Pagi hari dimana itu hari Sabtu,Erza lagi males malesan di rumah,gabut ga tau mau ngapain,di rumah juga sendiri,dan tumben-tumbenan Erza bosen nonton film porno.
"Gua ngajak temen apa ya? kek bosen banget cokk,tapi si Shaka lagi nganter emaknya belanja bulanan,si Varro lagi pergi sama adeknya,si Raja ya sama ceweknya kalo si Lion tau lah dia kemane biasanya ma cewek barunya juga sih"
"ARGHHH MAMAHH EJAA KESEPIANN"Teriak Erza sembari guling-gulingan di kasur sampe tuh kasur yang tadinya rapih jadi semrawud,ya mau gak mau Erza benerin lagi dengan perasaan yang bt abis.
"Dah lah gua cari film baru aja apa ya?siapa tau ada yang baru ckckck"Ucap Erza menyalakan TVnya lalu mencari film baru di Webs.
Di lain itu Lion juga sama gabutnya,biasanya juga main sama ceweknya tapi kali ini Lion ga lagi pacaran,semenjak ninggalin cewek yang pas itu Lion bosen pacaran.
Lion akhirnya berfikir untuk pergi kerumah Erza,soalnya cuman si Erza doang yang di rumah ga ada kerjaan kalo libur.
Lion bersiap-siap sambil bawa makanan kesukaan Erza,martabak telornya pak samsul pinggir gang.
Pas Lion masuk rumah Erza yap benar saja sepi kayak biasanya,akhirnya Lion masuk ke kamar Erza,yang di dengar Lion ada desahan tapi ini beda desahan seperti suaranya Erza.
Lion membuka pintu kamar Erza perlahan-lahan dan... Yap! Erza lagi ngelakuin itu sendirian soalnya dia penasaran bagaimana rasanya.
Lion yang liat pemandangan di depannya hanya bisa tersenyum miring dan badannya bersender di pinggir pintu.
Beberapa saat Erza menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikannya ia melihat ke arah pintu dan ia melihat Lion yang sedang memperhatikannya.
Erza langsung menutupi kemaluannya dengan bajunya,untungnya baju yang di pakai Erza adalah baju oblong,jadi bisa nutupin kemaluannya.
"Kenapa di tutupin hm? lanjut aja gua liatin doang kok"Tanya Lion sembari menghampirin Erza.
Erza hanya diam menahan malu sambil memegang kemaluannya yang di tutupin baju hitam kebesaran itu.
"Ko-ko lu bisa ada disini?"Tanya Erza gugup,kepalanya masih mendungkuk kebawah.
"Gua gabut jadi gua kesini deh,oh ya! kenapa malah balik tanya? kan lu belum jawab pertanyaan gua,kenapa berhenti hm?"Tanya Lion wajahnya mendekat ke wajah Erza.
"gak-gak papa"Erza memundurkan wajahnya dari Lion.
"Mau lanjut?"
Tanpa mendengar jawaban dari Erza,Lion langsung menggendong tubuh Erza dan meletakannya ke kasur.
Dan sekarang Erza di bawah Lion.
Erza yang malu pun menutupi wajahnya dengan menggunakan telapak tangannya.
"Hei kenapa di tutupin kan gua ga bisa liat muka lo"Ucap Lion menyingkirkan tangan Erza dan mengunci tangan Erza ke atas.
"Ion lu-lu ga bakal ngapa-ngapain gua kan?"Tanya Erza ketakutan.
"Ga paling masukin punya gua ke perut lu doang"Jawabnya dan langsung mengkiss Erza.
"Ehpmhhh i-onhh"Desah Erza di sela-sela ciumannya.
Lion membuka baju yang di pakai Erza sampai Erza telanjang bulat,Lion diam sejenak melihat tubuh Erza yang lebih kecil darinya.
"Ion"Panggil Erza.
"Diem za,gua lagi ngeliatin tubuh lo yang cantik"
"Ion udah,gua malu"Ucap Erza menutup wajahnya lagi menggunakan bantal.
Lion yang melihat itu hanya tersenyum smirk,dan langsung membuang bantal yang menutupi wajah Erza,lagi-lagi Lion mengunci tangan Erza dan melanjutkannya dengan mencium Erza dari mulut sampai ke badan dan kebawah.
"Za gua masukin ya?"Tanya Lion,belum Erza menjawab Lion sudah memasukannya.
"Ck lu masih sempit ternyata Za"Lion memasukkan penisnya perlahan-lahan.
"Emhh Ionhh pelan-pe-lanhh sak-itt"Ucap Erza sembari mencakar punggung Lion.
"Bentar lagi Za ni masuk"
"Ahh~"Desahan melengking dari Erza.
"Kan udah masuk gua gerakin okei?"
"Ionhh emhhh ahhh,pelanhh pe-pelanhh ahh"Desah Erza semakin menjadi.
Lion mencium Erza"Emhh emphh ionhhh"
"Yes Babe"Ucap Lion tepat di pinggir kuping Erza dengan Depvoice nya.
"Sak-khithhh"Rintih Erza kesakitan sembari memukul Lion.
"Hikss hik-shh Ih-onhhh sakithh"Erza menangis di sela-sela desahannya.
Lion yang pertama kali melihat Erza menangis karenanya,akhirnya mereka melepas tautan mereka berdua.
Sore harinyaa Lion belum pulang,Lion nunggu Erza bangun,pas kejadian Erza langsung tidur sambil nangis,tetapi Lion langsung memeluk Erza terus-menerus sembari mengusap-usap kepalanya.
Erza bangun dari tidurnya,Erza kaget melihat Lion yang sedang tidur di sampingnya memeluk dirinya.
"Ion lu ga pulang? mau malem loh"Ucap Erza seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.
"Kalo gua pulang lu kalo mau makan,mau apa-apa gimana?"Tanya Lion yang masih memeluk Erza.
"Ya gua makan tinggal makan,kocak lu"Jawab Erza dengan bibir seperti bebek.
"Bener?"
"Huum"
"Coba lu ambilin air buat gua"Printah Lion,Erza yang merasa di tantang akhirnya pun beranjak dari kasur.
BRUKK!!
Erza terjatuh"Anjing sakit"Rintihnya.
"Kan gua bilang apaa"Erza pun ngambek lalu Lion membantunya naik ke kasur lagi.
Akhirnya seharian mereka melakukan aktifitas hanya berduaan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Husband ✅
Teen Fiction"Ish kamu ngomong apa tadi sih,bayi apa?aku aja ga hamil,kamu jangan ngomong sembarang ion"Jengkel Erza kepada Lion. "Yaa mau gimana,kan aku bilang dia kaya berusaha deket sama kamu buat ngambil kamu,aku ga sudih dong"Lion yang tidak terima Erza di...