku yang berada di kota Nashville, Tennessee. Mumpung mereka masih menempuh pendidikan online sekaligus merayakan ulang tahun Jay di bulan Juli. Aku sudah memberitahu tentang rencanaku ini ke Jake dan dia terlihat sangat excited dengan ideku tersebut.
"Sayang, tolong hubungi yang lain untuk datang ke apartemen nuna sekarang ya~" pintaku setelah menyelesaikan pekerjaanku lalu berbaring di atas kasur samping Jake. Waktu masih menunjukkan pukul delapan malam sehingga aku sengaja membicarakan tentang rencanaku ini secara langsung kepada semua sugar babyku. Niki, baru saja kembali ke rumahnya setelah keadaan ibunya membaik.
"Sudah nuna, Sunoo dan Sunghoon sudah dalam perjalanan ke sini." ujar Jake dengan tidak mengalihkan perhatiannya dari handphone miliknya. Aku pun menghambur ke dalam pelukan lelaki itu sambil melihat Jake yang sedang membalas pesan dari seorang teman laki-lakinya.
Tak berselang lama, panggilan masuk dari Heeseung ke handphone milik Jake. Panggilan itu adalah panggilan video yang langsung Jake angkat dan menampilkan kami berdua dalam posisi berbaring sambil berpelukan di atas kasur ini.
"Aish, berduaan terusss!" kalimat itulah yang terlontar dari Heeseung setelah melihat kami berdua yang begitu menempel satu sama lain. Jake dengan sengaja mengecup dahiku singkat kemudian tertawa kencang pada Heeseung.
Kecemburuan tergambar jelas di wajahnya, namun tak bertahan lama karena aku sengaja mengeluarkan panggilan yang sukses membuat tawanya pecah, "Hallo daddy~" Heeseung pun langsung menutup mulutnya menggunakan tangan saking tak tahannya dengan sikap manjaku ini.
"Nunaaaa katanya mau berlibur? kapan? aku diajak juga gak?" tanya lelaki itu.
"Iya, bulan depan, emang kamu bisa pergi ke luar negeri? selama sebulan?" aku layangkan pertanyaan secara bertubi-tubi untuk Heeseung. Sepertinya lelaki itu sedang berada di dalam kamar mandi ruang latihannya.
"Sebulan? Lama sekali.." kekecewaan tergambar jelas di wajah Heeseung saat mengatakan itu. Aku pun tersenyum manis padanya lalu menjawab, "Kalau kamu bisa, ayo kita urus paspor dan visa untuk pergi ke rumah nuna yang berada di Nashville, Tennessee. " Heeseung pun terlihat berpikir sambil memajukan bibirnya tanpa sadar.
"Aku lihat dulu ya nuna, bisa atau tidaknya.." dia terlihat sedikit ragu antara mau ikut dengan kami tapi kewajibannya sebagai trainee tak bisa ditinggalkan begitu saja.
"Atau mau nuna bantu uruskan? Jadi nanti kamu pikirkan saja alasan untuk ikut bersama kami? Bagaimana?" tanyaku yang langsung Heeseung jawab anggukan kepala, dia terlihat sangat bersemangat setelah mendengar tawaranku tersebut. "Iya mau, pokoknya aku harus ikut berlibur bersama kalian. Aku juga lelah dengan rutinitas ini, tapi mungkin hanya sebentar saja nuna, tak bisa sebulan full".
"Iya, tak papa yang penting kamu ikut bersama kami yaa~" padahal, aku belum tahu apakah semua sugar baby-ku juga bisa ikut berlibur bersamaku atau tidak. Untuk ongkos dan biaya hidup, tak usah mereka pikirkan karena akan aku tanggung sepenuhnya termasuk untuk biaya pembuatan paspor dan visa mereka.
"Ne, nuna. Sudah dulu ya, aku tak bisa berlama-lama di dalam sini. Goodbye nuna, love you~" setelah mengatakan itu, langsung Heeseung matikan panggilan tersebut. Jake pun menatapku lamat lalu berkata, "Love you.." dia seperti mengolok ucapan Heeseung barusan, membuatku tertawa gemas lalu menumpu badanku menggunakan tangan untuk menatap wajahnya.
"Kenapa?" tanyaku begitu penasaran dengan sikap aneh Jake tersebut. Tak lama, ia memajukan bibirnya yang berarti Jake sedang memasuki mode 'ngambek' karena suatu hal. "Nuna tak pernah membalas ucapanku," tunggu, ucapan apa?
"Ucapan apa sayang?" tanyaku sambil menyingkirkan helaian poni Jake yang mulai menutupi mata.
"Love you, saranghae, aishiteru pokoknyaa yang sejenis dengan itu, nuna tak pernah menjawab ungkapan cintaku.." okay, percakapan ini sukses membuat jantungku berdegup tak karuan dengan kupu-kupu yang perlahan lepas dari sangkarnya di dalam perutku.
"Love you too," namun Jake tak puas dengan ucapanku tersebut. Dia tatap mataku sambil berkata, "Aku serius nuna, aku mencintai nuna lebih dari sekedar sugar mommy." oh tuhan, aku tak bisa lagi menahan wajahku yang memerah serta senyuman yang terukir manis berkat perkataan Jake tersebut.
"Aku tak suka melihat nuna dengan yang lain, aku tak mau nuna bersetubuh dengan yang lain apalagi sampai menambah sugar baby lagi. Aku mau nuna hanya fokus padaku, aku egois ya?" sungguh, pertanyaan yang sulit aku jawab.
Aku pun mendekat ke arah Jake lalu mengelus wajahnya yang sangat berkilau dan terawat, "Tidak, kamu tak egois. Nuna yang egois karena ingin memiliki banyak sugar baby padahal nuna sudah punya kamu sejak awal." Jake mengangguk setuju dengan perkataanku barusan.
"Saat tahu nuna ingin menambah sugar baby, jujur, aku kecewa sekali. Heeseung hyung dan Jay terlihat sangat menyukai nuna. Mereka selalu membicarakan yang baik tentang nuna, membuatku cemburu dan sekarang, nuna sepertinya semakin dekat dengan yang lain juga. Nuna tahu alasan terbesarku bertahan walaupun aku sudah sangat kecewa dengan keadaan? karena aku tak ingin kehilangan nuna. Aku ingin menjadi yang pertama dan terakhir bagi nuna, jadi aku terus bertahan walaupun ditujuhkan." Jake akhirnya mengutarakan seluruh perasaannya padaku, semakin membuatku merasa tak enak namun ada kebahagiaan yang tersembunyi darinya.
"Nuna bingung, nuna tak mungkin meninggalkan mereka secara tiba-tiba sayang. Tanpa alasan yang jelas." hanya hembusan napas kasar yang aku dapatkan sebagai respon dari perkataanku barusan. Jake pun membawkau ke dalam pelukannya sambil memejamkan mata, "Lalu kamu maunya bagaimana?" tanyaku pada Jake.
"Entahlah, aku juga bingung nuna. Mereka semua asik dan seperti keluarga. Aku jadi memiliki banyak teman tapi aku juga sering cemburu saat melihat nuna dengan yang lain." sungguh situasi ini menempatkanku dalam posisi yang sulit.
Jujur, aku bingung dengan perasaanku sendiri, Jake adalah sugar baby yang paling aku sayangi dan utamakan dalam berbagai hal sebelum yang lain namun aku juga tak ingin kehilangan yang lain. Aku memang egosi sekali.
"Nuna?" panggil Jake saat diriku tak kunjung merespon perkataannya barusan. Jake tangkup wajahku lalu melayangkan kecupan manis di bibirku, "Tak usah terlalu dipikirkan nuna, yang penting aku selalu menjadi sugar baby kesayangan nuna dan jika nuna berhubungan dengan yang lain, jangan lupa memakai kondom ya. Kalau ngak aku marah!* lelaki ini sangatlah pengertian sekaligus manja. Aku pun tersenyum lalu menganggukan kepalaku mengerti atas ucapannya.
"Iya, kamu akan terus menjadi yang pertama sekaligus terakhir bagi nuna sayang, tunggulah jika saatnya sudah tiba, kita pasti akan bersama, hanya berdua, kamu dan nuna. Love you~"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABIES (ENHYPEN)
Fanfiction[🔞] Punya tujuh sugar baby bernama Heeseung, Jay, Sunghoon, Jake, Jungwon, Sunoo, dan Niki? Bagaimana bisa?!