CHAPTER 33: DARE OR DARE

907 54 14
                                    

YOU POV

Setelah menyantap makan malam bersama, Axel memutuskan pulang lebih awal untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya di rumah. Meninggalkan aku sendirian menghadapi berbagai pertanyaan dari sugar baby-ku mengenai perubahan warna bibir Axel yang serupa dengan warna lipstik-ku.

Padahal aku sudah menyakinkan mereka bahwa kami tak melakukan apapun selama pergi membeli makanan tadi. Mereka begitu posesif dengan terus mencurigai setiap gerak gerik yang aku lakukan bersama Axel. Seolah mengetahui ada hubungan lain dari persahabatan kami.

Heeseung pun mengajak kami memainkan permainan dare or dare ditemani beberapa botol minuman keras yang entah dari mana mereka dapatkan. Aku merasa tak menyimpan minuman-minuman keras itu karena masih ada anak dibawah umur di rumah ini, yaitu Niki. Aku hanya berusaha menjadi sugar mommy yang baik dengan tidak merusak anak di bawah umur.

"Dimana kalian mendapatkan ini?" tanyaku sambil memandang satu per satu lelaki yang duduk melingkar di lantai ruang tengah.

"Kami yang membelinya sendiri nuna, menggunakan mobil nuna dan penunjuk arah dari google maps," Sunghoon yang menjawab pertanyaan ku tersebut. Sungguh mandiri, diluar dugaanku.

"Kita mulai yaa?" tanya Heeseung sambil membuka satu botol anggur lalu menuangkannya ke gelas yang berada di tengah lingkaran sampai habis. Setelah terbagi rata, ia minta kami mengambil jatah kami tersebut untuk diminum, namun aku berusaha menahan Niki dengan, "Niki, sini berikan ke nuna aja! Kamu belum boleh minum alkohol!" baru aku ingin mengambil gelas milik Niki, lelaki itu langsung meneguk anggur miliknya sampai tidak menyisakan sedikitpun.

"Pelan-pelan!" itu Jake yang berusaha mengingatkan anak itu. Aku pun mendengus kesal setelah mendengar penjelasannya, "Aku sering meminumnya, nuna tak perlu khawatir!" sampai membuatku tak bisa berkata-kata lagi. Niki memang bandel sekali!

Botol anggur yang kosong itu pun Heeseung gunakan sebagai alat untuk permainan dare or dare. "Kita mulai ya, aku yang pertama!" tak ada yang menghentikan atau membantah usulan lelaki itu untuk memutar botol anggur pertama kalinya.

Jantungku berdegup kencang terutama setelah menyadari tatapan tajam yang Heeseung berikan untukku dari kejauhan. Aku gigit bibir bawahku saat botol itu berhenti tepat di antara aku dan Jungwon yang duduk di sebelah kananku. Heeseung pun meminta kami bermain gunting, batu, kertas untuk menentukan siapa yang harus melakukan dare darinya.

Beruntungnya, aku masih terselamatkan oleh keadaan.

"Buat story instagram dengan menunjukkan siluetmu tanpa menggunakan pakaian sedikitpun atau cium Jay selama satu menit!" sungguh dare yang sangat gila dari seorang yang paling tua diantara mereka. Aku menoleh ke arah Jungwon yang menampilkan ekspresi bingung. Jay yang dilibatkan dalam dare tersebut pun terlihat tidak terima, "Kok aku sih?!!" memecah tawa geli dari Niki, Jake dan Sunghoon.

"Kau yang duduk di sebelahnya!" jawab Heeseung begitu santai. Jay pun refleks menoleh ke arahku, "Kan bisa cium nuna aja!" lelaki itu masih tak terima dengan dare yang melibatkannya.

"Itu bukan dare!" Benar yang dikatakan Jake, kalau bersamaku bukanlah dare malah reward. Aku pun tertawa canggung untuk merespon ucapannya tersebut. Kami terdiam sambil menunggu Jungwon memilih dare yang Heeseung berikan. Dia gigit kuku jari tangannya lalu menjawab, "Aku cium Jay aja deh!" detik itu juga, Jay bangkit dari duduknya untuk menghindari Jungwon yang ingin mencium bibirnya.

Kedua lelaki itu bahkan sampai berlarian ke pinggir kolam renang untuk melakukan dare dari Heeseung tersebut. Hingga Sunghoon dan Jake harus turun tangan untuk menahan Jay agar tak kabur lagi dari permainan. Dengan penuh kegembiraan, Jungwon mendekat ke arah Jay lalu menangkup wajah lelaki itu yang terus memberontak. Dia tempelkan begitu saja bibirnya ke bibir Jay selama semenit. Niki yang menghitung waktunya menggunakan handphone milik Heeseung.

SUGAR BABIES (ENHYPEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang